Amorous Padang, Ketika Kelas 9.2 Mengajak Kita Memuja Pesona Kota Padang

Kelas 9.2 benar-benar didominasi oleh warna merah pagi itu. Semua siap untuk mengikuti pawai. Kombinasi merah dan emas membuat suasana tampak begitu cerah.

Beberapa siswa siap membawa replika jam gadang sebagai ikon Kota Padang, sementara yang lain siap dalam barisan.

Sesudah beberapa patah kata sebagai pengantar dari pembawa acara, peserta pawaipun berangkat melalui rute yang sudah ditentukan.

Senyum cerah tampak di mana-mana. Hari ini penampilan siswa benar benar berbeda dari biasanya.

Pawai dengan membawa jam gadang, dokumentasi 9.2

Sementara yang lain pawai, beberapa siswa yang bertugas menjaga stand pameran sudah siap di tempat.

Berbagai persiapan sudah dilakukan sehari sebelumnya dan sekarang tinggal sedikit penyempurnaan di sana- sini.

Pembuatan jam gadang, dokumentasi 9.2

Amorous of Padang. Ini adalah judul pawai dan pameran yang dipilih oleh kelas 9.2.

Yang menarik, proses penemuan judul pameran ini membutuhkan waktu beberapa jam saja. 

Banyak sekali judul-judul pameran yang direkomendasikan, namun pada akhirnya kelas 9.2 memilih judul Amorous of Padang. Aha, sebuah frasa yang menarik!

Siap mengikuti pawai, dokumentasi pribadi

Amorous  artinya “Memuja pesona yang berharga”.

Nah, judul tersebut dipilih karena banyak sekali keindahan dari Kota Padang, meliputi keindahan alam, budaya dan adat istiadat yang membedakannya dengan daerah lain di Indonesia. Keindahan yang harus kita puja dalam arti lain kita jaga dan lestarikan. 

Persiapan dalam acara pameran ini dilakukan melalui berbagai diskusi yang banyak dilakukan saat jam kosong.

Dalam diskusi tersebut dilakukan pembagian tugas sesuai dengan keinginan masing-masing sehingga setiap siswa tidak merasa begitu terbebani.

Pembuatan miniatur Jam Gadang, dokumentasi 9.2
Pembuatan miniatur Jam Gadang, dokumentasi 9.2

Ikon yang dipilih untuk  pawai adalah Jam Gadang, karena menara Jam Gadang tersebut merupakan penanda  atau ikon yang ada di Padang Sumatera Barat.

Pembuatan replika Jam Gadang ini dikerjakan bersama oleh kelas dan memerlukan waktu kurang lebih selama 2 minggu.

Lalu bagaimana dengan Pameran Karya kelas 9.2?

Stand pameran dikunjungi Ibu Kepala Sekolah, sumber gambar: Bintaraloka

Persiapan pameran yang meliputi berbagai macam karya, buku tamu, brosur, poster, buku apresiasi sudah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya. Sedangkan penataan tenda dilakukan satu hari sebelumnya.

Proses penataan dilaksanakan bersama -sama mulai pagi hingga malam hari.

Di depan stand pameran, dokumentasi pribadi

Antusias pengunjung untuk melihat pameran karya kelas 9.2 bisa terlihat dari banyaknya yang datang di stand ini. Banyak di antara pengunjung yang sekedar melihat karya ataupun mencoba permainan dan berfoto bersama di area photo booth yang disediakan.

Penjaga stand pameran, dokumentasi pribadi

Sungguh perjalanan karya yang menarik di stand Amorous Padang. 

Lewat pameran ini kelas 9.2 berharap agar generasi muda di masa sekarang maupun yang akan datang terus berusaha melestarikan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam, sehingga  bisa menunjukkan bahwa setiap daerah di Indonesia menyimpan kekayaan budaya yang demikian menakjubkan.

Gempita Puncak Perayaan HUT ke 74 SMP Negeri 3 Malang

Hari Sabtu (27/4) adalah hari yang sangat dinanti oleh warga Bintaraloka. Betapa tidak? Hari itu adalah puncak perayaan HUT SMP Negeri 3 yang ke 74. 

Berbagai rangkaian acara diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ini. Mulai dari doa bersama, bakti sosial, cek kesehatan, senam bersama, dan puncaknya adalah pagelaran seni, pawai budaya dan pameran serta bazaar.

Siap untuk pawai, dokumentasi paguyuban

Acara pagi itu diawali dengan pemberangkatan pawai yang dimulai sekitar pukul setengah delapan. Pawai diberangkatkan oleh Ibu Kepala Sekolah. 

Siap pawai bersama, dokumentasi paguyuban

Untuk kelas sembilan, peserta pawai mengenakan baju adat dan membawa berbagai atribut yang menunjukkan kekhasan daerah masing-masing.

Salah satu peserta pawai, dokumentasi Rayhan

Suasana demikian meriah. Berbagai warna memenuhi jalan yang dilalui peserta. Ada yang membawa replika jam gadang, komodo, burung beo ataupun berbagai rumah adat sebagai pelengkap pawai.

Membawa replika komodo, dokumentasi Addin
Dari daerah Bali, dokumentasi pribadi

Lalu bagaimana dengan kelas tujuh dan delapan? Kelas delapan mengenakan busana dengan tema kerajaan di Nusantara, sedangkan kelas tujuh mengenakan busana rakyat jelata.

Pengguntingan pita, dokumentasi Anggita

Sesudah pawai, di area lapangan basket dilakukan pengguntingan pita sebagai penanda bahwa pameran karya siswa akan dimulai. Ya, di hari itu siswa kelas sembilan mengadakan pameran karya, sedangkan kelas tujuh dan delapan berjualan di stand bazaar masing-masing.

Kelas tujuh dengan tema rakyat jelata, dokumentasi pribadi
Salah satu peserta Bazaar, dokumentasi 8.6

Sementara Bazaar dan pameran berlangsung, di panggung diadakan acara seremonial HUT berupa berbagai sambutan, juga pagelaran karya seni para finalis lomba band, vokal juga tari.

Salah satu tampilan tari, dokumentasi paguyuban
Salah satu tampilan tari, dokumentasi pribadi

Dalam sambutannya Ibu Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua undangan dan berharap lewat HUT yang mengambil tema Sesaji Nagari ini segala perbedaan yang ada di SMP Negeri 3 bisa disinergikan untuk kemajuan sekolah.

Foto bersama, dokumentasi Bu Endah
Bersama ibu guru purna tugas, dokumentasi pribadi buz

Seperti tahun sebelumnya, acara HUT kali ini juga dihadiri oleh perwakilan paguyuban, pengurus komite, bapak/ibu guru purna tugas juga ikatan alumni.

Fashion, dokumentasi pribadi Mr sony

 Selain penampilan para finalis, acara hari itu juga dimeriahkan oleh pagelaran fashion dan drama tari yang dibawakan oleh bapak/ibu guru SMP Negeri 3 Malang.

Tim tari bapak /ibu guru, dokumentasi Anggita

Dalam acara ini juga diumumkan para juara olimpiade MIPAS dan Try Out UKD tingkat SD.

Para juara lomba, dokumentasi Ahfi

Melalui pengundian doorprize, berbagai hadiah menarik di bagi-bagikan pada hari itu, di antaranya berupa mesin cuci, kompor gas, juga sepeda mini.

Penampilan memukau Salwa Jasmin, dokumentasi pribadi

Di akhir acara, semua dihibur dengan penampilan bintang tamu Salwa Jasmine, alumni SMP Negeri 3 Malang tahun 2016. Salwa Jasmine memiliki segudang prestasi utamanya dalam bidang olah vokal, dan sekarang kuliah di FKG Universitas Brawijaya.

Penampilan Kos Atos, dokumentasi pribadi

Suasana semakin hangat ketika seluruh penonton diajak bersama sama menikmati lagu-lagu keroncong bersama Kos Atos.

Hari yang luar biasa. Perhelatan kali ini begitu meriah. Salut sekali pada kerja keras panitia juga kontribusi dari berbagai pihak yang membuat acara ini berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Akhirnya, seperti yang diungkapkan Mister Sony, semoga ke depan SMP Negeri 3 Malang tetap berjaya dan tetap menjadi yang terbaik di kota Malang dengan berbagai prestasi guru dan siswanya..

Lalu bagaimana cerita tentang pameran karya kelas sembilan? Nantikan tulisan berikutnya ya ..🤗

Salam Bintaraloka .

Foto-foto bisa dilihat di reels berikut:

https://www.instagram.com/reel/C6acwMtrw2u/?igsh=MWZhOHIzanl2eHNjZw==

Halal bi Halal di Sekolah, Menabur Empati Memperkokoh Silaturahmi

Setelah satu bulan kita melaksanakan puasa Ramadhan dan dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT, maka sudah selayaknya kita juga meminta maaf atas dosa kita pada sesama manusia agar kita benar-benar terlahir kembali sebagai manusia yang fitri.

Sebagai seorang manusia kita tak bisa lepas dari kesalahan. Ya, dalam berinteraksi dengan sesama selalu terjadi gesekan di antara kita.

Satu tradisi yang selalu dilakukan di bulan Syawal adalah halal bi halal. Tradisi dimana kita bersalam-salaman untuk saling memaafkan. 

Halal bihalal di sekolah, dokumentasi Bintaraloka

Istilah halal bi halal berawal pada sekitar tahun 1948 di mana Presiden Sukarno sangat prihatin atas pertikaian antar para pemimpin politik di Indonesia saat itu. Indonesia yang baru saja merdeka  terancam mengalami desintegrasi jika masalah tersebut tidak segera diatasi.

Atas usul ulama NU, K.H. Abdul Wahab Hasbullah maka pada tahun itu  diadakan pertemuan para pimpinan partai politik dengan memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri untuk saling bermaaf-maafan dan menghalalkan segala dosa. 

Sumber gambar: radar96

Kegiatan tersebut dilaksanakan di istana negara dan diberi nama halal bihalal, dan untuk selanjutnya tradisi tersebut terus dilakukan dari tahun ke tahun sampai sekarang.

Hingga kini halal bihalal menjadi acara rutin lembaga-lembaga, kantor ataupun sekolah setiap habis libur Lebaran.

Seperti yang dilaksanakan sekolah kami hari ini, di hari pertama masuk sekolah siswa diajak berhalal bihalal di lapangan sekolah. 

Apel pagi sebelum halal bihalal, dokumentasi pribadi

Halal bi halal pagi ini dilaksanakan seluruh warga sekolah sesudah dilaksanakannya apel pagi. Semua bersalam-salaman untuk melebur segala dosa dan kesalahan. Ya, sekian lama berinteraksi pasti pernah terjadi perbuatan salah baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Sebagai perwujudan dari moderasi beragama di sekolah, halal bihalal diikuti oleh seluruh warga sekolah, bukan hanya yang beragama Islam saja.  Bukankah agama mengajarkan bahwa selain memperhatikan hubungan kita dengan Allah kita juga harus berbuat baik pada sesama manusia?

Siap bersalam-salaman, dokumentasi pribadi

Halal bihalal adalah sarana untuk menanamkan empati pada diri kita semua.

Mengapa demikian? 

Saling memaafkan dalam kegiatan halal bi halal, memposisikan antara orang yang pernah disakiti dengan orang yang pernah menyakiti dalam derajat yang sama untuk mendapatkan kemuliaan dan pengampunan, sehingga dapat mencairkan kembali hubungan kasih sayang atau silaturahmi antara sesama manusia. 

Halal bihalal sesama siswa, dokumentasi pribadi

Meski hakekatnya memaafkan lebih mulia daripada meminta maaf, saling memaafkan sangat dianjurkan untuk menabur rasa empati dan memperkokoh silaturahmi di antara sesama manusia.

Kemeriahan halal bihalal bisa dilihat di reels berikut ini:

https://www.instagram.com/reel/C6D7SD9rSed/?igsh=ZXdjeHFsaXF

Halal bi Halal Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang

Ikan tengiri di dalam rantang, ketupat dibelah lalu dimakan

Hari raya Idul Fitri telah datang, segala kesalahan mohon dimaafkan 

(Pantun PJ Walikota Malang)

Jumat pagi ini tanggal 19 April 2024 Islamic Center dipadati oleh guru PAUD , SD dan SMP se kota Malang. Ya, bertepatan dengan bulan Syawal hari ke 10 ini Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang mengadakan acara Halal bi Halal.

Tidak ada manusia yang sempurna. Antar sesama kita pasti pernah terjadi saling gesekan dan di hari baik ini saatnya kita saling memaafkan. 

Acara yang diikuti kurang lebih 5172 guru ini langsung dipandu oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dan dihadiri oleh PJ Walikota Malang Bapak Wahyu Hidayat.

Acara dimeriahkan dengan hiburan berupa lagu- lagu yang dinyanyikan oleh bapak dan ibu guru, bahkan Bapak Kadinas dan PJ Walikota Malang.

Sesudah doa yang dipimpin oleh Bapak Samsul, acara ditutup dengan bersalam-salaman. 

Harapan semuanya ke depan kota Malang akan senantiasa ‘berselaras untuk terus naik kelas’. 

Akhirnya Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin. 

Merajut Harmoni dan Menguatkan Sinergi, Halal bi Halal Bintaraloka 2024

Tanda Lebaran terlihat hilal, tanda akhir bulan banyak tagihan

Ini acara halal bihalal, pererat silaturahmi, maafkan segala kesalahan

Setelah satu bulan lamanya kita berpuasa kini kita memasuki idul Fitri. Saat dimana segala dosa pada Allah SWT mendapatkan ampunan hingga kita kembali fitrah seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.

Jika pada saat Idul Fitri, dosa kita pada Allah sudah diampuni, bagaimana dengan dosa pada sesama manusia? Pada sesama manusia dosa kita baru akan dibersihkan tatkala kita sudah saling meminta maaf. 

Berkaitan dengan hal tersebut maka pada hari Kamis, tanggal 18 April 2024 dilaksanakan halal bi halal keluarga besar Bintaraloka yang bertempat di aula Bintaraloka satu.

Sambutan Ibu Kepala SMP Negeri 3 Malang, dokumentasi pribadi

Acara yang juga dihadiri oleh Ibu Ketua Komite juga perwakilan alumni SMP Negeri 3 Malang ini dimulai pukul 09.00 wib dengan dipandu oleh Ibu Utien dan Mister Sony.

Pembawa acara dan dokumentasi, dokumentasi pribadi

Acara dimulai dengan pembacaan Gema Wahyu Ilahi oleh Bapak Faqih dan terjemahan oleh Ibu Anggita, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMP Negeri 3 Malang, Ibu Mutmainah Amini, M.Pd dan ketua panitia Ibu Novi.

Dalam sambutannya Ibu Kepala SMP Negeri 3 Malang menyampaikan harapan semoga amalan kita semua pada bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT dan kita mendapatkan Lailatul Qadar.

Pagi itu mauidhatul khasanah disampaikan oleh  Bapak Budi Sulistyo, S.Hi, M.Pd.

Tausiyah Bapak Budi Sulistyo , dokumentasi pribadi

Dalam ceramah singkatnya Bapak Budi Sulistyo menjelaskan bahwa hakekatnya banyak pelajaran yang dapatkan dari Bulan Ramadhan.

Semacam sebuah pelatihan Ramadhan mengajak kita untuk lebih disiplin, menyukai amalan sunnah juga menghindarkan diri dari syubhat.

Menurut Al-Qur’an surat Ali Imron ayat 133-134  ciri orang-orang yang bertakwa, yaitu orang yang berinfak di waktu lapang dan sempit, menahan amarah, suka memaafkan kesalahan orang lain.

Penerima tamu, dokumentasi pribadi
Peserta halal bihalal, dokumentasi pribadi
Peserta halal bihalal, dokumentasi pribadi
Peserta halal bihalal, dokumentasi pribadi
Peserta halal bihalal, dokumentasi pribadi
Peserta halal bihalal, dokumentasi pribadi
Peserta halal bihalal, dokumentasi pribadi

Pak Budi mengajak agar kita menjadi orang yang mudah meminta maaf juga memaafkan kesalahan orang lain. Dengan saling memaafkan maka sinergi antar keluarga Bintaraloka akan semakin kuat.

Acara pagi itu juga dimeriahkan oleh pembacaan puisi oleh Ibu Ratri dan lagu religi oleh Ibu Ami dan Ibu Sri Hastuti.

Ibu Ami dan Ibu Sri Hastuti , dokumentasi Roudhotul

Setelah hiburan, acara diakhiri dengan bersalam- salaman dan ramah tamah. 

Akhirnya semoga lewat jabat tangan dan saling memaafkan, kita semua bisa Merajut Harmoni dan Menguatkan Sinergi Keluarga Besar Bintaraloka tercinta, seperti tema acara hari ini.

Salam Lebaran 🙂

Kemeriahan halal BI halal bisa dilihat di reels berikut ini:

https://www.instagram.com/reel/C55r9hVSbZf/?igsh=aHpvc2E0ejJyeHg=