Berkaitan dengan diadakannya kirab Adipura pada hari Jumat 3 Maret 2023, maka beberapa siswa ditugaskan untuk menyambut kirab dan setiap SKPD dihimbau untuk mengadakan kerja bakti di lingkungan masing masing.
Membersihkan taman, dokumentasi pribadi
Karenanya sejak pagi di hari Jumat itu kesibukan tampak nyata di Bintaraloka. Beberapa siswa ditugaskan untuk melakukan penyambutan kirab sementara yang lain bersih bersih di lingkungan sekolah.
Di depan patung singa, dokumentasi Bu Tika
Kirab yang dimulai sejak pagi hari itu menempuh rute yang cukup panjang. Detail rutenya adalah sebagai berikut:
Start Balaikota Malang – Melingkar Bundaran Tugu – Jl. Kertanegara ke Timur – Jl. Trunojoyo ke Selatan – Jembatan Brantas ke Selatan – Jl. Gatot Subroto – Jl. Laksamana Martadinata – Melewati Fly Over Mergosono ke Selatan – Jl. Kolonel Sugiono – Jl. Raya Gadang – Simpang 4 Gadang ke Barat – Jl. Satsui Tubun – Simpang 3 Kacuk ke Utara – Jl. S. Supriadi – Simpang 4 Kasin ke Utara – Simpang 3 Talun ke Timur – Melewati Kayutangan Heritage ke Utara – Jl. Semeru ke Barat – Jl. Ijen ke Utara – Jl. Bandung – Jl. Veteran – Putar Balik depan TMP Suropati masuk ke Jl. Bogor – Jl. Mayjen Panjaitan ke Barat – Jl. Soekarno Hatta ke Utara – Patung Pesawat Suhat ke Timur – Jl. Borobudur – Melewat depan MCC, masuk ke Jl. LA. Sucipto ke Timur – Simpang 4 LA Sucipto ke Selatan – Jl. Sunandar Priyo Sudarmo – Simpang 3 Sulfat ke Timur – Jl. Sulfat – Jl. Terusan Sulfat – Jl. Danau Kerinci Raya ke Selatan – Jl. Danau Toba – Melewati Jembatan Ranugrati ke Barat – Simpang 4 Rampal ke Barat – Jl. Trunoyo ke Selatan – Jl. Kertanegara ke Barat – Jl. Tugu – Jl. Mojopahit – Finish Tarekot Balaikota
Rombongan SMPN 3 Malang, dokumentasi Bintaraloka
Rombongan siswa SMP Negeri 3 Malang mengambil posisi di sekitar patung singa dekat stasiun.
Bagaimana dengan kegiatan di sekolah? Semua siswa kelas tujuh, delapan dan sembilan serempak melakukan kegiatan bersih-bersih.
Membersihkan taman dekat area parkir, dokumentasi pribadi
Supaya gerakan bersih- bersih berjalan maksimal, maka dilakukan pembagian daerah oleh Ibu wakahumas.
Mari kita jaga senantiasa kebersihan lingkungan sekolah kita. Jika sekolah bersih, asri dan menyenangkan maka penghuninya akan merasa nyaman berada di dalamnya.
Bagaimana rasanya belajar aransemen musik langsung pada ahlinya? Wow.. mantap, sekaligus inspiratif.
Itu yang bisa dirasakan ketika pagi ini siswa mengikuti salah satu rangkaian acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Bintaraloka.
Ya, pagi ini acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila mengundang dua orang personil grup musik KOS ATOS.
Kolaborasi gitar dan sape, dokumentasi pribadi
Mengapa KOS ATOS? Grup musik yang punya banyak prestasi ini, salah seorang personil nya adalah Pak Vigil Kristologus, guru seni budaya kebanggaan SMP Negeri 3 Malang.
Sekilas Tentang KOS ATOS
Kelompok musik KOS ATOS lahir dilingkungan kampus Universitas Negeri Malang pada tahun 2014. Awalnya kelompok musik ini berisi sekumpulan mahasiswa musik dari PSTM Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
Setelah beberapa kali mengalami perubahan formasi KOS ATOS perlahan mulai mengeluarkan album mereka.
Album dari KOS ATOS tersebut adalah Luta (Album, 2016) Selagi Ada (Single, 2017) Esok Lagi (Album, 2018) Local Heroes (Album, 2019) Harapan (Single, 2019) Langkah Baru (Album, 2021)
Selain rilis beberapa Album, KOS ATOS semakin berkibar dengan banyaknya apresiasi yang diperoleh, seperti terlibat di beberapa event nasional seperti Pasar Keroncong 2016 dan 2018, Keroncong Plesiran 2019, Finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 yang diadakan oleh KEMENPAREKRAF, serta menjadi Nominasi AMI Award 2021 untuk kategori Musik Keroncong Progresif Terbaik dengan lagu “Keroncongkan Sekitarmu” (Album Langkah Baru 2021) dan Nominasi AMI Award 2022 untuk kategori Musik Keroncong Progresif Terbaik dengan lagu “Hingga Ujung Mentari” (Album Langkah Baru 2021).
Dan pada tahun 2022 Kos Atos tercantum pada sebuah bukuberjudul Ensiklopedia Musik Keroncong oleh Kemendikbud RI sebagai pendokumentasian terhadap musik Keroncong Indonesia.
Luar biasa..
Kedatangan Pak Vigil dan Kak Eka pagi ini adalah dalam rangka pemberian materi tentang bagaimana cara membuat aransemen musik Nusantara pada siswa kelas tujuh.
Senam Pelajar Pancasila, dokumentasi pribadi
Pagi ini acara P5 diawali dengan senam Profil Pelajar Pancasila bersama. Berbeda dengan biasanya kali ini yang menjadi pemandu adalah seluruh ketua kelas tujuh dan siswa kelas 2.2.1.
Sesudah senam bersama, acara dilanjutkan dengan pembukaan sekaligus pengarahan dari Pak Aksan selaku wakakur SMP Negeri 3 Malang. Dalam pengarahannya Pak Aksan menekankan pada siswa agar mengikuti semua kegiatan dengan sungguh-sungguh.
Sambutan Pak Aksan, dokumentasi pribadi
Pada sesi materi, Pak Vigil bersama Pak Eka memberikan materi secara kolaborasi. Keduanya menerangkan tentang sejarah seni musik, tahapan sejarah seni musik di Indonesia juga bagaimana mengaransemen musik dengan baik.
Diterangkan di sesi tersebut bahwa musik berasal dari kata muse( bahasa Yunani ). Dalam bahasa Yunani Kuno, muse mempunyai arti suatu keindahan yang terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang diwujudkan sebagai bakat.
Pak Vigil, dokumentasi pribadi
Musik yang sudah ada sejak ribuan tahun sebelum Masehi sampai sekarang masih eksis. Mengapa? Karena hakekatnya musik sudah ada dalam diri manusia. Hal ini bisa kita lihat dari irama detak jantung kita yang selalu ada sejak kita lahir. Ya, irama detak tersebut hakekatnya adalah musik.
Menurut Hazrat Inayat Khan musik mempunyai dimensi yang begitu luas. Arsitektur adalah musik, taman adalah musik, pertanian adalah musik, lukisan adalah musik, puisi adalah musik. bahwa alam dengan segala keteraturan dan ketidak keteraturannya, sebagai suatu harmoni dan juga keselarasan akan ciptaan Tuhan.
Peserta P5, dokumentasi pribadi
Ada lima periode sejarah perkembangan musik di Indonesia yaitu:
Era spriritual dimana musik digunakan untuk kegiatan spiritual.
Era setelah Hindu Budha. Pada zaman ini mulai muncul alat musik gamelan
Pengaruh Islam, musik banyak dipakai untuk penyebaran agama Islam misal dengan menggunakan perangkat gamelan.
Masa kolonialisme, dimana musik barat mulai masuk ke Indonesia karena dibawa oleh bangsa Eropa
Masa modern /kontemporer. Musik dan berbagai alirannya semakin berkembang luas di Indonesia.
Acara pemberian materi dilanjutkan dengan praktik langsung menyanyi bersama lagu lagu daerah, seperti Yamko Rambe Yamko, Kampung nan jauh di Mato, Rasa Sayange dan Ayo Mama dengan iringan gitar Kak Eka.
Melalui menyanyi bersama ini ditanamkan pada siswa bahwa untuk mengaransemen lagu ada hal-hal yang perlu diperhatikan siswa yaitu asal lagu, karakter dan budaya daerah tempat musik berasal.
Pagi ini siswa tidak hanya diajak menyanyi bersama, tapi juga menonton permainan musik angklung dari YouTube. Berbagai lagu diperdengarkan dan itu membuat suasana semakin hangat.
Di akhir acara Pak Vigil dan Kak Eka mempertunjukkan kolaborasi antara permainan sape dan gitar. Sape adalah alat musik tradisional serupa gitar yang berasal dari daerah Kalimantan.
Kolaborasi cantik antara keduanya berhasil menampilkan lagu Tanah Airku , Ibu Pertiwi, Cik cik Periok Indonesia Tanah Air Beta dengan begitu manis. Siswa di aula ikut menyanyikan lagu-lagu tersebut bersama-sama.
Tanah Airku, dokumentasi pribadi
Di akhir acara, bersama- sama semua menikmati lagu dari KOS ATOS yang berjudul Kita Beda dan Berbahaya. Sebuah lagu yang sarat pesan di mana kita harus bangga dengan potensi kita yang berbeda -beda dan bisa mengembangkannya.
Sungguh, sebuah hari yang penuh kesan. Di hari ini menanamkan rasa cinta dan bangga pada Nusantara dilaksanakan dengan begitu menyenangkan.
Sebuah pesan yang sangat menarik dari Kak Eka pagi ini adalah berkesenianlah dengan jujur dan nyaman sehingga membuat hatimu merasa senang.
Sekelompok siswa yang terdiri atas delapan anak melakukan presentasi dengan penuh percaya diri di depan kelas. Di depan mereka ada majalah duduk (maduk ) sebagai peraga.
Kelompok yang maju kali ini menjelaskan tentang propinsi Nusa Tenggara Timur dengan serba- serbinya. Tentang rumah adat, tarian adat, lagu daerah, binatang khas bahkan daerah wisatanya.
Yang menarik semua yang dibahas tersaji rapi dalam majalah duduk yang telah mereka buat.
Di atas adalah salah satu kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema tiga di Bintaraloka.
Kegiatan yang dinanti siswa ini selalu mempunyai banyak cerita dalam pelaksanaannya.
Tentang Majalah Duduk ( Maduk)
Siswa dan maduk hasil karya, dokumentasi pribadi
Majalah duduk sebenarnya istilah lain dari majalah tiga dimensi. Jika ada singkatan mading untuk majalah dinding, maka untuk majalah duduk disingkat dengan maduk. Jika majalah dinding posisinya digantung di dinding, maka majalah duduk diletakkan di atas meja dan berupa karya tiga dimensi.
Membuat maduk adalah salah satu tagihan dari projek tema Konser Musik Nusantara yang mulai dilaksanakan di awal bulan Pebruari.
Salah satu maduk, dokumentasi BuzSalah satu maduk, dokumentasi pribadi Salah satu maduk, dokumentasi pribadi
Mengapa membuat maduk? Sebelum mereka melakukan konser tentang lagu daerah Nusantara, mereka harus memahami kekhasan daerah di mana lagu tersebut berasal, dan pengetahuan tentang segala sesuatu berkaitan dengan propinsi tersebut bisa digali lewat pembuatan majalah duduk.
Pembuatan maduk, dokumentasi Bintaraloka
Pembuatan maduk dilakukan melalui beberapa tahapan :
Diskusi pembuatan maduk, dokumentasi Buz
Pengundian tema : satu kelas dibagi dalam tiga kelompok besar dan tiap kelompok mengambil undian yang berisi nama propinsi yang akan diangkat sebagai tema dari majalah duduk.
Diskusi dan browsing : sesudah mendapatkan nama propinsi yang harus dijadikan maduk, siswa melakukan diskusi kelompok dan mencari bahan sebanyak-banyaknya dengan cara browsing tentang propinsi tesebut.
Membuat maduk : proses merancang dan membuat maduk dilaksanakan bersama. Bahan-bahan diusahakan jangan terlalu mahal, atau memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita.
Presentasi : sesudah jadi, maduk dipresentasikan di depan kelas. Guru memberikan bimbingan seperlunya tentang bagaimana melakukan presentasi yang baik, dan memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan proses pembuatan maduk.
Penilaian : penilaian dilakukan oleh guru juga oleh teman sejawat
Maduk dibuat dari berbagai macam benda yang ada di sekitar kita. Seperti triplek, kardus bekas, benang wol, kawat, sabut kelapa, tusuk gigi, stick es krim dan banyak lagi. Dengan kreativitas siswa, benda-benda tersebut bisa disulap sebagai pengisi maduk.
Proses pembuatan maduk, dokumentasi pribadiPenilaian teman sejawat, dokumentasi Buz
Wow, dari stik es krim dan tusuk gigi siswa bisa mebuat rumah adat Kalimantan Barat, dari sabut kelapa mereka bisa membuat rumah adat NTT juga dari benang wol mereka bisa membuat pepohonan di pantai. Mengagumkan sekali. Kreativitas siswa benar-benar patut diacungi jempol.
Presentasi dengan bimbingan guru, dokumentasi pribadi
Selain lebih memahami kekhasan daerah-daerah di Nusantara, yang bisa dipelajari siswa dari kegiatan pembuatan maduk ini adalah:
Siswa belajar bekerja dalam tim dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya.
Siswa belajar mencari ide, mendiskusikan dan mengeksekusi ide-ide tersebut.
Siswa belajar melakukan presentasi dengan baik.
Ya, ada banyak hal yang dipelajari siswa dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Utamanya dalam tema Konser Musik Nusantara ini, disamping belajar tentang berbagai karakter baik, yang tak kalah penting adalah siswa bisa memahami kekayaan Nusantara, sehingga bisa lebih mencintai budaya Nusantara.
Siswa dan maduk, dokumentasi pribadi Siswa dan maduk, dokumentasi pribadiPresentasi maduk, dokumentasi Bintaraloka
Karena jika bukan kita yang mencintai budaya Nusantara , lalu siapa lagi?
Akhir Pebruari adalah hari hari sibuk bagi sekolah. Betapa tidak? Dua agenda besar dilaksanakan sekolah yaitu persiapan perayaan HUT dan ujian praktik.
Dalam tulisan kali ini akan saya membahas masalah ujian praktik kelas 3.6 dan 2.4. Mengenai persiapan HUT akan dibuat dalam tulisan tersendiri.
Di samping kehadiran dan nilai sikap siswa, hal lain yang sangat menentukan lulus atau tidaknya siswa dari SMP Negeri 3 Malang adalah ujian. Ada dua macam ujian yang harus dijalani siswa yaitu ujian praktik dan ujian tulis.
Uji asam basa, dokumentasi Mister Sony
Ujian praktik dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 27 Pebruari, sementara ujian tulis akan dilaksanakan di awal Mei. Ujian praktik perlu dilaksanakan agar siswa bisa mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan selama pembelajaran. Ya, selain pengetahuan, ketrampilan siswa harus diasah dan diuji.
Menunggu uprak Bahasa Indonesia, dokumentasi pribadi
Ada 11 mapel yang diuji praktikkan yaitu agama, PKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Penjasorkes, Prakarya, Bahasa Daerah, Seni Budaya,
Ujian praktik yang dilakukan selama satu minggu ini tentunya sangat menguras energi dan konsentrasi siswa. Karenanya saat ujian praktik tidak ada pembelajaran di kelas untuk siswa kelas 3.6 dan 2.4.
Prakarya, dokumentasi pribadi
Bagaimana jalannya ujian praktik di Bintaraloka? Aha, tentu saja siswa mengikuti semua kegiatan dengan penuh semangat.
Pada mapel agama ada empat agama yang diujikan yaitu Islam, Kristen, Katholik dan Hindu.
Dalam mapel agama Islam ujian praktik difokuskan pada membaca Al Qur an dan praktik sholat jenazah.
Untuk praktik shalat jenazah yang dinilai adalah kebenaran bacaan dan gerakan sedangkan baca Al Qur’an yg dinilai kebenaran bacaan dengan tajwid dan makharijul huruf.
Agama Kristen mengambil materi liturgi , memimpin pujian dan khotbah.
Sebagai penguji mapel agama adalah Bu Utien, Pak Muhaimin, Pak Gerry, Pak Fridus Jedau dan Pak Ruby Supriyanto.
Membaca Al Qur’an, dokumentasi Bu UtienLiturgi, dokumentasi Pak Gerry
Pada mapel PKN siswa diminta untuk berpidato dan menyanyikan lagu nasional. Tema pidato adalah pengaruh kemajuan teknologi pada generasi muda. Penguji PKN adalah Bu Yuliana dan Bu Maskunin.
Persiapan uprak PKN, dokumentasi pribadi Latihan pidato PKN, dokumentasi pribadi
Pada mapel matematika siswa diminta melukis. Materi difokuskan pada berbagai macam transformasi dan grafik fungsi kuadrat. Penguji matematika adalah Bu Any dan Bu Yuli.
Uprak matematika, dokumentasi Bu AnyMelukis matematika, dokumentasi pribadi
Tugas untuk mapel IPA adalah melakukan uji asam basa pada berbagai jenis makanan (biologi) dan membuat rangkaian listrik tertutup, serta memasang alat ukur amperemeter /voltmeter (fisika). Bertindak sebagai penguji adalah Mister Sony, Bu Tyas dan Bu Uci.
Uprak fisika, dokumentasi pribadi Uji asam basa, dokumentasi Mister Sony
IPS memberikan tugas pada siswa untuk melengkapi peta buta Asia. Penguji mapel IPS adalah Bu Tjatur dan Bu Hastuti.
Ujian praktik Bahasa Inggris dilaksanakan di lab bahasa dengan materi listening. Mister Heri dan Mister Imam adalah penguji di mapel ini.
Uprak Bahasa Inggris, dokumentasi Buz
Bahasa Indonesia memberikan tugas membuat pidato dan menyampaikannya. Tema pidato adalah perundungan. Penguji mapel Bahasa Indonesia adalah Bu Maria dan Bu Sherly.
Mapel penjasorkes mengambil penilaian volly dan basket. Sebagai penguji adalah Bu Hertika dan Pak Dian.
Setelah uprak Penjasorkes, dokumentasi pribadi
Mapel prakarya memberikan tugas yang menarik yaitu membuat instalasi listrik. Siswa putra maupun putri bekerja dengan tang, obeng, berbagai macam alat listrik juga kabel. Penguji mapel prakarya adalah Pak Aksan dan Pak Helmy.
Prakarya, dokumentasi pribadi
Ansamble adalah tugas yang diberikan oleh mapel seni budaya. Karenanya di Minggu ujian praktik ini siswa latihan ansamble tiada henti hentinya. Bahkan sampai sore hari. Penguji mapel seni budaya adalah Bu Maria dan Pak Vigil.
Menunggu Tampil ansamble, dokumentasi pribadi
Yang juga sangat menarik adalah mapel Bahasa daerah. Mapel ini memberikan tugas pada siswa untuk membuat drama dengan berbagai macam tema. Tema yang dipilih siswa adalah karakter, kesehatan, dan lingkungan sekolah. Penguji mapel bahasa daerah adalah Bu Anna dan Bu Wahyu.
Drama bahasa Jawa, dokumentasi Bu WahyuDrama bahasa Jawa, dokumentasi Bu Anna
Ada yang ceria, ada yang menangis saat ujian. Ya, tidak ada ujian yang mudah. Ujian adalah tantangan yang harus ditaklukkan agar kita bisa naik dari satu jenjang ke jenjang berikutnya.
Semangat uprak, dokumentasi pribadi, Bu Anna
Namun seberat apapun, dengan penuh kesungguhan dan kesabaran semua ujian pasti akan bisa dilalui dan memberikan hasil seperti yang diharapkan bersama.
Tak terasa kita sudah memasuki bulan Sya’ban, berarti tidak lama lagi Ramadhan , bulan yang mulia akan tiba.
Bulan Rajab , Sya’ban dan Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Seperti bunyi hadits nabi: ” Bulan Rajab adalah bulan Allah, bulan Sya’ban adalah bulanku, dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku “.
Di bulan-bulan tersebut kita diminta memperbanyak ibadah karena pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustadzah Ulfa Zainur Roziqin dalam pengajian Ar Rahmah yang diadakan pada hari Minggu 26 Pebruari 2023 di RT 11 RW 03 Kelurahan Bareng Malang.
Ustadzah Ulfa Zainur Roziqin, dokumentasi Nur
Pengajian Ar Rahmah adalah pengajian yang beranggotakan ibu- ibu warga RW 03 Kelurahan Bareng Malang. Pengajian ini dilaksanakan setiap bulan sekali dengan tempat bergiliran dari RT 1 hingga RT 11 RW 03.
Dalam pengajian sore ini Ustadzah Ulfa juga menekankan pentingnya kita menjaga sholat lima waktu. Ya, perintah sholat yang langsung disampaikan oleh Allah kepada nabi Muhammad pada tanggal 27 Rajab menyimpan banyak manfaat bagi manusia sendiri.
Jamaah pengajian Ar Rahmah, dokumentasi Nur
Adapun manfaat sholat di antaranya adalah:
Satu : Mencegah perbuatan keji dan mungkar Allah berfirman dalam al Quran surat al Ankabut 45 yang artinya:
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), yaitu Al Kitab (al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dua : Menjaga kestabilan hati. Karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang suka berkeluh kesah. Seperti firman Allah dalam QS. Al-ma’arij: 19-21 yang artinya: Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan dia menjadi kikir.” Dengan sholat seseorang tidak mudah terguncang hatinya baik ketika ditimpa kesedihan ataupun mendapat kebahagiaan.
Tiga : Menjaga kesabaran. Seperti firman Allah dalam QS. Al Baqarah: 45 yang artinya: Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu‘
Akhir acara, dokumentasi pribadi
Pengajian sore itu dimeriahkan juga oleh grup Al-Banjari Al Huda yang melantunkan shalawat dengan begitu indah. Grup ini berisi remaja usia sekitar akhir SD atau SMP.
Sebelum ditutup, ada beberapa pengumuman dari Ibu ketua PKK RW 03 dan disambung dengan menikmati hidangan bersama berupa nasi soto hangat.
Hidangan sore itu, dokumentasi Lusi
Akhirnya semoga di bulan baik ini, kita bisa menjaga dan meningkatkan ibadah utamanya sholat kita, sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.