Pagi itu beberapa hari sebelum penerimaan rapor saya berkesempatan untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh yang diadakan oleh teman guru bahasa Inggris di lab komputer.
Beberapa siswa tampak di depan komputer dengan headset masing- masing. Satu komputer dipakai dua siswa.
Sementara siswa di depan komputer, guru dan operator berada di barisan belakang untuk memantau sekaligus terlibat dalam kegiatan tersebut.
Pembelajaran jarak jauh ini sangat menarik. Betapa tidak? Pembelajaran dilakukan dengan cara berbincang-bincang bersama para siswa dari sebuah Junior High School di Jepang.
Diterangkan oleh Ibu Arie guru Bahasa Inggris sekolah kami, bahwa melalui pembelajaran jarak jauh ini siswa mendapat kesempatan untuk mempergunakan bahasa Inggris mereka untuk berkomunikasi dengan siswa dari negara lain tanpa melalui pertukaran pelajar. Ya, pertukaran pelajar mungkin hanya bisa diikuti anak-anak yang mampu secara ekonomi.
Kegiatan yang bertajuk Online International Exchange ini diadakan oleh Hello World dan bertujuan untuk mempelajari pentingnya pemahaman perbedaan, mendorong siswa untuk mempraktekkan bahasa Inggris mereka dan memotivasi siswa untuk belajar lebih banyak.
Secara bergantian kegiatan ini dilakukan sekolah kami dengan empat sekolah yang berbeda yaitu Kawarajo JHS, Osaka, Ishida JHS, Okinawa NakayamaJHS, Kanagawa, dan Taisya JHS , Hikagawa, Shimane Japan.
Bagaimana pelaksanaan kegiatannya?
Pembelajaran dimulai dengan siswa masuk kelas di link yang disediakan. Masuk dengan tepat waktu. Ini benar-benar dipesankan oleh guru karena waktu pembelajaran hanya 55 menit, dan diharapkan bisa dimanfaatkan siswa secara maksimal.
Kegiatan dilakukan di main room dan break room. Begitu siswa masuk main room acara langsung dimulai dengan opening dari moderator world classroom.
“Hello..,” kata moderator ramah pada tiap kelompok siswa, baik dari Indonesia maupun dari Jepang.
“Hello..,” jawab siswa dengan penuh antusias. Senyum ramah menghiasi wajah- wajah mereka.
Sesudah opening dilaksanakan teachers’ speech, yaitu perkenalan dari perwakilan guru sekolah Jepang maupun Indonesia. Acara yang berlangsung kurang lebih 1 menit ini juga diisi tujuan kegiatan dan motivasi dari masing masing sekolah.
Acara berikutnya adalah quiz yang dipandu oleh moderator. Dalam acara ini siswa mendapat pertanyaan tentang makanan favorite, negara yang ingin dikunjungi, olahraga favorite yang dijawab dengan menggunakan gesture.
Berikutnya siswa masuk dalam break room. Ada 10 sampai 12 break room yang tersedia tergantung jumlah peserta.
Dalam hal ini SMP Negeri 3 Malang mengirimkan 20 orang perwakilan kelas 9 di setiap pertemuan, kecuali pertemuan ke tiga yang juga mengikut sertakan kelas 7 dan 8.
Break room yang tersedia ada dua. Di break room pertama siswa Jepang dahulu yang menyapa dan siswa Indonesia menanggapi. Sedangkan di break room kedua siswa Indonesia menyapa lebih dahulu baru ditanggapi siswa Jepang.
Sesudah saling menyapa pembicaraan pun mengalir, tentang apa saja bahkan sampai masalah anime. Aha..
Kegiatan di break room ada dua pilihan yaitu presentasi atau tanya jawab, dan yang kami pilih adalah tanya jawab. Kegiatan tanya jawab dilakukan dengan panduan BINGO sheet.
Sesudah asyik berbincang di break room, semua kembali ke main room untuk mendengarkan farewell speech dari perwakilan tiap sekolah.
Farewell speech berisi ucapan terima kasih serta ungkapan kesan dan harapan siswa.
Dari 4 pertemuan yang dilaksanakan, anak-anak mengatakan bahwa mereka senang dengan acara tersebut dan berharap ada pertemuan lagi di waktu yang akan datang.
Sebelum ditutup, pembelajaran diakhiri dengan berfoto bersama. Total seluruh kegiatan berlangsung pas 55 menit, tidak kurang tidak lebih.
Apa pelajaran penting yang bisa diambil dari kegiatan ini?
Di samping untuk memperlancar bahasa Inggris siswa bisa belajar untuk lebih mengenal budaya negara lain, belajar berkolaborasi, toleransi dan tentunya membuat jalinan pertemanan.
Harapan Ibu Arie semester depan kegiatan ini masih bisa dilakukan dan semua anak bisa mendapat kesempatan untuk mengikutinya.
Berbagai kesan positif atas pelaksanaan program muncul dari kedua sekolah. Sekolah Jepang mengatakan bahwa siswa mereka sangat senang mengikuti acara ini karena bisa belajar banyak hal.
Dari sekolah kami sendiri siswa sangat senang dengan kegiatan ini. Seperti jawaban beberapa siswa berikut :
I was very happy to meet other students from Japan. Because I learned a lot from them, such as cultures, hobby, etc (Ali Wasil)
I feel amazing, all of the japanese student was nice and we had a great conversation learning about our different culture. (Almira)
Akhirnya betapa teknologi telah membuat jarak yang jauh menjadi lebih dekat.
Dengan memanfaatkan teknologi kita bisa membuat pembelajaran yang lebih bermakna. Pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan dan menantang, tapi sekaligus menanamkan berbagai karakter baik didalamnya.
- Hargai Perbedaan dan Merajut Pertemanan Melalui Online International Exchange - December 26, 2024
- Berbagai Kenangan tentang ‘Ngeteh’ Bersama - December 24, 2024
- Mengenang Tokoh Matematika Srinivasa Ramanujan - December 22, 2024