“Jadinya pesan apa saja, Mbak?” tanya Mbak Sur sambil duduk di depan saya. Wanita dengan tubuh kecil tapi gesit ini selalu penuh semangat dan tak kenal lelah.
“Sayur manisah, sambal goreng krecek, sama telor bumbu petis,” jawab saya mengulang apa yang sudah saya katakan beberapa hari yang lalu.
“Telornya sekilo?” tanya Mbak Sur sambil mencatat di notes kecil.
“Iya, Mbak Sur, manisahnya agak pedes ya..,”
“Siyaap..,” jawabnya lincah.
“Baik, saya pamit dulu, mau ke Mbak Dina, katanya mau pesan juga,” kata Mbak Sur kemudian.
Mbak Dina adalah salah satu pelanggan Mbak Sur seperti saya.
“Monggo , Mbak,”
“Monggo, Mbak Sur,”

Menjelang lebaran selalu menjadi hari yang sibuk. Mana yang bersih- bersih, menata kue, juga menyiapkan makanan untuk lebaran.
Ya, lebaran selalu menjadi momen berkumpulnya anak- anak. Dan sarapan bersama sepulang sholat adalah agenda rutin kami tiap lebaran.
Di tahun- tahun yang lalu saya selalu membuat masakan sendiri saat lebaran, sedangkan kue cukup pesan pada tetangga.
Paling tidak di rumah ada kue semprit mawar, kastengel dan rengginang, sementara untuk masakan ada opor ayam dan sambal goreng hati kentang.
Saya bagian membuat opor, sementara anak saya yang sulung bagian membuat sambal goreng hati kentang.
Pasalnya anak saya ini pintar sekali membuat sambal goreng hati kentang. Entah resep dari mana, yang jelas sambal goreng hati kentangnya lebih enak daripada buatan saya.

Akan halnya lebaran tahun ini rencana kami mengalami perubahan. Ya, tahun ini kami akan pesan saja.
Semenjak pertengahan bulan puasa Mbak Sur langganan beras kami membuka pesanan masakan untuk lebaran.
Pesan masakan apa saja akan dilayani dengan jaminan diantar pas malam takbiran. Manis sekali bukan?

“Saya lagi nyelengi Mbak, nanti akhir April selametannya almarhum suami saya, ” katanya saat itu. Jadi Mbak Sur menerima orderan berbagai masakan untuk menabung buat kirim doa suaminya yang genap dua tahun ini meninggal.
” Mbak Sur, mangke malem rioyo nggeh (Mbak Sur, malam lebaran nanti ya),” kata saya memastikan.
Pesan masakan di Mbak Sur memang tidak pernah mengecewakan. Di samping karena masakannya enak, Mbak Sur juga suka memberi bonus.
“Enggeh, mangke Kulo bonusi krupuk (iya, nanti saya beri bonus kerupuk),” katanya sambil tersenyum.

“Siip,” kata saya sambil mengacungkan jempol.
Nah, berarti deal, tahun ini saya pesan masakan di Mbak Sur. Anak saya tetap bertugas membuat sambal goreng ati kentang seperti biasanya.
Lebaran adalah saat yang paling tepat untuk berbagi bahagia. Paling tidak dengan pesan masakan tahun ini kami sekeluarga senang, Mbak Sur juga ikut senang.
Ya, hanya sebuah perbuatan kecil untuk berbagi bahagia saat lebaran.
- Persiapan Sumatif Akhir Tahun Kelas 9 (3) - April 17, 2025
- Persiapan Sumatif Akhir Tahun Kelas 9 (2) - April 17, 2025
- Persiapan Sumatif Akhir Tahun Kelas 9 (1) - April 13, 2025