Beberapa hari yang lalu saya mengikuti sebuah pengajian yang membahas tentang penyebaran agama Islam di Pulau Jawa yang dilakukan oleh para wali songo.
Pengajian ini merupakan bagian dari pembukaan acara Cinta Menulis Al Qur’an yang saya tulis sebelumnya.
Dalam ceramah pagi itu disampaikan bahwa menulis Al Qur’an bersama seperti kegiatan kami pagi itu adalah sebuah cara untuk menyebarkan agama Islam dengan pendekatan budaya, seperti halnya wali songo yang dulu menyebarkan agama Islam dengan pendekatan ini.
Agama Islam ada di Pulau Jawa sejak abad ke 11, tapi mengalami perkembangan yang pesat pada abad 14-15 sejak dakwah yang dilakukan oleh Wali Songo.
Salah satu penyebab dakwah tersebut mudah diterima adalah karena dakwah dilakukan dengan media budaya yang salah satunya adalah lewat berbagai macam tetembangan.
Tentang Tembang Macapat

Tembang Macapat adalah bentuk puisi tradisional Jawa yang memiliki aturan tertentu dikaitkan dengan jumlah baris, jumlah suku kata dan bunyi akhir tiap baris
Aturan tentang jumlah baris tiap bait dinamakan guru gatra, jumlah suku kata tiap baris dinamakan guru wilangan sedangkan bunyi akhir tiap baris dinamakan guru lagu.
Diperkirakan bahwa macapat muncul jauh sebelum datangnya Islam, dan tembang ini banyak digunakan oleh walisongo dalam menyebarkan agama Islam.
Tembang Macapat ada sebelas macam, mulai dari Maskumambang, Mijil, Sinom, Kinanti , Asmaradana, Gambuh, Dandanggula, Durma, Pangkur, Megatruh dan Pocung. Tembang- tembang tersebut menunjukkan siklus hidup manusia mulai dari dalam kandungan ibu hingga kembali ke haribaan Sang Khaliq.
Bagaimana penjelasannya?
1. Maskumambang
Maskumambang bermakna mas yang kambang (terapung). Tembang ini melambangkan fase pertama kehidupan manusia yaitu saat masih berada dalam kandungan ibunda.
2. Mijil
Mijil melambangkan biji atau benih yang lahir ke dunia, atau penggambaran tentang kelahiran manusia di dunia.

3. Kinanthi
Kata Kinanti berasal dari ‘kanthi’ yang artinya tuntunan. Tembang ini mengandung makna tentang pembentukan jati diri, cita-cita serta makna diri.
4. Sinom
Sinom artinya daun yang baru tumbuh, dan menggambarkan masa muda atau manusia yang sedang tumbuh dan berkembang. Masa yang ditandai dengan giat giatnya mencari ilmu dan pembentukan jati diri.

5. Asmarandana
Tembang Asmarandana menceritakan kehidupan manusia ketika sedang kasmaran dengan lawan jenisnya.
6. Gambuh
Gambuh bercerita tentang bagaimana menjalin hubungan antar manusia. Tembang ini mengajarkan kita untuk membangun hubungan dengan Tuhan, kebersamaan, toleransi dan persaudaraan.
7. Dhandhanggula
Tembang Dhandhanggula memiliki makna pengungkapan cita-cita dan harapan kepada manusia. Tembang ini juga menggambarkan suka dan duka yang dialami manusia dalam kehidupan berumah tangga.
8. Durma
Durma menggambarkan sebuah fase kehidupan dimana kita harus banyak berderma pada orang lain. Tahap dimana manusia mulai bersosialisasi dan berusaha banyak membantu orang lain.

9. Pangkur
Pangkur berasal dari kata ‘mungkur’ yang artinya menjauhkan diri dan pergi.
Tembang ini mengajak kita untuk melakukan refleksi diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
10. Megatruh
Megatruh berasal dari kata yaitu ‘megat’ yang artinya berpisah dan ‘ruh’ yang artinya jiwa. Tembang Megatruh memiliki makna berpisah dengan jiwa, menuju alam keabadian.
11. Pocung
Pocung berada adalah fase terakhir dari tembang Macapat. Pocung menceritakan tentang perjalanan hidup manusia yang paling akhir yaitu kematian.
Tembang ini mengajak kita agar selalu mengingat dan mempersiapkan diri menghadapi datangnya kematian. Sebuah hal yang pasti terjadi dan memutuskan seluruh rangkaian kehidupan manusia di dunia.

Dengan mengetahui filosofi ini diharapkan kita bisa lebih menghayati berbagai tahapan kehidupan yang dilalui manusia . Tembang Macapat bukan hanya bicara tentang seni, tapi juga nasehat bahwa hidup memiliki berbagai tahapan yang harus di hargai dan dijalani dengan penuh rasa syukur dan bijaksana.
- Persiapan Sumatif Akhir Tahun Kelas 9 (3) - April 17, 2025
- Persiapan Sumatif Akhir Tahun Kelas 9 (2) - April 17, 2025
- Persiapan Sumatif Akhir Tahun Kelas 9 (1) - April 13, 2025