Ketika Siswa Belajar Membuat Aransemen Musik Sederhana, Sebuah Cerita Tentang Pelaksanaan P5

Dalam tulisan kali ini saya akan menceritakan tentang praktik baik pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah kami.

Betapa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bisa berjalan dengan baik salah satunya dengan pelibatan masyarakat atau mitra dalam pelaksanaannya.

****

Denting gitar dan sape (alat musik tradisional dari Kalimantan) mengiringi siswa menyanyi bersama di siang itu. Lagu lagu berkumandang manis.

Kolaborasigitar dan sape, dokumentasi pribadi

Yamko Rambe Yamko, Cik cik Periok, Ayo Mama berkumandang manis.
Siswa tampak begitu menikmati lagu yang mereka nyanyikan sementara dua pemain musik di depan mengiringi dengan gembira.

Di atas adalah pemandangan saat siswa belajar tentang lagu-lagu daerah Nusantara dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema ketiga yaitu Konser Musik Nusantara

Tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam IKM

Yang membuat Kurikulum Merdeka berbeda dengan kurikulum sebelumnya adalah di dalam Kurikulum Merdeka terdapat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yang meliputi:

  1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
  2. Berkebhinekaan global,
  3. Gotong royong,
  4. Mandiri,
  5. Bernalar kritis
  6. Kreatif.
Sumber gambar: Kemdikbud

Dalam pelaksanaannya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak diintegrasikan dalam tiap mata pelajaran, tetapi diberikan porsi khusus yaitu 20-25 % dari seluruh jam pelajaran yang ada.

Dalam pelaksanaannya, P5 perlu kejelian guru, utamanya dalam menyusun rencana dan modul projek. Meski demikian kelancaran pelaksanaan P5 juga sangat ditentukan oleh peran berbagai pihak, dan salah satunya peran masyarakat (orang tua,mitra).

Peran masyarakat dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek yaitu:

  1. Membantu untuk menemukan atau mengidentifikasi permasalahan yang ada, memberi informasi sebagai narasumber maupun menyediakan bukti dari isu yang dibutuhkan siswa.
  2. Menjadi sumber belajar yang bermakna untuk siswa ketika terlibat dalam penugasan proyek pembuatan profil pelajar Pancasila.

Nah, bagaimana dengan pelaksanaan P5 di sekolah kami?

Sejak bulan Pebruari pelaksanaan P5 di sekolah memasuki tema 3 yaitu Konser Musik Nusantara. Dalam projek ini ada tagihan pada siswa berupa pembuatan majalah duduk dan melakukan konser atau pertunjukan musik Nusantara.

Pembuatan maduk berguna untuk lebih memahami daerah daerah di Nusantara dan ini sudah saya bahas di tulisan sebelumnya yang berjudul Lebih Memahami Daerah Nusantara Melalui Pembuatan Majalah Duduk

Maduk Propinsi Bali, dokumentasi pribadi

Sesudah membuat maduk, tahap berikutnya adalah melakukan konser musik Nusantara secara sederhana. Namun sebelum melakukan konser tersebut siswa diajak belajar bagaimana membuat aransemen musik sederhana.

Nah, saat belajar membuat aransemen musik ini kami melakukan pelibatan mitra dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu dengan mengundang musisi dari sebuah grup musik.

Pelaksanaan P5, dokumentasi pribadi

Sebuah hal yang sangat menguntungkan bagi kami, guru seni budaya kami adalah salah satu personil grup musik beraliran keroncong pop yang sering mengadakan pertunjukan di banyak kota.

Nama grupnya Kos Atos. Grup yang beranggotakan anak-anak muda ini sudah pernah membuat beberapa album, bahkan pernah masuk nominasi AMI award untuk kategori musik keroncong pada tahun 2022.

Benar- benar pas untuk dijadikan narasumber untuk tema kali ini.

Setelah dilakukan komunikasi ternyata ada satu orang yang bisa hadir sebagai narasumber. Alhasil pagi itu ada dua personil grup musik yang hadir untuk memberikan materi, yaitu guru seni budaya dan satu orang temannya.

Dalam paparan pagi itu, secara kolaborasi keduanya memaparkan tentang sejarah perkembangan musik di Indonesia, mengapa manusia memerlukan musik dan yang terakhir bagaimana cara membuat aransemen musik sederhana.

Menurut narasumber musik ada sejak zaman dahulu kala. Musik ada seiring dengan kehidupan manusia. Ia sudah ada dalam diri manusia. Hal ini bisa kita lihat dari irama detak jantung yang ada sejak kita lahir. Ya, hakekatnya detak jantung tersebut adalah musik.

Perkembangan musik di Indonesia terbagi atas lima periode yaitu

Satu : Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual sehari-hari. Instrumen musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

Dua : Masa setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha

Pada masa ini, selain dipakai sebagai acara ritual musik mulai dipakai dalam kegiatan keistanaan. Saat ini mulai dikenal musik gamelan.

Tiga : Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Selain berdagang dan menyebarkan agama Islam para pedagang Arab juga memperkenalkan alat musik mereka seperti gambus dan rebana. Dalam prosesnya muncul orkes- orkes gambus di nusantara sampai saat ini.

Empat : Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Mereka memperkenalkan alat musik dari Eropa misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele.

Mereka juga memperkenalkan sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Saat ini dimulai perkembangan musik modern di Indonesia

Lima : Masa Kini

Seiring dengan berkembangnya berbagai media elektronik, berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, R&B pun masuk dan berkembang di Indonesia.

Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia

Yang menarik, sesudah paparan beberapa lagu daerah dinyanyikan bersama lalu diulas oleh sang musisi.

Ya, penting sekali memahami makna lagu dikaitkan dengan budaya daerah asal lagu tesebut agar bisa lebih menghayati lagu Nusantara.

Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila hari itu benar- benar menyenangkan. Tidak hanya menyanyi bersama, siswa juga diajak menonton bersama permainan musik angklung yang menyajikan lagu lagu daerah secara medley dari YouTube.

Di akhir acara kedua narasumber mengajak semua menyanyikan lagu Indonesia Tanah Airku, Indonesia Tanah Air Beta dan Ibu Pertiwi bersama-sama.

Suasana terasa syahdu dan hangat. Semua tampak begitu menikmatinya, baik siswa maupun guru.

Ya, hari itu semua belajar, bernyanyi dan gembira dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila .

Walaupun banyak negeri kujalani
Yang masyhur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku merasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan…
(Lagu Tanah Airku – Ibu Sud)

Salam Pelajar Pancasila…:)

Catatan : artikel diikutkan lomba menulis di Kompasiana dengan tema kurikulum merdeka

From Zero to Hero, Pentingnya Kegigihan dalam Mengejar Mimpi (Alumni Mengajar di Bintaraloka)

Dalam rangka memperingati 50 tahun kelulusan dari SMP Negeri 3 Malang Arpilu mengadakan kegiatan motivasi di aula Bintaraloka 1.

Arpilu (Arek Pitu Telu) adalah alumni SMP Negeri 3 Malang tahun 1973.

Kegiatan bertajuk Motivasi From Zero to Hero ini berlangsung bersamaan dilaksanakannya perayaan HUT Bintaraloka73 yaitu hari Jumat, 17 Maret 2023.

Kegiatan diikuti sekitar 260 siswa dan dimulai setelah semua melaksanakan senam bersama di lapangan volly.
Kegiatan motivasi dimulai pukul delapan dengan berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

Sambutan Pak Aksan, dokumentasi BBC

Setelah sambutan dari Kepala sekolah yang diwakili oleh Wakakur Bapak Zaenal Aksan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari wakil alumni yang dalam hal ini disampaikan oleh Ibu Tjitjik.

Bersama alumni Bintaraloka 1973, dokumentasi alumni

Setelah sambutan wakil alumni sampailah pada acara inti yaitu motivasi dengan judul “From Zero to Hero”.
Bertindak sebagai narasumber adalah Bapak Ir Milawarma, M.Eng.

Semasa sekolah Bapak Ir Milawarma menempuh SD di SD Petra, SMP Negeri 3 dan SMA Negeri 3 Malang. Menempuh sarjana muda dan sarjana di UPN Veteran Jogjakarta dan S2 di Wollongong Australia.

Berbagai jabatan pernah beliau pegang, diantaranya dosen prodi teknik pertambangan UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, senior advisor supervisor PT MULTICRANE PERKASA, komisaris indepen PT TIMAH TBK dan banyak lagi.

Demikian juga banyak penghargaan telah beliau raih seperti Oustanding
Contribution in Coal Mining Industry tahun 2018 yang diselenggarakan oleh APBI-ICMA,
The Best CEO tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Indonesia Leadership Award Versi Majalah SWA, dan berderet prestasi lainnya.

Motivasi dari alumni, dokumentasi BBC

Sebuah inspirasi dan motivasi yang luar biasa. Bapak Milawarma menceritakan perjuangan beliau sejak sekolah hingga akhirnya bisa mencapai berbagai keberhasilan.

Selain paparan materi, ada juga acara tanya jawab yang dimanfaatkan siswa untuk bertanya lebih jauh tentang kegigihan Bapak Milawarma dalam mencapai kesuksesan.

Pertanyaan siswa, dokumentasi BBC

Catatan penting yang bisa diambil dari motivasi pagi ini adalah:

  1. Jangan takut untuk bermimpi dan kejarlah mimpi itu dengan penuh kegigihan
  2. Pasang mata dan telinga, dan serap ilmu sebanyak- banyaknya dari sekitar kita.
  3. Jangan pernah merasa sudah pintar, jika seseorang merasa sudah pintar di titik itulah ia akan mengalami kemunduran karena tidak mau belajar.

Akhirnya satu nasehat yang terpenting adalah keberhasilan adalah hak setiap orang , sepanjang dia mau terus berusaha menggapai mimpinya.

Berfoto bersama, dokumentasi alumni

Acara hari itu ditutup dengan doa dan berfoto bersama. Harapannya motivasi pagi ini menjadi inspirasi siswa untuk lebih gigih berjuang meraih mimpi-mimpi mereka.

Salam Bintaraloka 😊

Baca juga:

Doa bersama dan Bakti Sosial Sambut Perayaan HUT Bintaraloka ke 73

Pagi itu matahari bersinar cerah. Seperti yang direncanakan, di Kamis pagi tanggal 16 Maret 2023 ini ada dua agenda penting berkaitan dengan perayaan HUT ke 73,  yaitu doa bersama dan bakti sosial.

Doa bersama dan istighotsah, dokumentasi BBC

Ketika jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang seperempat acara segera dimulai. Seluruh siswa mengambil tempat di lapangan volley sementara Bapak/Ibu guru di depan kelas 9.3 sampai 9.5 dalam posisi berhadap-hadapan dengan siswa.

Pembawa acara, dokumentasi pribadi

Bertindak dalam pembawa acara pagi itu adalah Ibu Utien,pemimpin istighotsah Pak Muhaimin dan pembacaan Yasin dipimpin oleh Pak Abid. Acara berjalan dengan begitu khusyuk , dan diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin Pak Aksan.

Pelaksanaan doa bersama tidak hanya dilakukan di lapangan volley, tapi juga dilaksanakan di aula Bintaraloka 2.

Doa bersama di aula Bintaraloka 2, dokumentasi BBC
Doa bersama di aula Bintaraloka 2, dokumentasi Bu Maria

Di aula Bintaraloka 2 doa bersama dilaksanakan oleh siswa Kristen dan Khatolik dengan panduan Ibu Maria, Pak Gerry dan Ibu Maria.

Setelah doa bersama, dokumentasi pribadi

Segala harapan dilantunkan dalam doa bersama pagi ini. Intinya agar kebaikan dan keberkahan senantiasa dilimpahkan pada seluruh warga SMP Negeri 3 Malang, dan agar SMP Negeri 3 Malang tetap bisa mempertahankan prestasi yang pernah diraih selama ini.

Ibu Kepala Sekolah dan ketua komite, dokumentasi Buz

Sesudah doa bersama ada acara lain yang telah menunggu yaitu bakti sosial yang dilaksanakan di lab fisika dan gazebo. Persiapan bakti sosial sudah dilaksanakan oleh panitia sejak beberapa hari sebelumnya. Mulai dari penyiapan paket bantuan juga persiapan ruangan.

Panitia Baksos, dokumentasi Buz

Panitia bakti social terdiri atas guru, staf TU juga OSIS.

Dalam bakti sosial pagi ini disalurkan 30 paket sumbangan, dimana 15 paket berasal dari komite, dan 15 paket yang lain adalah sumbangan dari wali murid. Penerima sumbangan berasal dari  warga sekitar sekolah dan warga sekolah.

Penyerahan sumbangan, dokumentasi Buz

Dalam kesempatan tersebut Ibu Kepala Sekolah memberikan sambutan dan menyerahkan sumbangan dengan didampingi Ibu Ketua Komite SMP Negeri 3 Malang.

Penyerahan sumbangan, dokumentasi Buz

Ya, sudah sepantasnya di hari istimewa ini kita berbagi kebahagiaan pada sesama.  Sebuah nasehat bijak mengatakan , satu hal yang tidak pernah berkurang, bahkan terus bertambah meski dibagikan adalah kebahagiaan.

Salam Bintaraloka 😊

History, Story dan Memory, Sejarah dan Cerita Manis di Bumi Bintaraloka

Dalam beberapa hari ini geliat kesibukan tampak begitu nyata di Bintaraloka. Pulang sekolah , tidak berarti pulang. Masih banyak kegiatan yang dilakukan siswa di berbagai ruang. Di aula, kelas, gazebo ataupun lapangan. Ya, semua sibuk mempersiapkan perayaan HUT Bintaraloka yang ke 73.

Ada banyak kegiatan dalam perayaan HUT Bintaraloka tahun ini, baik kegiatan keluar maupun kegiatan intern warga SMP Negeri 3 Malang.

Poster pameran, dokumentasi pribadi

Kegiatan keluar meliputi penyelenggaraan Try Out UKD SD, Olimpiade IPA SD juga Bakti Sosial, sementara kegiatan di dalam adalah doa bersama, lomba menari, menyanyi solo, band, penyelenggaraan bazaar dan pameran seni, jalan sehat dan pawai serta gebyar seni.

Wow, kegiatan yang begitu padat, hingga persiapan dilakukan secara intensif agar pada hari H semua berjalan seperti yang diinginkan.

Persiapan stand bazaar, dokumentasi pribadi
Persiapan stand bazaar, dokumentasi pribadi

Seperti yang terlihat hari ini persiapan tampak dimana-mana. Penempelan poster pameran, pembuatan hiasan stand Bazaar, latihan fashion dan mungkin latihan-latihan lain yang kebetulan tidak dilaksanakan di sekolah.

Di sore hari ini juga dilaksanakan rapat yang dihadiri seluruh guru dan OSIS untuk mematangkan rencana gebyar HUT yang hanya tinggal dua hari ini.

Latihan fashion, dokumentasi pribadi

Luar biasa. Semangat warga Bintaraloka dalam menyambut perayaan HUT selalu total dan maksimal.

Persiapan tampil menari, dokumentasi pribadi
Lomba menyanyi solo, dokumentasi pribadi
Lomba band, dokumentasi pribadi
Penonton lomba band, dokumentasi pribadi

Totalitas dan rasa cinta warga Bintaraloka terhadap sekolah tidak terlepas dari sejarah sekolah yang begitu panjang.

Sejarah SMP Negeri 3 Malang

SMP Negeri 3 Malang yang berdiri pada tanggal 17 Maret 1950 adalah sekolah warisan pemerintah Belanda.

Dahulu nama SMP Negeri 3 Malang adalah MULO WILHELMINA. Dinamakan demikian karena terletak di jalan Wilhelmina.

Apakah MULO itu?

MULO adalah sekolah pribumi setara SMP pada zaman kolonial Belanda.

MULO Wilhelmina, dokumentasi smpn3

Sejak dilaksanakannya politik etis ada dua macam sekolah yang didirikan pemerintah Belanda yaitu sekolah untuk orang Eropa dan sekolah untuk warga pribumi dan orang timur asing.

Sekolah untuk orang Eropa meliputi:

  1. ELS (Europeesche Lagere School) , setara SD dengan masa pendidikan 7 tahun.
  2. Hogare Burgerlijke School (HBS) setingkat SMP dan SMA dengan masa pendidikan 5 tahun

Sekolah untuk pribumi dan orang timur asing meliputi:

  1. HIS (Hollandsch-Inlandsche School),  setara SD dengan masa pendidikan 7 tahun.
  2. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yang setara SMP dengan masa pendidikan tiga tahun. Bahasa pengantar yang digunakan di MULO adalah bahasa Belanda.
  3. Algemeene Middelbare School (AMS) alias SMA selama tiga tahun.

Pada tahun 1960, nama MULO Wilhelmina diubah oleh pemerintah Republik Indonesia menjadi SMP Negeri 3 Malang dengan semboyan Bina Taruna Adiloka (Bintaraloka)

Guru SMP Negeri 3 Malang tahun 1958, dokumentasi smpn3

Apa makna Bintaraloka? Bina Taruna Adiloka atau Bintaraloka diambil dari bahasa Sansekerta yaitu ‘bina’ yang berarti mendidik, ‘taruna’ yang berarti generasi muda, ‘adi’ yang berarti terbaik, dan ‘loka’ yang berarti sasana/tempat.

Jadi SMP Negeri 3 Malang ini adalah tempat generasi muda untuk menimba ilmu dengan seluas-luasnya dan siswa akan didik dengan sebaik mungkin.

Sejarah yang panjang telah dilalui SMP Negeri 3 Malang. Ada banyak cerita, juga berbagai prestasi telah diukir putera puterinya.

Prestasi yang membuat nama SMP Negeri 3 Malang sangat disegani baik di tingkat kota, provinsi maupun Nasional.

Prestasi yang begitu membanggakan , dan menjadi tanggung jawab semua warga Bintaraloka untuk tetap mempertahankannya.

Ya , sejarah panjang telah menciptakan banyak cerita juga kenangan manis di Bumi Bintaraloka tercinta.

Guru SMP Negeri 3 Malang tahun 2023, dokumentasi Bu Any

Seperti tema yang diangkat pada HUT Bintaraloka yang ke 73 yaitu History, Story, dan Memory, semoga pemahaman akan sejarah, cerita dan berbagai prestasi yang ada di SMP Negeri 3 membuat kita semakin bersemangat untuk mengukir prestasi manis demi nama baik sekolah kita tercinta.

Salam Bintaraloka:)

Referensi:

Wikipedia SMP Negeri 3 Malang

https://tirto.id/sekolah-sekolah-di-zaman-belanda-bXbV

Happy International Pi Day!

Happy International Pi Day!

Sebuah ucapan tiba-tiba masuk di whatsapp saya pagi ini. Aha…,hari istimewa itu datang lagi. Hari Pi internasional yang diperingati setiap tanggal 14 Maret.

Bagi pembaca, utamanya penggemar matematika pi bukan hal yang asing. Bahkan kita sudah berakrab-akrab dengan pi sejak duduk di kelas tiga atau empat SD. Tepatnya saat mendapatkan materi keliling dan luas lingkaran.

Keliling lingkaran dirumuskan dengan K = pi x diameter sedangkan luas lingkaran adalah L = pi x jari-jari x jari-jari. Dengan nilai pi adalah 3.14 atau 22/7.

Dalam proses pemecahan masalah yang memerlukan nilai pi, siswa sudah bisa menentukan kapan mereka harus menggunakan 3.14, dan kapan menggunakan 22/7. Jika  jari-jari atau diameter lingkaran adalah bilangan kelipatan tujuh, maka pi menggunakan 22/7, jika bukan kelipatan tujuh, pi menggunakan 3,14.

Di SMP, sebelum pandemi pembahasan materi lingkaran tidak hanya mencakup tentang luas dan keliling dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari tapi juga bagaimana mendapatkan nilai 22/7 atau 3.14 untuk pi. Namun saat penerapan kurikulum darurat materi tersebut tidak diajarkan.

Sekilas Tentang Pi

Sumber gambar : iStock

Rasa ingin tahu dan penyelidikan tentang nilai pi sudah dilakukan sejak zaman Babilonia. Adalah Archimides, seorang  ahli matematika Yunani yang hidup sekitar 287 SM – 212 SM  yang mula-mula menentukan nilai pi sekitar 22/7 atau 3,14.

Simbol pi mula-mula dikenalkan oleh William Jones pada tahun 1706. Simbol pi diambil dari alfabet Yunani yaitu abjad ke 16.

Banyak rumus matematika yang menggunakan nilai pi. Pada saat belajar trigonometri atau geometri yang menyangkut lingkaran, elips, dan bola, disitu akan kita selalu bertemu dengan nilai pi.

Pi juga digunakan sebagai satuan ukuran sudut. Selain derajat, ukuran sudut yang lain adalah radian. Radian berasal dari kata radius atau jari-jari.

Karena Keliling= 2 x pi x jari-jari, maka ukuran sudut 360 derajat = 2 pi radian.

Jadi 180 derajat = pi radian, atau 1 radian = 57,296 derajat. Selain matematika banyak ilmu lain yang menggunakan nilai pi seperti kosmologi, termodinamika, mekanika, fraktal, dan elektromagnetisme.

Tentang Pi Day

Pi dan kue Pai, sumber gambar: USA Today

Pi Day diperingati setiap tanggal 14 Maret. Peringatan Pi day untuk pertama kali dilaksanakan pada 14 Maret 1988 oleh fisikawan Larry Shaw. Perayaan dilaksanakan di Exploratorium di San Francisco, Amerika Serikat.

Larry Shaw dan para stafnya merayakan Pi day dengan berbaris  mengelilingi sebuah ruang bundar sembari memakan kue pai.

Dalam perkembangannya, Pi Day tak cuma dirayakan dengan makan kue pai, tetapi juga melempar kue pai dan membahas pentingnya bilangan pi.

Mengapa kue pai? Ada kedekatan istimewa antara kue pai dan pi. Kue pai berbentuk lingkaran dan untuk mencari keliling serta luasnya memerlukan nilai pi.

Tanggal 14 Maret diambil dari nilai pi = 3.14. Penulisan tanggal dengan gaya Amerika adalah bulan diikuti tanggal, lalu tahun. Jadi dari nilai pi 3,14 merepresentasikan  bulan 3 (Maret), tanggal 14.

Perayaan hari pi yang lain yaitu pada tanggal 22 Juli. Ini berdasarkan perhitungan Archimedes bahwa nilai pi adalah 22/7.

Fakta menarik lain dari Pi Day adalah 14 Maret adalah tanggal kelahiran Albert Einstein (14 Maret 1879 ) dan hari meninggalnya Stephen Hawking (14 Maret 2018). Jadi saat memperingati Pi Day kita sebenarnya juga memperingati hari istimewa dua ilmuwan besar tersebut.

Bagaimana Kami Memperingati Pi Day

Selamat Hari Pi , dokumentasi pribadi

Peringatan Pi Day kali ini kami adakan di kelas dengan cara mengadakan percobaan untuk menentukan nilai pi, dan memberikan paparan pada siswa tentang fakta-fakta unik dari pi.

Percobaan di awali dengan membuat kelompok, mengeluarkan benda-benda berbentuk keliling lalu mengukur keliling dan diameternya.

Mengukur keliling, dokumentasi pribadi

Ada dua cara yang digunakan siswa untuk mengukur keliling lingkaran.

  1. Melilit benda dengan tali atau benang lalu panjang tali diukur dengan penggaris.
  2. Menggelindingkan benda berbentuk lingkaran tersebut di atas penggaris sebanyak satu kali putaran. Jarak yang ditempuh benda setelah satu kali putaran itulah keliling lingkaran.
Mengukur diameter lingkaran, dokumentasi pribadi
Mengukur keliling lingkaran, dokumentasi pribadi

Sesudah pengukuran keliling siswa diminta mengukur diameter dan hasil pengukuran ditulis di tabel yang ditayangkan di LCD.

Pada tabel terdapat kolom nama benda, keliling, panjang diameter juga hasil pembagian antara Keliling dan diameter seperti gambar berikut.

Sumber : tangkapan layar pribadi

Sesudah kolom lengkap terisi, tampak bahwa nilai Keliling dibagi diameter berkisar pada tiga koma sekian. Semakin banyak percobaan dilakukan nilai k/d akan semakin mendekati 3,14, dan inilah yang dinamakan nilai pi.

Sesudah melakukan percobaan berbagai fakta tentang pi ditayangkan. Seperti penyelidikan tentang banyaknya angka di belakang koma dari pi yang dilakukan mulai sebelum era computer hingga sekarang.

Jika sebelum era komputer, D.F Ferguson berhasil menghitung nilai pi hingga 620 angka di belakang koma, maka rekor banyak angka di belakang koma dari pi adalah 100 triliun angka.

Hal tersebut diumumkan oleh Emma Haruka Iwao seorang developer advocate di Google Cloud pada tahun 2022, dan telah mematahkan rekor atas namanya sendiri tiga tahun lalu untuk jumlah digit di belakang koma dari pi. Pada 2019 dia mampu menghitung pi hingga ke jumlah digitnya itu yang ke-31,4 triliun.

Bukan hal yang mustahil jika angka belakang koma nilai pi terus bertambah dan bertambah, karena pi adalah bilangan irasional, dan salah satu ciri dari bilangan irasional adalah angka di belakang koma terus berulang dengan tidak teratur.

Siswa dan benda-benda berbentuk lingkaran, dokumentasi pribadi

Nilai Pi yang tidak terbatas memberikan gambaran pada kita tentang betapa luasnya ilmu Sang Pemilik Jagad Raya, dan menantang kita semua untuk terus mempelajarinya.

Selamat memperingati hari Pi dan salam Matematika 🙂

Referensi:

https://sains.kompas.com/read/2012/03/14/16334138/Mencari.Ujung.Pi?page=all

kompas tekno

https://interestingengineering.com/