Selamatkan Bumi Dimulai dari Kita

Sebuah cerita tentang pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema lingkungan.

****

Sekelompok anak tampak sibuk berkutat dengan poster di hadapan mereka. Ada yang menulis dengan spidol, membuat hiasan kupu-kupu dari kertas origami, menempel hiasan-hiasan lainnya. 

Membuat atribut kampanye, dokumentasi pribadi

Sementara itu di bagian lain beberapa siswa membuka hp mencari ide untuk membuat lagi dan yel untuk kampanye tentang pengelolaan sampah demi menjaga bumi tercinta. Ada yang mengadaptasi lagu ataupun membuat pantun.

Semua begitu sibuk. Guru pendamping berkeliling sambil mengecek apakah semua kegiatan berjalan baik. Ya, semua harus dipersiapkan dengan matang sebelum penilaian akhir projek yang akan diadakan sehari lagi.

Materi cara membuat kampanye yang baik, dokumentasi pribadi

Itu adalah gambaran pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di kelas tujuh yang hampir selesai dalam beberapa hari ini. 

Tahun ini Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah saya dilaksanakan oleh kelas tujuh dan delapan dengan tema berbeda. 

Jika kelas delapan mengambil tema demokrasi, maka kelas tujuh mengambil tema lingkungan, tepatnya tentang pengelolaan sampah. 

Mengapa yang diambil adalah masalah sampah?

Membuat atribut kampanye, dokumentasi pribadi

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang begitu besar (nomor 4 di dunia setelah India, Cina dan Amerika ) sampah merupakan masalah serius di negara kita

Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. 

Belajar di TPA Supit Urang, dokumentasi Bintaraloka

Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Input data diperoleh dari 202 kab/kota se Indonesia. 

Melihat produksi sampah yang begitu besar, pola tradisional pengelolaan sampah yaitu  kumpul – buang – angkut harus dilengkapi dengan upaya pilah pilih sampah di rumah hingga penerapan gaya hidup 4R (reduce, reuse,replace,  recycle).

Berkaitan dengan masalah tersebut maka kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema 1 kelas tujuh mengambil judul Selamatkan Bumi Dimulai dari Kita.

Mendapat materi pengolahan sampah di TPA Supit Urang, dokumentasi Bintaraloka

Melalui proyek ini, diharapkan siswa dapat memiliki kebiasan peduli sampah dan lingkungan sekitar dengan memilah sampah, meminimalisir produksi sampah dan memproses sampah menjadi barang yang berguna.

Dimensi yang diambil dalam projek ini adalah Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Gotong Royong dan kreatif.

Beriman dan bertaqwa pada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak mulia maksudnya menanamkan pada diri siswa tentang akhlak terhadap alam yang ditunjukkan dengan menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita.

Gotong royong,  siswa diajak belajar bekerja sama dan saling memberikan semangat untuk mencapai tujuan bersama yaitu kelestarian alam sekitar kita.

 Kreatif, siswa diajak berinisiatif untuk menyelesaikan masalah lingkungan dengan mengajukan alternatif solusi baik melalui tindakan nyata ataupun kampanye.

Berbagai kegiatan P5 kali ini meliputi: 

Bersama produk infografik yang sudah jadi, dokumentasi pribadi

1. Paparan materi dari berbagai narasumber. Narasumber diambil dari dalam sekolah dan dari luar. Materi yang diberikan pada siswa adalah tentang sampah dan cara pemilahannya, serta bagaimana cara membuat kampanye yang baik.

2. Aksi nyata, setelah mendapatkan berbagai materi siswa diajak melakukan aksi nyata dengan melakukan pemilahan sampah yang ada di sekolah. 

3. Outdoor Learning ke TPA Supit Urang. Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah  yang berlokasi di  Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun ini siswa diajak belajar tentang  pengolahan sampah dan pemrosesan sampah menjadi barang yang berguna, misalnya kompos. 

Materi cara membuat kampanye, dokumentasi pribadi

4. Diskusi persiapan kampanye tentang sampah.  Diskusi di lakukan secara berkelompok di kelas. Tiap kelompok wajib membuat infografik tentang sampah dan melakukan kampanye tentang apa yang harus dilakukan terhadap sampah di sekitar kita

5. Kampanye. Kampanye dilakukan di aula secara bergantian sementara bapak ibu guru melakukan penilaian.

Siswa mengikuti semua kegiatan dengan antusias. Terbukti dari banyaknya infografik yang bagus, maupun yel dan pantun yang menarik. 

Bersama produk infografik , dokumentasi pribadi

Namun yang perlu diingat tujuan akhir dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bukanlah produk, namun perubahan karakter siswa agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pembawa acara saat kampanye, dokumentasi pribadi
Kampanye satu kelompok, dokumentasi pribadi

Akhirnya semoga setelah mengikuti rangkaian kegiatan ini kesadaran siswa untuk peduli pada lingkungan sekitar akan semakin meningkat.

Ya, Selamatkan Bumi Dimulai dari Kita, jadi jika bukan kita yang peduli pada bumi, lalu siapa lagi?

Yuli Anita

Leave a Comment

Your email address will not be published.

148 views