Sore itu sekelompok siswa dengan wali kelas mereka berkumpul bersama di sebuah ruang tamu. Suasana tampak demikian akrab. Ada obrolan-obrolan ringan yang menemani keakraban mereka.
Wali kelas 9.2 dan sebagian siswa, dokumentasi 9.2
Setelah memberikan sedikit pengarahan, Ibu wali kelas mengajak semua bertawassul dan acarapun dimulai. Ya, sore itu sedang diadakan acara istighotsah kelas yang dihadiri oleh siswa dan wali kelas 9.2.
Istighotsah ini diprakarsai oleh Ibu Utin selalu wali kelas, dan sebagai pelaksanaan perdana dipilih lokasi di Jl Urip Sumohardjo, kediaman dari salah satu siswa kelas 9.2.
Tentang Istighotsah
Pelaksanaan istighotsah dipimpin Fakhri, dokumentasi 9.2
Istighosah adalah doa bersama yang bertujuan untuk meminta pertolongan dari Allah SWT ketika keadaan sukar dan sulit.
Melalui istighosah, kita mengharapkan ridho dari Allah SWT agar mengijabah doa-doa kita semua. Berdoa dengan penuh keikhlasan serta kekhusyukan akan membawa kita semua pada keselamatan.
Pelaksanaan Istighotsah , dokumentasi 9.2
Istighotsah sore itu berjalan dengan khusyuk. Dengan dipimpin oleh Fakhri dan doa oleh Ibu Utien semua berharap agar seluruh siswa 9.2 terhindar dari mara bahaya dan senantiasa mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam proses belajar di SMP Negeri 3 Malang.
Dukungan orang tua dalam acara ini tampak demikian nyata, terbukti dengan tersedianya berbagai hidangan yang melimpah.
Melalui acara ini siswa juga diajak untuk suka berbagi, hal ini tampak bahwa di pertemuan berikutnya sudah banyak siswa yang akan menyumbangkan hidangan demi kelancaran pelaksanaan istighotsah ini.
Setelah istighotsah, dokumentasi 9.2
Ya, istighotsah, sebuah acara yang penuh hikmah. Harapannya dengan doa-doa yang dilangitkan Allah berkenan mengijabah dan mengabulkan permohonan kita semua, seperti firman Allah dalam QS Al Baqarah 152 yang artinya :
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”
Dalam beberapa hari ini Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila kelas delapan masih disibukkan dengan pembuatan batik Topeng Malangan
Setelah melaksanakan ODL ke SMKN 7 Malang, siswa dirasa sudah mempunyai bekal cukup untuk melakukan praktik pembuatan batik topeng Malangan di sekolah.
Tentu saja proses pembuatan batik tersebut tetap dibimbing oleh Bapak/Ibu guru yang tergabung dalam tim Projek Tema Dua kelas 8 SMP Negeri 3 Malang.
Siap dengan alat pembuat batik karya sendiri , dokumentasi pribadi
Yang membuat projek ini luar biasa adalah pembuatan batik cap dimulai sejak membuat canting. Jadi cetakan atau alat untuk membuat cap dilakukan oleh siswa sesuai kreativitas kelompok masing-masing.
Pewarnaan, dokumentasi pribadi
Ada berbagai motif yang dibuat siswa. Sesuai dengan tema Projek, motif yang banyak muncul adalah Topeng Malangan.
Mengapa harus Topeng Malangan? Aha , ternyata banyak yang menarik dari Topeng Malangan ini. Tidak percaya? Let’s check it out!
Tentang Topeng Malangandan Cerita Panji
Siap membuat batik bersama, dokumentasi pribadi
Topeng Malangan adalah seni budaya Malang yang sejarahnya berkaitan erat dengan masa keemasan Raja Gajayana, Kerajaan Kanjuruhan.
Ciri khas topeng Malangan adalah pahatan karakter wajah yang jelas dan menggunakan warna yang lebih beragam untuk menampilkan karakter tokohnya. Warna-warna tersebut adalah merah, putih, kuning, hijau dan hitam.
Membuat motif menggunakan lilin, dokumentasi pribadi
Cerita yang dibawakan dalam tari Topeng Malangan adalah cerita Panji.
Cerita yang mengalami perkembangan sejak zaman kerajaan Majapahit ini berkisah tentang Raden Panji Asmorobangun atau Inu Kertapati yang merupakan putera mahkota Kerajaan Jenggala dan Galuh Candrakirana (Dewi Sekartaji), putri kerajaan Daha.
Membuat motif dengan cap, dokumentasi pribadi
Keduanya sudah dijodohkan satu sama lain oleh orang tua mereka sejak kecil. Namun, dalam berbagai varian ceritanya, perjodohan itu menghadapi berbagai tantangan yang akhirnya happy ending.
Berbagai dongeng rakyat seperti Ande-ande Lumut, Keong Emas, dan Golek Kencana diyakini merupakan turunan dari cerita Panji ini.
Berdasarkan cerita Panji tersebut, tokoh utama yang sering tampil dalam topeng Malangan adalah:
Karakter topeng Malangan, Sumber gambar: linksos
1. Raden Panji Asmorobangun. Raden Panji merupakan tokoh protagonis dalam cerita Panji. Warna hijau pada wajahnya melambangkan bahwa ia seorang yang baik hati.
2. Dewi Sekartaji. Wajahnya yang berwarna putih menunjukkan bahwa ia seorang yang suci, lembut, dan baik hati.
3. Gunung Sari, sahabat Raden Panji ini memiliki mata sipit, berkumis panjang. Warna wajahnya yang putih yang melambangkan seorang yang baik hati dan suci.
4. Dewi Ragil Kuning, adik dari Raden Panji ini bersifat aktif. Warna wajahnya yang kuning melambangkan kesenangan dan sifat yang periang.
5. Klana Sewandana, merupakan tokoh antagonis yang menjadi musuh dari Raden Panji. Tokoh ini memiliki wajah berwarna merah yang berarti bahwa ia seorang pemarah dan juga pemberani.
6. Bapang, memiliki warna wajah merah, hidung panjang, dan mata yang besar. Warna wajah sahabat Klana Sewandana ini melambangkan sifat pemarah dan pemberani.
Motif topeng Malangan yang sering muncul, dokumentasi pribadi
Gambar wajah para tokoh dimunculkan oleh siswa di batik yang mereka buat. Batik- batik itu dibuat dalam bentuk taplak , selendang ataupun scarf.
Suasana membatik, dokumentasi pribadi
Sebuah hari yang luar biasa. Panasnya udara, bau lilin serta ramainya suasana lapangan volley tidak mengurangi semangat siswa untuk menuangkan imajinasi mereka dalam sebuah karya batik Topeng Malangan.
Membuat motif dengan cap, dokumentasi pribadi
Proses pembuatan batik memang belum selesai. Yang dilakukan siswa dalam dua hari ini adalah pembuatan motif dengan cap, dan pewarnaan.
Batik karya siswa diangin-anginkan sesudah pewarnaan, dokumentasi Riska
Meski masih kurang satu tahap lagi yaitu pembersihan lilin atau ngelorot, namun dari karya batik yang di angin-anginkan sudah tergambar cantiknya karya batik yang tercipta.
Pembuatan batik Topeng Malangan di samping untuk mengasah kreatifitas siswa, menanamkan karakter baik, juga untuk menghargai ragam budaya yang ada di kota Malang.
Suasana pembuatan batik, dokumentasi Riska
Harapannya, ke depan akan tercipta batik kreasi siswa yang menjadi karya khas dan kebanggaan Bintaraloka tercinta.
Oktober adalah bulan yang istimewa. Bulan yang kental dengan nuansa Sumpah Pemuda ini dipenuhi dengan berbagai agenda sekolah, dan salah satunya adalah Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos).
OSIS adalah wadah bagi peserta didik di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan siswa yang sesuai dengan visi-misi sekolah.
Pengurus OSIS adalah peserta didik yang dipilih berdasarkan prestasi, dan keaktifan peserta didik di lingkungan sekolah. Menjadi pengurus OSIS harus mempunyai wawasan yang luas, pandai berinteraksi.
Persiapan Pilketos , dokumentasi Addin
Melalui OSIS jiwa kepemimpinan seorang peserta didik atau siswa bisa dikembangkan.
Betapa pentingnya memiliki jiwa kepemimpinan bagi seorang generasi muda, karena dengan jiwa kepemimpinan, para pemuda akan mampu mengarahkan dan menggerakkan kehidupannya ataupun kehidupan orang-orang di sekitarnya untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai.
Karena tidak mudah untuk mencetak seorang pemimpin maka pemilihan ketua OSIS melalui sebuah proses yang lumayan panjang.
Mulai dari seleksi wawancara, hingga LDK, dan kemudian dilanjutkan dengan penentuan kandidat, kampanye dan debat sampai akhirnya pemilihan.
Pemilihan ketua OSIS untuk masa jabatan 2023-2024 kali ini dilaksanakan pada hari Selasa 23 Oktober 2023. Ada tiga kandidat yang mengikuti yaitu Pramesti-Kirana, Sybia -Medinna dan Ailsa -Fachri.
Proses pemilihan, dokumentasi AddinProses pemilihan, dokumentasi Addin
Sebagai perwujudan demokrasi, Pemilihan Ketua OSIS dilaksanakan di lapangan volley secara bergiliran dengan menggunakan akun dari SIM Bintaraloka.
Semua memberikan suara, tak terkecuali Bapak/Ibu guru. Setelah memilih, seperti layaknya pemilu tangan pemilih distempel. Stempel memberikan makna bahwa yang bersangkutan sudah melaksanakan hak pilihnya dengan baik.
Pemberian stempel , dokumentasi pribadi Bapak dan Ibu guru juga ikut memilih, dokumentasi pribadi
Proses pemilihan selesai kira-kira pukul delapan pagi. Sesudah memilih banyak yang menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan memberikan senyum manisnya. Ciiiz…..😊
Bau lilin yang dipanaskan menguar ke mana- mana. Kain mori putih dibeber di atas meja yang sudah dilapisi spon berair dan ditutup plastik kaca.
Dengan hati-hati, narasumber mencelupkan alat pembuat cap dengan motif tertentu ke dalam lilin panas, lalu segera meletakkan cetakan tadi dengan agak menekan ke atas kain.
Membuat batik cap, dokumentasi pribadi
Cetakan dibuka, dan taraa.. motif cantik langsung tercipta di atas kain tadi.
Sekelompok anak memperhatikan keterangan narasumber, sementara yang lain memvideo ataupun mencatat segala keterangan yang disampaikan.
Proses pewarnaan, dokumentasi pribadi
Beberapa pertanyaan yang muncul dijawab dengan sabar oleh Pak Afaf, sang narasumber hingga siswa merasa puas.
Di atas adalah gambaran suasana ketika siswa SMP Negeri 3 Malang melakukan Outdoor Learning ke SMKN 7 Malang. Outdoor Learning ini bertujuan untuk mengajak siswa praktek membuat batik topeng Malang.
Pengarahan dari Pak Vigil dan Bu Ari, dokumentasi pribadi
ODL dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Oktober 2023 dengan diikuti lebih dari 300 peserta yang terdiri atas siswa dan guru pendamping.
Siap berangkat ODL, dokumentasi pribadi
Pemberangkatan peserta dari SMP Negeri 3 ke SMKN 7 dilaksanakan pukul tujuh pagi dengan menggunakan 25 buah mikrolet. Sebelum berangkat, ketua projek tema dua yaitu Pak Vigil memberikan arahan pada siswa di aula Bintaraloka bersama Ibu Ari Susani.
Di dalam mikrolet , dokumentasi pribadi Di dalam mikrolet , dokumentasi pribadi Di dalam mikrolet , dokumentasi pribadi
Menurut Pak Afaf, bukan hanya SMP Negeri 3 Malang, bahkan siswa dari negeri Jiran kita Malaysia, juga tertarik belajar pembuatan batik di SMKN 7 Malang.
Belajar membuat batik topeng Malang adalah salah satu kegiatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema kedua yaitu Batik Topeng Malangan Karya Cipta Bintaraloka.
Projek ini mengambil dimensi berkebhinekaan global, kreatif, mandiri dan gotong royong
Mengapa harus batik?
Berbagai motif batik hasil karya SMKN 7, dokumentasi pribadi
Batik sebagai karya Bangsa Indonesia harus kita hargai dan kita lestarikan keberadaannya.
Batik merupakan perpaduan antara seni dan teknologi leluhur bangsa Indonesia.
Hal yang membuat batik memiliki daya tarik dibanding motif kain yang lain adalah karena corak motifnya banyak mengandung makna dan penuh dengan filosofi yang erat akan adat dan budaya dalam kehidupan manusia.
Motif batik yang lain, dokumentasi pribadi
Indonesia memiliki beragam motif batik yang memiliki fislosofinya masing-masing. Sebutlah batik kawung yang merupakan motif batik yang bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai aren atau kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris.
Motif kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian. Motif kawung menyimbolkan kekosongan nafsu dan hasrat duniawi, sehingga menghasilkan pengendalian diri yang sempurna.
Ada juga motif batik truntum. Batik ini menggambarkan cinta yang selalu bersemi, karenanya saat upacara pernikahan, mempelai biasanya mengenakan batik truntum.
Indonesia memiliki banyak batik khas karena hampir tiap daerah memiliki corak khasnya masing-masing. Ada batik Blitar, Tulungagung, Madura, Solo, Jogja bahkan Malangan.
Topeng sebagai motif khas batik Malangan, dokumentasi pribadi
Lalu apa ciri khas batik Malangan? Batik Malangan sering menggunakan ornamen topeng, tugu, singa, dan bunga teratai sebagai motif utama.
Tugu berasal dari relief candi di Malang dan monumen kota Malang. Bunga teratai adalah bunga yang disukai Kendedes dan tumbuh disekitar monumen Tugu.
Singa merupakan simbol yang sering digunakan penduduk Malang sebagai supporter kesebelasan Arema, sedangkan topeng Malang merupakan kebudayaan dan seni asli dari daerah Malang.
Berkaitan dengan usaha melestarikan batik dan kebudayaan seni asli Malang inilah siswa diajak belajar membuat batik topeng Malang.
Dalam ODL ini siswa mendapat paparan tentang cara membuat batik tulis dan batik cap. Karena tingkat kesulitan batik tulis lebih tinggi, saat praktik siswa diajak membuat batik cap.
Alat untuk membuat batik cap, dokumentasi IqbalLilin dan canting, dokumentasi Iqbal
Ada tiga tahap utama dalam pembuatan batik cap yaitu pembuatan motif, pewarnaan dan ngelorot atau penghilangan lilin.
Penyempurnaan motif dengan menggunakan canting, dokumentasi pribadi Proses ngelorot, dokumentasi pribadi
Proses pembuatan motif dan pewarnaan dilaksanakan di SMKN 7 sedangkan ngelorot dilaksanakan di SMP Negeri 3 Malang.
Kegiatan yang luar biasa. Siswa tampak begitu antusias. Apalagi batik-batik cantik yang tercipta adalah hasil desain mereka sendiri.
Batik karya siswa, dokumentasi Bintaraloka Batik karya siswa, dokumentasi Bintaraloka Batik karya siswa, dokumentasi Bintaraloka batik karya siswa, dokumentasi Bintaraloka Batik karya siswa, dokumentasi Bintaraloka Batik karya siswa, dokumentasi Bintaraloka Batik karya siswa , dokumentasi Bintaraloka Batik karya siswa, dokumentasi Bintaraloka Batik karya siswa , dokumentasi Bintaraloka Batik karya siswa, dokumentasi Bintaraloka
Akhirnya semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kecintaan siswa pada batik, sehingga mereka akan semakin menghargai batik sebagai karya cipta asli anak negeri yang penuh filosofi.
Suasana politik negeri yang kian menghangat dengan dimulainya pendaftaran paslon peserta Pemilu rupanya menular di Bintaraloka tercinta.
Betapa tidak? Bintaraloka juga sibuk mempersiapkan pemilihan Ketua OSIS atau Pilketos minggu-minggu ini.
Jika yang di pusat pemerintahan masih sibuk dengan pendaftaran paslon peserta pilpres, Bintaraloka sudah mulai disibukkan dengan kampanye dan debat calon kandidat ketua OSIS.
Suasana debat dan penyampaian program kandidat ketua OSIS, dokumentasi pribadi
Pilketos sendiri nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 24:Oktober 2023 bersamaan dengan pelaksanaan Lomba Bulan Bahasa.
Ada tiga kandidat yang beradu program hari ini. Berikut adalah kandidat dan rincian program mereka:
1. Pramesti -Kirana
Kandidat ini mengusung program unggulan Bintaraloka Science Day dan Bintaraloka Fun Writing untuk meningkatkan kompetensi siswa SMP Negeri 3 Malang dalam bersains, juga menulis. Slogan Pramesti dan Kirana adalah: Melangkah Maju Pilih Nomor Satu
Kandidat 1 dan programnya, dokumentasi Jasmine
2. Sybia-Medinna
Dengan program unggulan Finding Talent, Bintaraloka Belajar Bersama, ECO Friendly day, juga voice box, Sybia dan Medinna ingin meningkatkan iklim belajar di Bintaraloka yang kondusif juga kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan sekitar.
Slogan kandidat ini adalah: Raih Cita dengan Cinta, Pilih Nomor Dua.
Kandidat 2:dan programnya, dokumentasi Jasmine
3. Ailsa-Fachri
Dengan slogan ‘Tunjukkan Inovasi, Gerakkan Aksi No 3 Berkolaborasi’, Ailsa dan Fachri mengusung program unggulan Pentas Seni Tahunan, Bintaraloka berbicara dan Bintaraloka Bersuara. Fachri adalah satu-satunya kandidat putra dalam Pilketos tahun ini.
Kandidat 3 dan programnya, dokumentasi Jasmine
Nah, itu adalah program dari masing-masing kandidat. Sangat menarik bukan? Semua pada intinya adalah untuk kemajuan sekolah kita tercinta SMP Negeri 3 Malang.
Program tidak hanya disampaikan lewat kampanye, tapi juga tempelan poster atau banner yang dipasang di jalan-jalan yang strategis di lingkungan sekolah.
Poster kandidat dipasang di dinding sekolah, dokumentasi pribadi
Dalam acara debat pagi ini, para kandidat juga diminta menjawab pertanyaan dari Ibu Uci, mister Sony dan Pak Aksan berkaitan dengan disiplin, karakter dan kebersihan sekolah.
Dengan dipandu oleh MC Regan dan Amira, acara berlangsung gayeng dan seru.
Layaknya calon politisi mereka bisa menjawab dengan baik pertanyaan yang disampaikan. Ya, sebagai calon pemimpin mereka harus bisa mengambil langkah yang tepat dalam memecahkan suatu masalah.
Para pemberi pertanyaan, Bu Uci, Mr Sony dan Pak Aksan, dokumentasi pribadi
Pertanyaan tidak hanya datang dari guru namun juga dari siswa. Ya, layaknya sebuah pesta, pilketos adalah sebuah pesta demokrasi yang harus disambut dengan gembira dan penuh semangat.
Pembawa acara Regan dan Amira, dokumentasi pribadi
Semua pihak ikut terlibat dalam pilketos ini, baik panitia, calon maupun pemilih.
Bapak/Ibu guru pendamping siswa, dokumentasi pribadi Bapak/Ibu guru PPG, dokumentasi pribadi
Karenanya ayo tentukan pilihanmu! Jangan golput. Karena bagaimanapun wajah Bintaraloka ke depan ditentukan oleh para calon pemimpin yang ada di dalamnya.