Antara kau aku dan senja Ada minuman penghangat suasana yang kita seruput di antara ribuan cerita Aku suka kopi Sementara kau pilih teh hangat “Kopi membuat lambungku protes, ” katamu
Padahal aku berulang kali mengatakan, “Kopi membuat hidup lebih hidup.., rasa pahit dan manisnya tersaji demikian sedap.. Seperti kehidupan itu sendiri.. “
Sumber gambar: Masagipedia
Semburat senja mulai memerah Kita asyik dalam ritual diam menikmatinya “Senja mengajarkan bahwa perpisahan kadang berjalan begitu manis, ” katamu “Adakah perpisahan yang manis? ” sangggahku kala itu. “Ada.., saat kita harus kembali pada Sang Pemilik Waktu, “
“Karena hakekat hidup adalah perjalanan untuk pulang.”
“Bukankah kemanapun kita pergi, pulang adalah saat yang kita rindukan? “tambahmu saat itu
Aku terdiam. Ya, jika Sang Pemilik Waktu yang menghendaki, kemana lagi kita akan berlari?
Antara kau aku dan senja, ada ribuan cerita Yang belum sempat kita wujudkan bersama.
Pagi ini matahari bersinar cerah. Hari yang istimewa. Ya, tanggal 25 Nopember bertepatan dengan peringatan Hari guru yang ke 77.
Hari Guru Nasional ditetapkan pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Hari Guru Nasional bertepatan dengan berdirinya PGRI.
Jalannya Upacara Hari Guru di Bintaraloka
Pembina upacara, dokumentasi Jojo
Sejak pagi lapangan sudah disiapkan oleh OSIS dan kesiswaan untuk persiapan upacara Hari Guru tahun ini.
Ketika jam menunjukkan hampir pukul 7 pagi upacara dimulai. Upacara kali ini demikian istimewa. Semua petugas adalah bapak /ibu guru. Mulai dari pemimpin, danton, pembawa acara, pembaca teks pancasila, pembaca teks pembukaan UUD 1945 pembaca doa juga pengibar bendera.
Menyanyi bersama, dokumentasi Bu Maria
Bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Pak Gerry dan pembina upacara adalah Pak Akhsan wakakur SMP Negeri 3 Malang.
Setelah persiapan, dilakukan pengibaran bendera dengan petugas Pak Ardillah, Bu Hertika dan Pak Fabi.
Pengibaran bendera, dokumentasi Bu Maria
Pengibaran bendera dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan membacakan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
Bertindak sebagai pembawa teks Pancasila adalah Pak Fajar, dan pembaca pembukaan UUD 1945 adalah Ibu Any.
Pembukaan UUD 45, dokumentasi Jojo
Yang membedakan upacara hari ini dengan upacara biasanya adalah adanya pembacaan sejarah berdirinya PGRI. Yang menjadi petugas adalah Pak Helmy Rahman.
Inti dari sejarah PGRI yang dibacakan oleh Pak Helmy adalah bahwasanya jauh sebelum organisasi ini berdiri, para guru membentuk organisasi guru pribumi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912.
Anggota PGHB terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah.
Pembawa acara, dokumentasi Jojo
Selain PGHB, ada berbagai organisasi guru lain yang berkembang dan 100 Hari setelah Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 23-25 November 1945, diselenggarakan Kongres Guru Indonesia yang pertama.
Kongres yang berlangsung di Surakarta itu menghasilkan kesepakatan yaitu segala perbedaan antara organisasi guru yang didasarkan perbedaan tamatan di lingkungan pekerjaan, daerah, aliran politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan.
Sejarah PGRI, dokumentasi Jojo
Sejak Kongres Guru Indonesia tersebut semua guru di Indonesia menyatakan bersatu dalam satu wadah yaitu PGRI.
Sesudah pembacaan sejarah PGRI sampailah pada acara sambutan dari pembina upacara
Dalam pidatonya Pak Akhsan membacakan sambutan dari bapak menteri pendidikan Nadiem Anwar Makarim.
Tema Hari Guru tahun ini adalah Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar.
Dalam sambutan tersebut disampaikan ajakan pada semua guru untuk tidak ragu berinovasi.
Ya, tantangan zaman yang demikian kompleks menuntuk guru agar senantiasa berinovasi demi kemajuan anak didiknya.
Sesudah upacara, dokumentasi Jojo
Guru tidak boleh berhenti belajar. Melalui aplikasi Merdeka Mengajar para guru bisa langsung berbagi ilmu. Jarak yang berjauhan bisa diatasi dengan saling berbagi ilmu secara daring.
Tidak hanya guru yang harus berubah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.
Upacara berlangsung semakin khidmat tatkala semua peserta menyanyikan lagu Terima Kasihku dan Himne Guru dengan panduan konduktor Ibu Utin Kustianing.
Menutup upacara hari itu adalah doa yang dipimpin oleh Pak Muhaimin.
Sesudah upacara, dokumentasi Jojo
Selesai?
Belum. Peringatan Hari Guru masih dilanjutkan dengan menyanyi bersama lagu Cinta Luar Biasa. Suara merdu Bu Any dan Pak Gerry, serta pembacaan puisi dari Bu Maria, Bu Sherly dan Mister Sonny membuat suasana terasa demikian hangat dan mengharukan. Apalagi tatkala siswa menyanyikan lagu ulang tahun dari Jamrud dengan iringan gitar Pak Vigil.
Setelah upacara, dokumentasi pribadi
Seiring dengan berkumandangnya lagu teesebut siswa yang bertugas masuk lapangan sambil menyerahkan bunga pada bapak/ibu guru.
Aih, hari yang begitu manis.
Dalam peringatan hari guru ini ada yang terasa kurang. Ya, ada dua kelas dan beberapa pendamping tidak bisa hadir karena haris mengikuti ODL masalah lingkungan di Glintung. Kelas yang mendapat giliran untuk melaksanakan ODL tersebut adalah kelas 9.5 dan 9.6.
ODL, dokumentasi Bu Maskunin
Akhirnya selamat Hari Guru bagi Bapak/Ibu guru hebat semua. Semoga dengan peringatan hari guru ini bapak/ibu guru senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran dalam mendidik anak bangsa.
Teriring harapan agar Bapak/ Ibu guru tidak berhenti berinovasi demi kemajuan para siswa, Ya, inovasi para guru adalah wujud cinta guru yang luar biasa pada para siswa
Gempita perayaan Maulid Nabi Muhammad saw yang diadakan dua minggu yang lalu pada minggu ini mencapai puncaknya.
Acara puncak Maulid Nabi ditandai dengan final lomba cerdas cermat PAI juga penyerahan hadiah pada para pemenang lomba.
Suasana final lomba cerdas cermat PAI, dokumentasi Bu UtinSuasana final Lomba Cerdas Cermat PAI, dokumentasi Bu Utin
Final lomba cerdas cermat PAI diadakan hari Kamis tanggal 20 Oktobet 2022. Seperti yang diharapkan pagi itu langit cerah, padahal penyelenggara sempat khawatir jangan-jangan pagi itu hujan turun seperti hari-hari sebelumnya.
Jumlah peserta lomba cerdas cermat PAI ada 130 siswa. Di babak penyisihan pada semua peserta diberikan 50 soal pilihan ganda lewat thatquiz untuk diambil 15 peserta dengan nilai terbaik dan waktu tercepat guna masuk semi final.
Di babak semi final, masing peserta diberi 3 soal tertulis dan membaca 3-4 ayat dari surah yang ditentukan oleh dewan juri. Dari 15 peserta itu akhirnya diambil 3 nilai terbaik yang akan masuk di babak final.
Di babak final masing-masing peserta diberi 3 soal yang sudah ditentukan pada sesi pertama dan di sesi berikutnya adalah adu cepat. Dalam babak adu cepat ada 10 soal rebutan.
Dalam final lomba cerdas cermat ini Ibu Utin, Pak Muhaimin, Pak Abid juga Bu Anggita terlibat langsung baik sebagai pemberi pertanyaan atau pengarah jalannya lomba.
Sesudah final berakhir ternyata diperoleh pemenangnya adalah Meysika kelas 9.7 Amira kelas 7.9 dan Althaf kelas 9.2. Pemberian hadiah dilakukan oleh Pak Herianto selaku wakasis SMP Negeri 3 Malang.
Juara 1 lomba Cerdas Cermat PAI, dokumentasi Bu UtinJuara 2 lomba Cerdas Cermat PAI, dokumentasi Bu UtinJuara 3 Lomba Cerdas Cermat PAI, dokumentasi Bu Utin
Acara pagi itu demikian meriah. Wajah-wajah gembira tampak dimana-mana terutama dari para pemenang dan supporternya.
Selain pada pemenang cerdas cermat penyerahan hadiah juga dilakukan pada penenang lomba asmaul husna, azan, tartil juga kaligrafi di hari sebelumnya. Karena kondisi lapangan yang basah, penyerahan hadiah dilakukan di depan ruang guru
Pemenang lomba tartil, dokumentasi Bu UtinPemenang lomba kaligrafi, dokumentasi Bu UtinPemenang lomba adzan, dokumentasi Bu UtinPemenang lomba asmaul husna, dokumentasi Bu utin
Akhirnya selamat bagi para pemenang. Semoga dengan peringatan Maulid ini siswa semakin giat dalam melaksanakan ajaran dan sunnah nabi, dan ke depannya mereka bisa menjadi generasi yang sholeh/ sholehah yang bermanfaat bagi sesama.
Jumat yang benar-benar sibuk. Usai sholat Jumat beberapa siswa kembali ke kelas sementara yang lain meneruskan kembali lomba Maulid yang belum selesai. Di aula masih berlangsung lomba Asmaul Husna sementara di mushola putri diadakan final lomba cerdas cermat.
Ternyata tidak hanya itu, di lapangan volly juga ada kesibukan istimewa. Ya, kira-kira 104 orang yang terdiri atas siswa dan guru akan berangkat ke Dusun Sahabat Alam dalam rangka mengikuti kegiatan LDK OSIS dan MPK .
Tujuan dari kegiatan LDK ini adalah untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan yang positif untuk membentuk kepribadian melalui berbagai macam kegiatan .
Kegiatan LDK OSIS dan MPK dilakukan dua kali yaitu LDK1 (di sekolah) dan LDK2 ( di luar sekolah).
Peserta LDK1, dokumentasi BBCSuasana LDK1, dokumentasi BBC
Kegiatan LDK 1 diadakan di aula Bintaraloka 1 satu minggu sebelumnya. Dalam LDK ini siswa mendapatkan berbagai macam materi tentang etika, tata krama, dan cara berkomunikasi. Sebagai pemateri adalah Ibu Hertika dan Pak Herianto.
Berangkat ke Dusun Sahabat Alam, dokumentasi pribadi
Seminggu sesudahnya siswa berangkat ke Dusun Sahabat Alam untuk mengikuti LDK2. Ada 68 siswa , 21 panitia dan 15 pendamping yang diberangkatkan menuju Dusun Sahabat Alam dengan empat buah truk.
Semua berangkat menuju lokasi LDK sekitar pukul satu siang. Wajah -wajah siswa tampak begitu cerah dan antusias. Meski kegiatan yang akan mereka jalani di Sahabat Alam nanti menurut rundown begitu padat, namun bersama teman semua akan dijalani dengan gembira.
Di dusun Sahabat Alam,dokumentasi Bu Any
Sampai di Sahabat Alam meski mendung tampak demikian tebal, apel pembukaan tetap dilaksanakan dengan pembina Ibu Kepala Sekolah.
Tidak tahan menanggung volume air yang begitu banyak, akhirnya airpun tercurah dari langit. Hujan turun di tengah apel sehingga pembinaan dilaksanakan di pendopo.
Apel pembukaan, dokumentasi BBC
Sesudah apel semua peserta istirahat sebentar untuk melaksanakan sholat Ashar dan acara dilanjutkan dengan pemberian materi dari Pak Zaenal Aksan. Dalam materi nya Bapak Wakakur SMP Negeri 3 Malang ini menerangkan tentang pentingnya manajemen waktu dalam keseharian kita.
FGD, dokumentasi BBC
Sesudah pemberian materi, peserta diperbolehkan istirahat, sholat dan makan sampai pukul 19.15, dan berikutnya adalah materi Kepemimpinan yang diberikan oleh Pak Imam Muta’ali.
Sesudah satu jam materi kepemimpinan, acara selanjutnya adalah api unggun dan FGD (Focus Group Discussion). Lewat FGD siswa belajar berani untuk mengemukakan pendapat berkisar masalah keorganisasian.
Sesudah api uggun dan FGD, acara dilanjutkan dengan renungan malam dan kegiatan hari itu berakhir sekitar pukul 22.45.
Suasana makan malam, dokumentasi BBC
Menurut rundown acara seharusnya ada jelajah malam. Namun karena hujan yang tidak kunjung berhenti acara jelajah malam ditiadakan.
Pagi hari setelahmelaksanankan sholat Subuh dan bersih diri, peserta sudah ditunggu Pak Ardillah Rohmad untuk bersama-sama melaksanakan senam pagi.
Kegiatan pagi, dokumentasi BBCPendamping LDK, dokumentasi BBC
Satu jam berikutnya semua peserta sarapan pagi dan tepat pukul 07.00 Ibu Any Setijowati sudah siap memberikan materi tentang keorganisasian.
Materi dari Ibu Any Setijowati, dokumentasi BBC
Sesudah dua jam mendapatkan materi sampailah pada acara yang ditunggu-tunggu yaitu tracking dan game.
Game, dokumentasi BBC
Melalui acara ini siswa diajak menjelajah alam sekitar dan mengikuti berbagai game yang diberikan oleh pemandu dari dari Dusun Sahabat Alam.
Acara tracking dan game berlangsung demikian seru. Melalui berbagai game siswa belajar banyak hal. Bagaimana memecahkan masalah, juga bagaimana membuat kerjasama yang baik dengan sesama teman.
Tracking dan game, dokumentasi BBC
Saat Dhuhur, game diakhiri dan semua peserta dipersilakan untuk sholat, istirahat dan makan
Acara LDK hari itu ditutup dengan apel penutupan dan sesudahnya semua peserta bersiap meninggalkan Dusun Sahabat Alam untuk kembali ke Bintaraloka.
Sungguh hari yang penuh kesan di Dusun Sahabat Alam. Melalui kegiatan dua hari itu penanaman karakter baik ditanamkan pada siswa dengan suasana yang hangat dan ceria.
Sebagian pendamping dan pemateri, dokumentasi BBC
Sekitar pukul dua rombongan truk perlahan meninggalkan Dusun Sahabat Alam. Jalanan yang kadang terjal seolah gambaran bahwasanya jalan kehidupan tidak selalu mulus. Ada banyak hal yang harus dihadapi dengan keberanian, tabah dan kelapangan dada.
Semoga dengan penanaman berbagai karakter baik lewat kegiatan LDK OSIS dan MPK ini akan tercipta calon pemimpin masa depan yang handal dan bisa diharapkan. Pemimpin yang berkarakter baik dan bisa menjadi teladan bagi orang sekitarnya.
Peserta, panitia dan pendamping, dokumentasi BBC
Ya, bukankah para siswa nantinya akan berdiri di garda terdepan sebagai calon-calon pemimpin negeri ini? Semoga.
Indonesia termasuk dalam sepuluh negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Dengan jumlah penduduk yang demikian besar akhirnya muncul masalah yang harus benar benar diwaspadai yaitu sampah.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa produksi sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari. Rata-rata satu orang Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0.7kg per hari.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Meski jumlah tersebut mengalami penurunan 33,33% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 32,82 juta ton, namun masih termasuk besar.
Poster karya siswa yang berisikan pentingnya 4R, dokumentasi pribadi
Ada beberapa fakta yang perlu diketahui tentang sampah: 1. Kota metropolitan dan kota besar adalah penghasil sampah terbesar di Indonesia. Termasuk di dalamnya Jakarta, Surabaya Bandung dan Jogjakarta. Menurut KLHK rata-rata produksi sampah harian di kota metropolitan adalah 1.300 ton dan kota besar adalah 480 ton.
2. Jumlah sampah secara nasional banyak didominasi oleh sampah rumah tangga.
3. Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbesar nomor dua di dunia. Dari data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui bahwa 3,2 juta ton sampah yang dibuang ke laut adalah sampah plastik. Kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
4. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah sampah plastik terus mengalami peningkatan.
Semakin memprihatinkannya isu sampah membuat kepedulian terhadap sampah dan pengelolaannya harus mulai ditanamkan sejak dini, jika kita masih peduli dengan kelestarian bumi.
Ada empat prinsip pengolahan sampah yang dikenal dengan 4R. 4R meliputi :
Presentasi tentang pentingnya 4R, dokumentasi pribadi
1. Reduce : reduksi atau mengurangi. Sedapat mungkin kurangi penggunaan barang sekali pakai supaya tidak menghasilkan banyak sampah. Contoh: menggunakan tas yang bisa dipakai berkali -kali untuk mengurangi kenggunaan kantong kresek sekali pakai.
2. Replace : Replace yaitu mengganti barang yang biasa kita digunakan dengan barang yang lebih ramah lingkungan. Contohnya dengan mengganti penggunaan kantong plastik biasa dengan plastik biodegradable yang lebih mudah diuraikan.
3. Recycle : recycle yaitu mendaur ulang kembali sampah-sampah atau bahan-bahan yang sudah tidak lagi berguna menjadi bahan lain dengan melalui beberapa proses pengolahan. Misal membuat pupuk kompos.
4. Reuse : Reuse artinya menggunakan kembali sampah, seperti bahan-bahan yang terbuang atau tidak terpakai. Banyak sampah yang dapat kita gunakan kembali, seperti kertas, kemasan plastik, dan botol bekas untuk dijadikan hiasan atau barang lain yang berguna.
Di Bintaraloka kesadaran untuk melaksanakan 4R ditanamkan pada siswa salah satunya lewat kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini mengambil tema Aku Keren Dengan 4R dan merupakan tema kedua projek.
Sebelum pelaksanaan projek dilakukan perancangan kegiatan projek oleh tim, dan selanjutnya sosialisasi pada orang tua dan siswa di aula.
Rapat merancang kegiatan projek oleh tim tema dua, dokumentasi pribadi
Dari sosialisasi tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan projek meliputi pemberian materi dari berbagai narasumber, menonton film bersama, membuat karya berupa poster atau bahan daur ulang juga yang tak kalah menarik adalah Outdoor Learning.
Di minggu pertama kegiatan yang dilakukan adalah menonton film bersama tentang sampah plastik. Sesudah menonton film siswa diminta membuat catatan penting berkaitan tentang sampah plastik. Ya, film berkisah tentang semakin banyaknya sampah plastik di lautan dan betapa sampah tersrbut sangat membahayakan kehidupan mahluk hidup di lautan.
Bersama narsum Bapak Sulaiman Sulang, dokumentasi P. Fabi
Masih di minggu pertama di hari Jumat sekolah menghadirkan narasumber Bapak Sulaiman Sulang,S.S.,M.AP. Beliau adalah koordinator Adiwiyata SMK Negeri 6 Malang. Dalam paparannya Bapak ‘Sule’ menyampaikan tentang segala hal berkaitan dengan sampah dan 4R.
Di minggu kedua kegiatan siswa difokuskan pada pembuatan poster, display poster juga presentasi. Poster dibuat di kertas A3 dengan menggambar manual.
Mendisplay poster, dokumentasi P. FabiMendisplay poster, dokumentasi P. Fabi
Bagaimana hasilnya? Wow, siswa mempunyai kreatifitas yang luar biasa. Hal tersebut bisa dilihat dari foto-foto karya yang ditampilkan di sini.
Proses penilaian, dokumentasi pribadi
Sesudah didisplay di hari Rabu, siswa secara bergantian melakukan presentasi di aula di hari Kamis dan Bapak /Ibu guru melakukan penilaian dengan memberikan pertanyaan berkisar pada ide, proses dan tahapan pembuatan poster.
Penilaian dititik beratkan pada karakter siswa saat mengerjakan tugas, seperti keterlibatan dalam pembuatan poster, aktif dan sopan dalam presentasi, kesesuaian gambar desain poster dengan tema yang diangkat.
Secara umum siswa mengatakan projek kedua ini sangat menyenangkan. Tidak masalah meski di projek satu dan projek dua mereka tergabung dalam kelompok yang berbeda. Dengan teman yang bagaimanapun mereka harus bisa bekerja sama dan saling mengisi. Untuk itu diperlukan gotong royong, kreativitas, integritas dan berbagai karakter baik lainnya.
Sesudah penilaian, dokumentasi pribadi Sesudah penilaian, dokumentasi pribadi Sebagian dari penilai dan tim projek tema dua, dokumentasi P. Dian
Ya, hal yang sangat sesuai dengan tujuan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu membentuk karakter pelajar Pancasila dengan cara belajar memecahkan masalah tentang isu yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.