Sebuah Kisah Tentang Si Burik

Mbak Menik menatap suaminya dengan dongkol. Betapa tidak? Sejak pagi hingga jam sudah menunjukkan pukul delapan Mas Marno masih berasyik-asyik dengan ayam -ayam katenya. Ayam ayam kecil itu benar benar membuatnya cemburu. Jealous kalau kata anak sekarang. Yang memberi makanlah.. Memberi vitamin… Bahkan mengajak bicara. Ya ampuun. Gemes melihatnya.Padahal bangun tidur yang pertama dilakukan Mbak …

Ojo Dipikir Marahi Mumet

Mbak Menik menjalankan Varionya dengan santai. Vario lawas yang setia. Wajahnya begitu cerah.  Tidak ada yang seindah Minggu pagi memang.  Minggu pagi selalu membuatnya agak bernafas lega.  Ya,  tidak tergesa gesa seperti biasanya karena anak sekolah libur,  termasuk Nanang putera semata wayangnya yang tiap hari masuk jam setengah tujuh . “Belanja Mbak? ” tanya Bu …