Sabtu pagi yang cerah. Sekelompok siswa dengan baju adat Bali yang didominasi warna putih dan hiasan kepala warna- warni berjalan bersama sambil membawa ikon berupa leak dan hanoman.
Suasana demikian meriah dan sedikit terasa mistis tatkala kita memandang tampilan leak yang berada di barisan terdepan.
Ya, pagi itu di puncak perayaan HUT SMP Negeri 3 yang ke 74 kelas 9.4 menyajikan Bali dengan segala keindahannya lewat pameran dan pawai yang bertajuk “Ethereal Bali: A Mystic Odyssey”.
Judul ini muncul dari berbagai ide dan pikiran siswa kelas 9.4. Setelah proses diskusi bersama yang dilakukan di awal bulan setelah tugas projek pameran diberikan, akhirnya mereka menyepakati judul “Ethereal Bali: A Mystic Odyssey” sebagai presentasi keindahan dan kemistisan pulau Bali.
“Ethereal” sendiri memiliki arti “yang sangat indah”, dimana penggunaan kata ini biasanya mengacu pada keindahan yang luar biasa menakjubkan.
Dengan judul ini kelas 9.4 ingin menggambarkan kecantikan alam, budaya dan spiritual daerah Bali yang misterius dan memikat.
Persiapan dan pembagian tugas dimulai ketika projek pameran baru diberikan. Setelah rapat, dilakukan pembentukan panitia dan penentuan seksi-seksi untuk mempermudah pembagian tugas. Tiap seksi lalu mengadakan rapat kecil untuk membahas rencana lebih lanjut terkait tugas masing-masing.
Ada berbagai tahapan penting dalam menghadapi pameran ini yaitu membahas pembagian tugas, pembuatan proposal, progres tiap seksi, dan rapat akhir untuk pemantapan rencana dan konsep yang ada.
Maskot pameran kelas ini adalah leak dan anoman. Leak dipilih karena kelas 9.4 ingin memperkenalkan lebih jauh tentang budaya Bali. Sedangkan Anoman dipilih karena pada diri Anoman ada banyak nilai dan sifat yang mengagumkan.
Anoman, tokoh dalam epos Ramayana, dikenal karena keberaniannya, ketangkasan, dan kesetiaannya kepada Rama. Ia juga memiliki kecerdasan dan kelincahan, yang membuatnya menjadi sosok pahlawan yang tangguh.
Karakter Anoman menginspirasi kelas ini untuk menunjukkan dedikasi, tekad, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan keberanian.
Harapannya dengan menjadikan Anoman sebagai maskot dapat menginspirasi orang lain untuk berusaha mencapai keunggulan, bekerja sama dalam tim, dan menunjukkan semangat juang yang gigih.
Sebuah pemilihan maskot dengan karakter yang luar biasa.
Akhirnya lewat kegiatan pawai dan pameran ini kelas 9.4 berharap agar generasi muda mampu mengapresiasi dan menjaga tradisi, adat istiadat, bahasa daerah, seni, dan warisan sejarah bangsa yang ada.
Partisipasi aktif generasi muda dalam berbagai kegiatan budaya, seperti festival, upacara adat, dan program pelestarian budaya sangat diperlukan agar warisan budaya negeri kita tetap lestari.
Salam Bintaraloka😊
- Pi, Pi Day dan Luasnya Ilmu Sang Pemilik Semesta - January 13, 2025
- Latih Jiwa Kepemimpinan, BDI Bintaraloka Selenggarakan LDK - January 12, 2025
- Lingkaran dan Unsur-unsurnya - January 11, 2025