Babak Semi Final dan Final Olimpiade IPA SD dalam Rangka Memperingati HUT Bintaraloka ke 73

Jam belum menunjukkan pukul setengah tujuh. Tapi sepagi itu beberapa siswa berseragam SD sudah mulai memasuki halaman Bintaraloka. Berseragam SD? Benar. Mereka adalah para peserta babak semifinal olimpiade IPA SD yang siap berlaga di hari Kamis pagi itu.

Sambutan Ibu Kepala Sekolah, dokumentasi Jojo

Sebelum babak semifinal dimulai acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Kepala SMP Negeri 3 Malang. Tampak panitia, baik dari guru maupun OSIS sudah siap untuk menyelenggarakan babak ini dengan sebaik-baiknya.

Olimpiade IPA adalah salah satu acara dalam peringatan HUT SMP Negeri 3 Malang ke 73 yang diperuntukkan bagi siswa SD.

Acara yang diadakan sejak awal bulan Maret ini diikuti oleh 85 regu, dimana tiap regu terdiri atas dua orang siswa. Peserta berasal dari berbagai SD di seputar kota Malang.

Dalam olimpiade IPA ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui siswa yaitu:

Satu : Babak penyisihan. Babak ini diikuti seluruh peserta secara daring. Dalam babak penyisihan tiap regu mengerjakan soal dari sekolah masing-masing namun harus menghidupkan kamera zoom.

Panitia olimpiade IPA, dokumentasi pribadi

Dari 85 regu yang mengikuti penyisihan ada 8 regu yang lolos ke semi final yaitu SD Sabilillah (2 regu), SD Bunulrejo 6 (2 regu), SD Sukun 3 (3 regu) dan SD Purwantoro 1 ( satu regu).

Dalam babak penyisihan ini panitia stand by di lab bahasa mengamati peserta lewat layar LCD.

Dua : Babak semifinal. Dalam babak ini tiap regu diminta mengerjakan soal essay dan rally games. Dalam rally games peserta diminta menuju pos-pos yang sudah ditentukan.

Mengerjakan soal essay, dokumentasi Jojo
Rally games, dokumentasi Jojo

Di sana akan ada panitia yang siap memberikan soal untuk dikerjakan. Sesudah selesai mengerjakan soal siswa harus pindah ke pos yang lain. Dalam babak semi final ini ada 6 pos yang harus didatangi tiap regu.

Dari delapan regu yang mengikuti semi final ada enam regu yang diambil. Tiga regu berhak masuk ke babak final sedangkan tiga regu yang lain sebagai juara harapan 1, 2 dan 3.

Bagaimana dengan dua regu yang belum berhasil? Aha, keduanya tetap mendapatkan hadiah hiburan berupa paket buku dari Gramedia.

Penyerahan hadiah hiburan, dokumentasi Jojo

Tiga : Babak Final. Nah, inilah yang paling dinanti- nanti. Babak final diikuti oleh tiga regu, dan regu yang lolos adalah dua regu dari SD Islam Sabilillah dan satu regu dari SD Purwantoro 1.

Babak final dilakukan di Bintaraloka dua dan ada dua sesi yaitu sesi Ampibi dan Siapakah Aku.

Babak final, dokumentasi Jojo

Bertindak sebagai pemberi pertanyaan dalam babak final adalah Ibu Ahfi dengan didampingi OSIS.

Babak semi final dan final Olimpiade IPA SD berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Sebuah kompetisi yang sangat menarik. Melalui Olimpiade IPA SD ini kesan olimpiade sebagai kompetisi yang menegangkan dimana tiap peserta harus duduk mengerjakan soal langsung hilang. Bagaimana tidak? Mereka harus berlari-lari mencari pos- pos guna mengerjakan soal yang sudah disiapkan.

Panitia dari OSIS, dokumentasi pribadi

Nah, siapakah pemenang Olimpiade IPA SD tahun ini? Sabar pembaca, karena pemenang akan diumumkan saat gebyar perayaan HUT SMP Negeri 3 pada hari Sabtu mendatang.

Salam Bintaraloka….:)

Menjadi Generasi yang Sehat, Cantik dan Cerdas Tanpa Anemia

Siang itu aula Bintaraloka kembali dipenuhi siswa putri. Ya, acara keputrian kali ini wajib diikuti seluruh siswa putri berkaitan dengan tindak lanjut hasil screening anemia yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.

Screening anemia yang dilaksanakan dengan mengambil sampel seluruh siswa putri kelas tujuh tersebut ternyata menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan, dimana banyak siswa yang ditengarai mengalami anemia. Karenanya sekolah mengambil langkah untuk memberikan penyuluhan tentang anemia pada seluruh siswa putri SMP Negeri 3 Malang.

Acara yang bertajuk Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Remaja Putri ini mengundang narasumber utama Ibu Della Kaulika, A.Md.Gz dari Puskesmas Rampal Celaket Malang.

Peserta tampak antusias, dokumentasi BDI

Ada banyak hal yang dikemukakan oleh narasumber pada hari itu, meliputi anemia dan gejalanya, mengapa anemia banyak terjadi pada remaja putri, cara pencegahan anemia, dan berbagai mitos tentang tablet tambah darah.

Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin tubuh berada di bawah normal. Untuk usia remaja, kadar Hb tidak boleh kurang dari 12.

Hemoglobin adalah protein darah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh kita. Jika kadar hemoglobin kurang dari normal, maka kadar oksigen di dalam darahpun berkurang. Akibatnya orang yang menderita anemia akan menampakkan gejala 5L yaitu lemah, lesu, lelah, letih, dan lunglai.

Anemia banyak terjadi pada remaja putri karena mereka berada pada usia pubertas dimana pertumbuhan sedang pesat-pesatnya juga saat itu mereka sudah mulai menstruasi.

Peserta penyuluhan, dokumentasi BDI

Usia remaja juga usia dimana mereka sangat memperhatikan penampilan. Banyak remaja yang melakukan diet, namun sayangnya kadang dengan pola diet yang salah sehingga berakibat pada kurangnya asupan gizi yang masuk dalam tubuh kita.

Pencegahan anemia bisa dilakukan dengan meminum tablet tambah darah satu minggu satu kali, dan yang sangat penting adalah memperbaiki pola makan dan pola hidup sehat sesuai sepuluh pedoman gizi seimbang.

Narasumber, dokumentasi pribadi

Sepuluh pedoman gizi seimbang tersebut meliputi:

  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
  3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  6. Biasakan sarapan pagi
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Banyak makan buah dan sayur
  9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
Sepuluh pedoman gizi seimbang, sumber gambar: Kemenkes RI

Dalam penjelasan tersebut narasumber juga menjelaskan berbagai mitos tentang tablet tambah darah. Mitos yang beredar di masyarakat tentang tablet tambah darah adalah:

  1. Tablet tambah darah bisa membuat hipertensi
  2. Tablet tambah darah bisa membuat orang ‘kebanyakan’ darah
  3. Efek samping dari tablet tambah darah sangat berbahaya.

Ditekankan oleh Ibu narasumber bahwa mitos tersebut tidak benar. Karena tablet tambah darah tidak ada kaitannya dengan hipertensi atau kadar Hb yang terlalu tinggi, juga efek samping dari minum tablet tambah darah seperti mual akan hilang dengan sendirinya.

Pertanyaan siswa, dokumentasi pribadi

Meski tidak terlalu lama, siswa mengikuti acara dengan penuh semangat. Berbagai pertanyaan bermunculan misal apakah laki-laki juga bisa terkena anemia? Bagaimana gejala perubahan tingkah laku seseorang yang terkena anemia?

Aha.. pertanyaan yang sangat menarik dan semua dijelaskan dengan sabar oleh narasumber.

Antusias peserta juga ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh narasumber.

Akhirnya penting bagi remaja putri untuk lebih peduli pada kualitas kesehatan dirinya, karena kelak mereka akan menjadi wanita yang melahirkan generasi penerus bangsa.

Berfoto di akhir acara, dokumentasi Suster Ratna

Wanita yang sehat akan menurunkan generasi yang sehat pula.

Mari menjadi generasi yang sehat, cantik dan cerdas tanpa anemia..:)

Sarapan Bersama, Sebuah Kegiatan Jumat Sehat Bintaraloka

Jumat yang penuh semangat.

Pagi itu Bintaraloka kembali mengadakan acara Jumat Sehat. Sejak sebelum pukul tujuh siswa sudah duduk di lapangan volly sesuai kelas masing-masing. Ada tempat makan dan minum warna-warni di depan masing-masing siswa.

Ya, acara Jumat Sehat hari itu diisi dengan sarapan sehat bersama yang diikuti seluruh siswa kelas tujuh ,delapan dan sembilan.

Dari hasil screening anemia yang dilakukan terhadap siswa putri kira kira satu bulan yang lalu, ternyata lumayan banyak siswa yang Hb nya di bawah normal atau mengalami anemia.

Seperti yang pernah saya bahas di tulisan terdahulu salah satu penyebab banyaknya remaja yang menderita anemia adalah karena mereka sering meninggalkan sarapan.

Sarapan bersama, dokumentasi pribadi

Sarapan atau makan pagi sering ditinggalkan karena berbagai alasan. Dan yang paling banyak adalah karena waktu yang sempit dan terburu-buru harus segera berangkat ke sekolah.

Padahal banyak pakar kesehatan yang mengatakan betapa pentingnya sarapan pagi setiap hari. Manfaat sarapan di pagi hari di antaranya adalah:

Satu : Membantu melindungi tubuh dari penyakit
Menurut sebuah studi, kadar kolesterol jahat (LDL) pada wanita sehat yang tidak sarapan cenderung lebih tinggi dibandingkan mereka yang sarapan.

Bukankah saat tidak sarapan kita cenderung nyemil sehingga berpotensi meningkatkan kadar LDL ataupun kadar gula.

Dua : Menurunkan risiko terkena penyakit diabetes dan penyakit jantung.

Tiga : Lebih fokus
Sarapan pagi juga bisa membuat kita lebih lebih fokus dan produktif dalam pekerjaan karena tidak diganggu oleh rasa lapar.

Setelah sarapan bersama, dokumentasi pribadi

Empat : Membantu menurunkan berat badan
Lho, kok bisa? Penelitian menunjukkan bahwa sarapan pagi dengan menu yang sehat dapat membantu menurunkan berat badan. Sarapan di pagi hari membuat kita tidak terlalu lapar pada siang hari, sehingga keinginan untuk nyemil atau makan berlebihan bisa dikurangi.

Lima : Meningkatkan mood
Perut kenyang membuat mood kita jauh lebih bagus daripada saat perut terasa lapar.

Enam : Memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan bisa memenuhi kebutuhan tubuhnya akan asupan serat, kalsium, vitamin dan mineral dibandingkan orang yang tidak suka sarapan.

Mendapatkan vitamin, dokumentasi pribadi

Dalam acara pagi itu oleh sekolah siswa diminta membawa bekal makanan sehat yang terdiri atas nasi, sayur, juga lauk sebagai sumber protein hewani dan nabati serta buah.

Sesudah sarapan bersama, UKS membagikan vitamin dan ditambah tablet tambah darah untuk siswa putri.

Di akhir acara siswa putri bersama sama minum tablet zat besi. Oh, ya, sebelumnya mereka juga diminta untuk tidak minum kopi, teh atau susu. Karena ketiga minuman tersebut menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.

Siswa dan guru pendamping, dokumentasi pribadi

Acara pagi itu berjalan lancar. Para guru pendamping dan tim UKS bersama sama membagikan vitamin pada para siswa.

Para pendamping, dokumentasi pribadi

Akhirnya mari terus menjaga kesehatan tubuh kita dengan selalu makan makanan yang bergizi dan tidak meninggalkan sarapan pagi.

Ya, karena sehat dimulai dari saya.
Salam UKS…..😃

Sumber bacaan : halodoc

Menanamkan Karakter Baik dan Meningkatkan Ketrampilan Siswa Melalui Kegiatan Perkemahan Sehari (Perseri)

Pagi yang cerah di Bintaraloka. Meski seharusnya Sabtu adalah hari libur, hari itu banyak siswa melakukan berbagai kesibukan di lapangan Bintaraloka. Ya, hari itu diadakan Perkemahan Sehari (Perseri ) di Bumi Bintaraloka.

Perseri ini adalah Perseri yang kedua dilaksanakan di sekolah. Untuk memenuhi target pembelajaran Pramuka sebanyak 48 jam pertahun, Perseri dilakukan tiap semester satu kali, dengan pelaksanaan 24 jam / semester.

Pembina Pramuka Kak Gerry, dokumentasi BBC

Perseri dilaksanakan mulai pagi pukul 08.00 hingga pukul 15.00. Siapa pesertanya? Seluruh kelas delapan ditambah beberapa siswa kelas sembilan yang belum mengikuti perjusa karena berbagai sebab.

Tema Perseri kali ini adalah Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan. Tidak hanya untuk memenuhi target pembelajaran pramuka, Perseri mempunyai tujuan untuk mendidik karakter dan ketrampilan siswa.

Mendirikan tenda, dokumentasi BBC
Pioneering, dokumentasi BBC
Pioneering, dokumentasi BBC

Adapun materi dalam Perseri adalah:

  1. Simulasi pendirian tenda. Kegiatan ini sangat penting untuk persiapan pramuka blok di kelas sembilan, juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Pioneering atau tali temali. Pioneering adalah mencipta karya dari tongkat dan tali. Karya bisa berupa benda-benda yang bermanfaat seperti tempat untuk menjemur, rak sepatu, rak piring dan lain-lain.
  3. Dinamika kelompok. Kegiatan yang mengajak siswa untuk belajar hidup bersama dalam satu kelompok. Kegiatan yang sangat bermanfaat karena bisa menjadi bekal bagi siswa nantinya saat mereka terjun di masyarakat kelak.

Yang menjadi pendamping dalam kegiatan perseri kali ini adalah Kak Gerry, Kak Rahmat, Kak Ghia , Kak Vigil, Kak Hertika juga Kak Ardilla.

Dalam Perseri ini, materi yang didapatkan kelas sembilan meliputi memasak, pendirian tenda dan peta pita.

Peserta menunjukkan hasil masakan pada pembina, dokumentasi Kak Gerry

Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu perjalanan/penjelajahan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pelantikan pratama putra dan putri. Pratama putra adalah Yoga Bara Putra sedangkan pratama putri atas nama Shafa.

Regu putri, dokumentasi BBC

Selain penggantian pratama, pada hari itu juga dilakukan pelantikan penggalang ramu, rakit dan terap untuk persiapan Pramuka Garuda.

Pramuka Garuda adalah tingkatan paling prestisius dalam tiap jenjang kepramukaan dan untuk mencapainya siswa harus berada di tingkatan terap

Hari itu ada sebelas siswa yang sampai pada tingkatan terap sementara yang lain adalah ramu dan rakit.

Pelantikan pratama, dokumentasi BBC

Siswa mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Wajah mereka tampak berseri-seri, meski acara begitu padat. Dari foto-foto hasil jepretan BBC, tampak kegiatan Perseri ini sangat menyenangkan

Tim BBC, dokumentasi Apple

.

Ya, melalui Perseri, penanaman karakter baik, juga pemberian ketrampilan hidup dilaksanakan oleh Pramuka Bintaraloka dalam suasana yang begitu menyenangkan.

Salam Pramuka.

Meningkatkan Kualitas Kesehatan Warga Sekolah dengan SKJ Berbudaya

Pagi itu matahari bersinar cerah. Para siswa, guru pendamping dan karyawan melakukan berbagai gerakan sesuai irama yang ada. irama musik yang begitu rancak mengiringi kami semua yang melaksanakan SKJ.

Pak Ardilla pemandu senam, dokumentasi pribadi

Di depan barisan, Pak Ardilla dan beberapa siswa memandu gerakan dengan penuh semangat. Ya, suasana ini benar-benar mengingatkan saya saat pelaksanaan SKJ diwajibkan di sekolah bertahun tahun yang lalu.

Tentang SKJ

Peserta SKJ, dokumentasi pribadi

Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) adalah lanjutan dari program Senam Pagi Indonesia yang telah populer di kisaran tahun 70 an.

Berbeda dengan senam pagi Indonesia yang diajarkan untuk murid SD, Senam Kesegaran Jasmani lebih diperkenalkan untuk semua usia atau untuk umum.

Senam Kesegaran Jasmani terdiri dari tiga gerakan, yaitu pemanasan, inti, dan pendinginan, dan dalam pelaksanaannya selalu menggunakan iringan musik.

Mengikuti SKJ, dokumentasi pribadi

Senam Kesegaran Jasmani merupakan program resmi empat tahunan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Berikut adalah macam-macam SKJ yang pernah ada sejak pertama kali dilaksanakan yaitu tahun 1984

Peserta SKJ, dokumentasi pribadi

Satu : SKJ ’84

SKJ ’84 adalah seri pertama dari Senam Kesegaran Jasmani. Aransemen musik SKJ ’84 digubah oleh N. Simanungkalit.

Dua : SKJ ’88

Musik SKJ ’88 diaransemen oleh Januar Ishak. Ciri utama SKJ ini adalah diawali dengan tiupan peluit

Tiga : SKJ ’92

Durasi pada SKJ ’92 ini menjadi jauh lebih panjang dan variasi gerakannya lebih banyak. Musik pengiring SKJ ’92 diaransemen oleh Januar Ishak dan banyak memasukkan lagu-lagu daerah.

Peserta SKJ, dokumentasi pribadi

Empat : SKJ ’96

Pada SKJ ’96, musik pengiring diaransemen oleh N. Simanungkalit yang bekerja sama dengan Januar Ishak.

Lima : SKJ 2000

Musik pengiring SKJ 2000 kembali digubah oleh N. Simanungkalit.

Enam : SKJ 2004

Musik pengiring SKJ 2004 diaransemen oleh Yan Roesly. Musik SKJ 2004 terasa lebih kekinian dengan adanya irama house dan disco, juga unsur dangdut pada musik inti yang terakhir

Tujuh : SKJ 2008

Sejak SKJ 2008 nama Senam Kesegaran Jasmani berubah menjadi Senam Kebugaran Jasmani. Musik pengiring SKJ 2008 diaransemen oleh Yohanes Sucihandono bekerja sama dengan Yan Roesly

Delapan : SKJ 2012

SKJ 2012 musiknya diaransemen oleh Nawawi AC dan Drs. Syaiful. SKJ ini tidak lagi diwajibkan di sekolah-sekolah, hanya diperkenalkan sebagai program resmi dari pemerintah, karena semakin banyaknya senam yang disusun oleh organisasi lain yang juga digunakan di sekolah-sekolah.

Peserta SKj, dokumentasi pribadi

Sembilan : SKJ 2018 Djadoel

Karena satu dan lain hal, SKJ yang seharusnya diterbitkan pada tahun 2016 ini mundur menjadi tahun 2018. SKJ 2018 ini mengambil tema mengulangi masa lalu saat SKJ ’88 diperkenalkan.

Setelah lama tidak diwajibkan di sekolah, SKJ diwajibkan lagi di sekolah mulai tahun ini. SKJ kali ini bernama SKJ berbudaya dan wajib dilaksanakan sebelum pembelajaran berlangsung.

Mengingat jadwal pembiasaan yang lumayan padat di Bintaraloka, pelaksanaan SKJ dilaksanakan bergantian dengan literasi dan doa bersama.

SKJ bersama, dokumentasi Bintaraloka

Ada banyak manfaat dari pelaksanaan SKJ secara rutin, di antaranya adalah membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kekebalan tubuh, juga meningkatkan kemampuan kognitif.

Karenanya yuk, kita ikuti SKJ di sekolah dengan penuh semangat.
Ya, men sana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Kesehatan badan sangat berpengaruh pada jiwa seseorang.
Individu yang sehat akan lebih bersemangat menghadapi kegiatan sehari-hari dibanding individu yang kurang sehat.

Salam Bintaraloka 🙂

Referensi: SKJ wikipedia