Dan demi nafas
Yang telah kau hembuskan
Dalam kehidupanku
Ku berjanji
Ku akan menjadi yang terbaik
(Lagu Dengan Nafas Mu -Ungu)
Suara merdu penyanyi yang diiringi grup band Bintaraloka membuat sebagian besar yang hadir hari itu ikut bersenandung.
Lagu Dengan nafasMu dari Ungu yang pernah hits beberapa tahun yang lalu, membuat suasana terasa teduh meski tetap meriah.
Ya, pagi itu warga Bintaraloka merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Seperti yang dijelaskan Pak Abid selalu ketua panitia, sudah selayaknya milad, hari lahir atau hari ulang tahun nabi Muhammad kita rayakan dalam suasana yang meriah. Nabi Muhammad, Sang Al Amin yang telah mengajak kita semua menuju ke jalan kebenaran.
Acara Maulid Nabi kali ini dibuka dengan sholawat dari Al Banjari dan lagu-lagu pop Islami. Lagu lagu Islami dibawakan oleh Kirana dan band pengiring yang terdiri atas Medina, Sybia, Duke dan Addin.
Karena lagu yang dibawakan sangat akrab dengan telinga, yang hadir bahkan ikut menyanyi bersama. Acara hiburan dipandu oleh pembawa acara Lily dan Saka.
Sekitar pukul tujuh lebih acarapun dimulai. Acara dibuka dengan bacaan surat Al Fatihah yang dipimpin oleh pembawa acara Pak Faqih dan Bu Triana. Sesudahnya acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an.
Sejenak terbuai dengan suara lembut Ayra Firna Derlen, acara kembali dilanjutkan dengan sambutan dari ibu Kepala sekolah dan Bapak pengawas PAI, Drs Junaedi, M.Pd.
Lewat sambutan tersebut diterangkan tentang pentingnya merayakan Maulid Nabi dan meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw.
Ada yang berbeda dari acara Maulid nabi kali ini. Bersama tim Matahati, Bintaraloka mengadakan acara muhasabah diri dan motivasi sebagai acara inti.
Lewat pembicara dari tim Matahati, diterangkan tentang betapa jahatnya tindakan bullying dan perlunya kita hadapi tindakan bullying dengan keberanian dan kesabaran.
Dalam acara tersebut juga diterangkan betapa besar jasa orang tua yang telah membesarkan dan mendidik kita semua.
Suara Kak Acun dengan intonasinya yang lembut dan diksi yang bagus membuat suasana begitu mengharukan.
Pemateri dari Matahati ini memiliki nama lengkap Muhammad Syamsun, ST, M.Pd, dan telah mengikuti berbagai program pelatihan bahkan menjadi pembicara baik di tingkat nasional maupun internasional.
Menurut cerita alumni universitas Brawijaya (S1) dan Universitas negeri Malang (S2) ini, beliau semasa kecil pernah menjadi korban bullying. Dan Kak Acun mengatakan bahwa bullying adalah perbuatan yang benar- benar merugikan orang lain.
Dalam acara ini sebagian besar siswa maupun guru meneteskan air mata karena terharu.
Sungguh sebuah acara yang sarat pesan. Tidak hanya memberikan nuansa baru, acara Maulid kali ini benar-benar memberikan kesan yang begitu dalam pada para pesertanya.
Akhirnya terima kasih pada Pak Abid, Bu Utin, Bu Ida juga panitia Maulid yang lain. Semoga dengan berkah Maulid, siswa Bintaraloka akan tumbuh menjadi generasi yang berakhlak baik dengan karakter yang membanggakan.
Allahumma Sholli ala Muhammad.
- Potluck Sego Pecel di Hari yang “Sangat Bernilai” - December 18, 2024
- Selamat Memasuki Masa Purnatugas, Ibu Uci Lusiati - December 16, 2024
- Bapak dan Gulai Terlezat di Dunia - December 15, 2024