Antara kau aku dan senja
Ada minuman penghangat suasana yang kita seruput di antara ribuan cerita
Aku suka kopi
Sementara kau pilih teh hangat
“Kopi membuat lambungku protes, ” katamu
Padahal aku berulang kali mengatakan, “Kopi membuat hidup lebih hidup.., rasa pahit dan manisnya tersaji demikian sedap.. Seperti kehidupan itu sendiri.. “
Semburat senja mulai memerah
Kita asyik dalam ritual diam menikmatinya
“Senja mengajarkan bahwa perpisahan kadang berjalan begitu manis, ” katamu
“Adakah perpisahan yang manis? ” sangggahku kala itu.
“Ada.., saat kita harus kembali pada Sang Pemilik Waktu, “
“Karena hakekat hidup adalah perjalanan untuk pulang.”
“Bukankah kemanapun kita pergi, pulang adalah saat yang kita rindukan? “tambahmu saat itu
Aku terdiam. Ya, jika Sang Pemilik Waktu yang menghendaki, kemana lagi kita akan berlari?
Antara kau aku dan senja, ada ribuan cerita
Yang belum sempat kita wujudkan bersama.
- Suatu Pagi di Pawon Bromo - November 3, 2024
- Sebuah Catatan dari Peringatan Bulan Bahasa, Lebih dari Sekedar Perayaan - November 1, 2024
- Sarapan Pagi dengan Bakmi Sayur sebagai Pelaksanaan Salah Satu Pilar NGTS - October 30, 2024
Ibu Guru Matematika yang serba bisa berkarya
Terima kasih Ibu Cantik…