“Konser Musik Nusantara”, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Tiga Bintaraloka

Wajah wajah ceria tampak di aula siang itu. Lagu Naik Becak, Buanglah Sampah dibawakan siswa dengan penuh semangat. Ditambah gerak pula dengan panduan Ibu Ami, Ibu Novi dan Ibu Dani.

Namun ada yang berbeda kali ini. Menyanyikan lagu tidak hanya berhenti disitu. Ada lagi lagu yang lain, seperti Dondong Opo Salak, juga Apuse. Wow, ramai pokoknya.

Bu Novi dan Bu Dani, pemandu gerak dan lagu, dokumentasi pribadi

Projek Profil Pelajar Pancasila tema tiga sudah dimulai! Ya, sesudah di tema satu kami belajar tentang bijak berinternet, tema dua dengan pengolahan sampah , kini di tema tiga kami akan konser. Sekali lagi konser.. karena tema kami kali ini adalah “Konser Musik Nusantara”.

Tema Konser Musik Nusantara ini mengambil dimensi berkebhinnekaan global, gotong royong dan kreatif.

Tema ini salah satunya berangkat dari keprihatinan bahwa banyak siswa yang kurang paham dengan lagu lagu daerah Nusantara . Padahal Nusantara kita tercinta amat kaya dengan lagu -lagu daerah.

Sumber gambar, modul P5 Bintaraloka

Sebenarnya apa manfaat dari mengenal lagu lagu daerah Nusantara bagi siswa?.
Banyak, di antaranya adalah:

  1. Mengenalkan ragam budaya. Ya, betapa kaya Nusantara kita akan ragam seni budaya, salah satunya adalah lagu lagu daerahnya. Jika bukan kita yan menghargai, lalu siapa lagi?
  2. Memetik pelajaran dari sebuah lagu. Lagu -lagu daerah banyak memberikan pesan positif pada pendengarnya. Seperti yang siang itu diterangkan oleh Pak Mahmud tentang pesan mendalam dari lagu Dondong Opo Salak. Sungguh saya tak mengira ada pesan tentang karakter baik dari lagu tersebut. Tentang pesan dari lagu akan saya ulas di tulisan yang lain.
  3. Memperkaya pengetahuan tentang berbagai jenis alat musik. Ada banyak alat musik khas Nusantara, seperti sasando, angklung, kolintang yang sering dipakai sebagai pengiring lagu lagu daerah.
  4. Mengasah rasa percaya diri dan kreativitas. Dengan konser, menyanyi dengan koreografi tertentu membuat kreativitas dan rasa percaya diri siswa lebih terasah
  5. Meningkatkan kecerdasan emosi. Rasa bahagia yang ditimbulkan saat menyanyi membuat siswa lebih baik dalam pengelolaan emosinya.
Penjelasan dari Pak Fabi, dokumentasi pribadi

Menurut penjelasan ketua projek tema 3 yaitu Pak Fabi, ada tiga kegiatan utama dari projek ini yaitu:

  1. Membuat majalah duduk
  2. Mengaransemen musik
  3. Unjuk karya

Dalam minggu pertama dan kedua ini kegiatan siswa berkisar pada eksplor tentang budaya Nusantara berupa pembuatan power point dan presentasi, serta merancang pembuatan majalah duduk (maduk). Sedangkan unjuk karya nantinya akan dilaksanakan di akhir projek berupa konser lagu daerah dari tiap kelompok.

Presentasi, dokumentasi P5

Dalam pantauan penulis, siswa mengerjakan tugas projek dengan penuh kesungguhan dengan tetap didampingi oleh bapak/ibu guru yang betugas.

Penampilan siswa saat presentasipun begitu bersemangat, baik presenter maupun pendengar. Terbukti banyak juga pertanyaan- pertanyaan yang diajukan.

Pembuatan maduk, dokumentasi P5
Pembuatan maduk, dokumentasi P5

Aih, siswa selalu menyimpan banyak kejutan. Apa yang mereka tampilkan sering di luar ekspektasi.

Tidak sabar rasanya menunggu hasil kerja mereka yang lain yaitu maduk dan unjuk karya.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya dan salam Pelajar Pancasila…. 🤗

Dari Arena Latihan Fashion Persiapan HUT Bintaraloka

Instrumen lagu yang lembut namun berenergi membawa langkah saya menuju aula satu. Tepat seperti yang saya duga. Ada kegiatan menarik di sana. Apa gerangan? Latihan fashion untuk siswa yang akan mengisi acara HUT Bintaraloka di bulan Maret 2023!

Acara ulang tahun yang bertajuk History, Story dan Memory ini salah satunya akan dimeriahkan dengan acara fashion. Model untuk pengisi acara ini adalah siswa kelas tujuh , delapan dan sembilan dan terdiri atas siswa putra dan putri.

Siswa yang mengikuti latihan ini dipilih dan diseleksi langsung oleh Mister Sony dan tim dari tiap kelas.

Briefing dari Mister Sony, dokumentasi pribadi

Latihan berlangsung dengan sungguh-sungguh. Melalui briefing yang berulang-ulang Mister Sony memberikan pengarahan cara berjalan, berpose ataupun berekspresi.

Meski kadang terjadi kesalahan di sana sini namun dengan sabar Mister dan tim mengarahkan siswa supaya bisa berjalan, berpose dan berekspresi dengan baik.

Latihan berjalan, dokumentasi pribadi
Pengarahan pada peserta latihan fashion, dokumentasi pribadi

Bergabung dalam latihan fashion membuat siswa tampil begitu beda. Dengan high heels dan cara berjalan yang demikian tertata membuat saya ‘pangling’ dengan penampilan siswa, terutama siswa putri.

Ada banyak manfaat dari latihan fashion bagi siswa, di antaranya adalah memupuk rasa percaya diri sehingga bisa membangun citra diri yang positif pada diri siswa.

Bapak /Ibu guru yang ikut mendampingi latihan fashion, dokumentasi pribadi

Hari semakin sore, musik masih mengalun dan briefing terus dilakukan. Berkali-kali ditekankan Mister Sony bahwa salah tidak apa-apa, yang penting semua harus selalu berusaha menjadi lebih baik lagi.

Suasana latihan fashion, dokumentasi pribadi

Semoga kerja keras hari ini bisa membuahkan penampilan yang cantik saat peringatan HUT Bintaraloka nanti.

Salam Bintaraloka😀

Selamat Datang di Bumi Bintaraloka, Rombongan Tamu dari Kabupaten Gowa

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore itu. Namun suasana kantor guru masih begitu ramai. Ya, sebagian besar guru tertahan untuk pulang. Bukan saja karena hujan yang terus turun namun hari itu kami akan kedatangan tamu dari luar pulau. Tepatnya dari Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Kedatangan rombongan tamu dari Gowa, dokumentasi pribadi

Rombongan yang datang jumlahnya berkisar 47 orang, terdiri atas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah, dan para kepala sekolah yang berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Gowa.

Persiapan penyambutan tamu, dokumentasi pribadi

Hujan turun semakin deras. Ketika jam hampir menunjukkan pukul setengah empat rombongan pun datang. Kami berjajar di depan lobby, juga di depan ruang guru untuk menyambut kedatangan tamu.

Siap menyambut tamu, dokumentasi pribadi

Dari lobby rombongan segera diarahkan menuju aula Bintaraloka 2, dan di sana acara seremonial pun dimulai.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya, dokumentasi Cyin Any

Acara berisikan menyanyi Lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Ibu Maria, sambutan dari tamu dan sambutan serta penjelasan Ibu Mutmainah Amini tentang penerapan IKM dan SMP Negeri 3 sebagai Sekolah Adiwiyata.

Sambutan dari tamu dan Ibu Kepala SMPN3, dokumentasi Cyin Any

Acara berlangsung demikian akrab. Apalagi perwakilan dari Gowa memberikan sambutan yang hangat dan penuh humor.

Setelah tanya jawab, acara dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dan berkeliling sekolah.

Acara berkeliling tidak begitu lama. Tentu saja , dalam satu hari rombongan dari Gowa mengunjungi tiga sekolah yaitu SMK Negeri 6, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 3 Malang.

Melihat angklung, dokumentasi pribadi

Sekitar pukul setengah lima rombongan pun berpamitan untuk melanjutkan rangkaian perjalanan studi banding berikutnya.

Akhirnya selamat jalan para tamu dari Kabupaten Gowa. Semoga keakraban dan silaturahmi di antara kita tetap terjaga. Dan tunggu kunjungan balasan kami ke sana..😁

Salam Bintaraloka…!

Baca juga:

Meningkatkan Kualitas Kesehatan Siswa Putri Melalui Kegiatan Screening Anemia

Tidak seperti biasanya pagi itu di Bintaraloka tepatnya di depan perpustakaan dan gazebo siswa putri tampak berbaris rapi menunggu giliran.

Sementara di dalam gazebo beberapa petugas kesehatan sudah siap dengan berbagai alat testnya, dan melayani satu persatu siswa dengan ramah.
Ya, hari Kamis pagi itu diadakan screening anemia terhadap seluruh siswa putri kelas 7.

Menunggu giliran screening, dokumentasi pribadi

Screening anemia adalah salah satu program dinas kesehatan dan untuk Bintaraloka dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Rampal Celaket Malang.

Sekilas Tentang Anemia

Ilustrasi anemia, Sumber gambar: KCDPI

Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Anemia terjadi karena kurangnya hemoglobin (protein kaya zat besi) sehingga memengaruhi produksi sel darah merah.

Kurangnya hemoglobin menyebabkan sulitnya pengangkutan oksigen menuju sel dan jaringan di dalam tubuh.
Seseorang yang mengidap anemia akan mudah lelah dan lesu.

Dikutip dari Healthy Children, dikatakan bahwa salah satu penyebab anemia pada remaja adalah pertumbuhan yang cepat di usia tersebut. Karenanya remaja merupakan usia dimana anak sangat rentan mengalami anemia.

Anemia masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang belum tuntas penanggulannya, utamanya pada remaja putri, karena di masa puber remaja putri pertama kali mengalami siklus menstruasi.

Jika dibiarkan anemia pada remaja putri akan berdampak buruk baik pada dirinya maupun pada anaknya.

Sebagai perempuan nantinya ia akan hamil dan memiliki anak, pada masa kehamilan ini, remaja yang sudah menderita anemia dapat mengalami anemia yang lebih parah saat hamil karena kebutuhan gizi saat hamil mengalami peningkatan. Karenanya jika tidak segera diatasi, bisa membahayakan dirinya dan bayinya.

Tablet penambah darah, dokumentasi pribadi

Ada berbagai penyebab anemia, dan pengobatannya disesuaikan dengan penyebabnya. Di antara cara mencegah dan mengobati anemia adalah:

  1. Dengan obat atau suplemen zat besi yang sudah diresepkan dokter.
  2. Melakukan perubahan pola makan. Perbanyak konsumsi makanan bergizi bukan makanan cepat saji
  3. Transfusi darah.
  4. Mengobati penyakit lainnya yang menjadi penyebab anemia.

Proses screening berjalan lancar. Ada lebih dari 150 siswa putri yang menjalani screening secara bergantian di gazebo.

Siap screening, dokumentasi pribadi
Siap screening, dokumentasi pribadi
Menunggu giliran, dokumentasi pribadi

Kelancaran acara ini sangat didukung oleh petugas UKS yang sudah stand by mulai pagi hingga acara selesai.

Petugas UKS stand by sejak pagi, dokumentasi pribadi

Lalu apa tindak lanjut dari screening?
Setelah mendapatkan hasil screening, UKS melakukan pemilahan terhadap siswa dengan kadar hemoglobin (Hb) di bawah normal dan memberikan tablet zat besi sesuai kebutuhan.

Peran orang tua sangat diharapkan dengan selalu mengingatkan siswa agar meminum tablet zat besi yang diberikan.

Tindak lanjut sesudah screening, dokumentasi Bu Ratna

Menurut Suster Ratna banyaknya siswa putri yang memiliki Hb di bawah normal dikarenakan kebiasaan makan yang kurang baik. Mereka jarang sarapan , juga kurang menyukai konsumsi sayur dan buah.

Berkaca dari hal tersebut sudah saatnya semua saling mengingatkan tentang perlunya pola makan yang sehat demi hidup ke depan yang lebih berkualitas. Ya, karena kesehatan adalah aset yang luar biasa berharga bagi kita semua.

Salam UKS…!

Baca juga :

Sekolah Sadar Kependudukan, Matematika dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Sekolah Sadar Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran, pembiasaan atau juga penyelenggaraan pojok kependudukan.

Pembuatan podcast, dokumentasi Valent

Integrasi dalam pembelajaran bisa dilakukan lewat RPP yang dibuat, sehingga diupayakan pembelajaran di dalam kelas bisa memuat isu-isu kependudukan.

Ada banyak isu kependudukan yang bisa diangkat dalam pelaksanaan SSK misalnya tentang ledakan jumlah penduduk, masalah penduduk usia tua, meningkatnya usia produktif dan remaja, juga masalah urbanisasi dan pengembangan perkotaan.

Tentu saja integrasi masalah kependudukan dalam pembelajaran bisa dilakukan pada materi yang sesuai.

Proses pembuatan laporan kelas 2.4, dokumentasi pribadi

Seperti halnya dalam matematika, masalah kependudukan bisa dikaitkan dengan materi bilangan berpangkat, khususnya dalam penulisan notasi ilmiah.

Pelaksanaan pembelajaran di kelas dilakukan dengan tugas kelompok, dan tahapannya adalah sebagai berikut:

  1. Siswa diminta browsing tentang lima negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, menuliskan nama negara dan luas nya, dan dinyatakan dalam notasi ilmiah.
  2. Menentukan kepadatan penduduk dengan menggunakan rumus kepadatan penduduk.
    Kepadatan penduduk adalah hasil pembagian jumlah penduduk dan luas wilayah.
  3. Menentukan (browsing) pertumbuhan penduduk setiap tahun dari masing-masing negara dan mencatatnya.
  4. Memprediksi jumlah penduduk utamanya di Indonesia dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang dengan menggunakan rumus yang sudah ditentukan.
Contoh laporan siswa, tangkapan layar pribadi

Lalu apa tagihan tugas untuk siswa? Berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi , siswa diminta mengumpulkan tugas dalam berbagai bentuk, bisa artikel, power point, poster digital , podcast atau video.

Ya, pembelajaran berdiferensiasi memberikan wadah bagi siswa untuk belajar sesuai gaya masing-masing. Dan yang digunakan di sini adalah pembelajaran berdiferensiasi produk dimana siswa boleh memilih salah satu bentuk laporan tugasnya.

Proses pembuatan laporan 9.7, dokumentasi pribadi

Selain belajar menuliskan notasi ilmiah dan melakukan operasi hitung bilangan dalam bentuk notasi ilmiah, ada beberapa catatan menarik yang saya dapatkan dalam pembelajaran kali ini. Di antaranya adalah:

Satu : Kreativitas siswa yang luar biasa. Siswa belajar menggunakan gadget untuk hal hal yang bermanfaat. Laporan yang dikumpulkan ada dalam berbagai bentuk sesuai yang diminta. Ada yang berupa artikel, power point (paling banyak) , poster, video maupun podcast, dan semua bagus.

Yang unik, podcast yang dikumpulkan ada yang berupa dialog dalam bahasa Malangan.
Ketika saya tanya,” Kok bahasa Jawa?”
“Kan, tidak ada ketentuannya Bu..,” kata siswa. Ya benar juga sih..he..he.. . Berarti lain kali harus saya tegaskan bahwa podcast harus dalam bahasa Indonesia

Proses pembuatan laporan 9.6, dokumentasi pribadi

Dua : Siswa masih perlu bimbingan dalam mencari informasi dengan benar di internet. Ada yang mencari informasi cukup mengambil dari kalimat judul saja, tidak dibaca secara teliti.

Di akhir pembelajaran siswa diminta untuk presentasi dan memberikan pendapat ataupun komitmen tentang apa yang harus mereka lakukan sehubungan dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan persaingan di berbagai bidang yang pasti akan lebih ketat.

Pembuatan laporan, dokumentasi pribadi

Ternyata banyak jawaban yang muncul dari siswa, di antaranya adalah :

  1. Saya akan selalu meningkatkan potensi diri supaya bisa bersaing dalam dunia kerja
  2. Saya harus pandai mengolah informasi, bisa memilih informasi yang baik dan tidak baik sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat yang bisa merugikan diri sendiri.
  3. Bahkan ada juga yang berkomitmen untuk tidak menikah di usia yang terlalu muda agar bisa membina keluarga yang lebih baik , jasmani maupun rohani.

Aha, komitmen yang sangat menarik. Melalui pembelajaran matematika ternyata kita bisa mengajak siswa untuk lebih peduli terhadap berbagai masalah kependudukan yang ada di sekitar mereka.

Presentasi, dokumentasi pribadi

Bagaimana komitmen kalian dalam menghadapi era mendatang yang lebih banyak tantangan?

Silakan komen di kolom komentar di bagian bawah halaman ini…😊

Salam matematika:)

Baca artikel yang lain:

Pesan Diferensiasi Pembelajaran dalam Lagu “The Greatest Love Of All”