Siang itu meski cuaca agak panas semangat anak- anak yang sedang belajar di lapangan tidak surut.
Aha, tentu saja. Mereka sedang praktik membuat roket air. Ada yang memompa udara ke dalam roket, ada yang sibuk mengisikan air ke dalam roket yang lain, ada pula yang menjadi penggembira 😀..
Sementara itu dengan sabar guru memberikan arahan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan berkaitan percobaan yang sedang dilaksanakan.
Mendengar letupan roket air dan jerit anak anak ketika roket meluncur mengingatkan saya pada pengalaman sekian tahun yang lalu ketika harus mendampingi siswa menjadi supporter lomba roket air.
Ada rasa deg-degan juga senang yang luar biasa ketika roket kami bisa ‘terbang tinggi’.
Sekilas Tentang Roket Air
Mendengar kata roket mungkin yang terbayang dalam benak kita adalah pesawat besar yang diluncurkan ke angkasa luar atau bahkan peluru kendali.
Roket adalah kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan melalui reaksi roket terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket.
Sesuai namanya roket air adalah jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya. Biasanya menggunakan botol plastik sebagai wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket.
Di Eropa roket air dikenal dengan istilah “aquajet” atau juga “roket botol”.
Cara membuat roket air bisa kita amati di YouTube berikut ini:
Menurut Bu Anggita, pembelajaran dengan menggunakan roket air ini masuk materi IPA tentang tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana roket air itu bisa meluncur atau diterbangkan?
Roket bekerja berdasarkan hukum Pascal, yaitu besarnya tekanan fluida atau air adalah sama dan ke segala arah. Karenanya ketika udara dipompakan masuk roket dan air keluar dari bagian bawah roket, otomatis air memberikan gaya dorong kepada roket ke arah sebaliknya (ke atas) sehingga roket dapat bergerak naik.
Roket air juga bekerja berdasarkan hukum Newton 3 yaitu gaya aksi= gaya reaksi. Semakin besar udara kita pompakan ke dalam badan roket maka roket akan meluncur makin jauh.
Siswa tampak gembira tatkala tiap kelompok meluncurkan roket mereka bergantian. Amazing!
Gelak tawa terdengar ketika ada siswa yang terkena sorotan air sehingga bajunya basah semua.
Belajar dengan praktik membuat roket air adalah sebuah trik untuk membuat fisika menjadi materi yang menyenangkan untuk dipelajari.
Ternyata banyak hal sederhana yang bisa menjadi media belajar sains yang menarik, karena sains sesungguhnya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Pembuatan roket air yang demikian sederhana diharapkan bisa memberikan inspirasi pada siswa untuk mengembangkan ilmu yang mereka dapatkan lebih lanjut.
Ya, bukankah penemuan sains yang kompleks juga berawal dari hal-hal yang sederhana?
Salam Bintaraloka 😀
- Merajut Toleransi Melalui Pelaksanaan Sekolah Moderasi Beragama - December 7, 2024
- Mading Sekolah: Media Informasi, Menggiatkan Literasi dan Wadah Berekspresi - December 6, 2024
- Pemberdayaan Perempuan Aisyiyah Melalui Lomba Olahan Pangan Lokal dan Gerakan Lumbung Hidup - December 3, 2024