Ada sesuatu yang istimewa saat perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diadakan tanggal 25 Februari 2025 kemarin. Apa itu? Launching atau peluncuran kembali Majalah Bintaraloka.
Di tahun-tahun yang lalu sebelum pandemi, SMP Negeri 3 Malang sudah memiliki majalah Bintaraloka dengan slogan Kreatifitas dengan Cerdas. Majalah ini berisi berbagai berita seputar kegiatan sekolah, prestasi lembaga, prestasi siswa, profil guru, juga karya siswa maupun guru.
Penerbitan Majalah Bintaraloka sempat terhenti di episode 24 selama beberapa tahun karena banyak hal. Biaya produksi yang tinggi adalah salah satu penyebabnya. Ya, saat itu majalah diterbitkan dalam bentuk kertas secara berkala setiap satu semester.

Kini setelah delapan tahun berselang majalah Bintaraloka terbit kembali dengan format digital atau e-magazine. Majalah Bintaraloka tampil dengan wajah baru dengan nama Bintaraloka Magazine.
Acara launching hari itu ditandai dengan penyerahan cover majalah secara simbolis kepada Bapak Kepala SMP Negeri 3 Malang.

Bapak Aksan yang menjadi penggagas dihidupkannya kembali majalah ini juga hadir dalam acara tersebut.
Salut dan apresiasi setinggi tingginya kepada tim majalah yang terdiri dari guru dan siswa yang telah bekerja keras sehingga majalah Bintaraloka eksis kembali.


Harapan ke depannya seperti diungkapkan oleh Bapak Teguh, semoga Bintaraloka Magazine yang bisa diakses di link : https://digilib.smpn3-mlg.sch.id/e-magazine-bintaraloka/ ini, bisa menjadi wadah kreasi dan ekspresi siswa dan guru, sekaligus meningkatkan literasi baca tulis di SMP Negeri 3 Malang.
Seperti kata bijak yang mengatakan: Membacalah maka kamu akan mengenal dunia, menulislah maka kamu akan dikenal dunia.
- Buka Bersama, Sebuah Cerita Tentang Kebersamaan Sore Itu - March 19, 2025
- Berbagi dan Buka Bersama, Giat Pramuka di Bulan Ramadhan - March 18, 2025
- Menjaga Lisan, Sebuah Amalan Penting di Bulan Ramadhan - March 16, 2025
Bila gelap maka datangkan cahaya, dengan lilin, dengan sakelar lampu, dengan petromak dan membuka jendela biar cahaya surya menerangi, begitu juga jika gelap pengetahuan dan budaya, maka datangkan dengan ilmu, dan ilmu kita datangkan dengan literasi.
Ibu satu ini memang wow