Waktu sudah menunjukkan pukul dua lebih. Bulan begitu benderang di langit. Udara terasa dingin. Meski demikian tidak mengurangi semangat sekelompok anak muda yang berjalan bersama dengan membawa alat musik.
Dengan rancak mereka memainkan alat musik tersebut sambil berteriak “sahuur… Sahuur…,”
Ya, anak anak itu sedang melaksanakan patrol, sebuah kegiatan khas yang selalu ada di bulan Ramadhan.
Patrol adalah kegiatan membangunkan orang lain untuk segera melaksanakan sahur di bulan Ramadhan. Kegiatan ini biasanya dilakukan. Oleh sekelompok anak atau orang dengan membawa alat-alat musik tertentu yang ada di daerah mereka.
Pada saat saya masih kecil patrol dilakukan dengan menggunakan alat musik dari bambu. Bunyinya sekilas seperti Tek…. Thur…thek…thur…. Karenanya kami dulu mengatakan patrol adalah thek thur.
“Ayo, nanti malam lihat thek thur ..,” biasanya kami janjian bersama teman teman sepulang taraweh. Padahal janji itu jarang ditepati karena saat sahur biasanya ngantuknya minta ampun.
Penggunaan alat musik selalu berubah seiring perjalanan waktu. Tapi tujuannya tetap sama yaitu membangunkan orang sahur.
Mengutip pendapat Djoko Adi Prasetyo, seorang Antropolog sekaligus dosen kebudayaan Islam dan klasik Indonesia Universitas Airlangga (Unair), ada tiga nilai yang terkandung dalam kegiatan patrol yaitu tanggung jawab sosial, solidaritas sosial dan interaksi sosial.
Mengapa tanggung jawab sosial? Kegiatan patrol menunjukkan adanya tanggung jawab untuk saling mengingatkan dalam berbuat kebaikan. Sebagaimana kita ketahui sahur adalah salah satu sunnah di bulan Ramadhan ini.
Akhirnya selamat melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan, dan jangan lupa sahur ya….
Salam Ramadhan.
- Sarapan Pagi dengan Bakmi Sayur sebagai Pelaksanaan Salah Satu Pilar NGTS - October 30, 2024
- Budidaya Jamur Tiram, Sebagai Pelaksanaan Pilar Kewirausahaan Gizi - October 24, 2024
- Bersama Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan, Peringatan Hari Santri 2024 - October 22, 2024