Pada hari Jumat (20/9) , telah berlangsung kegiatan museum keliling yang diadakan oleh Museum Mpu Purwa di aula Bintaraloka satu.
Perpustakaan keliling, puskesmas keliling sudah sering kita jumpai. Tapi museum keliling? Nah, menarik ini…
Tentang Museum Mpu Purwa
Museum Mpu Purwa terletak di Jalan Soekarno-Hatta No. 210, tepatnya di komplek Perum Griyashanta, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Nama asli dari bangunan ini adalah Balai Penyelamatan Benda Purbakala “Mpu Purwa
Bangunan ini diresmikan pada tahun 2018 oleh Bapak Muhadjir Effendy dan digunakan untuk menyimpan benda-benda cagar budaya yang ditemukan di berbagai wilayah di Malang Raya yang berasal dari peninggalan zaman Kerajaan Kanjuruhan abad VIII M, hingga masa akhir Kerajaan Majapahit abad XVI M.
Mengapa museum ini dinamakan Museum Mpu Purwa? Mpu Purwa adalah seorang tokoh religius dalam masyarakat Jawa Kuno yang nasehatnya selalu diikuti oleh para pengikutnya
Bagi sebagian orang berkunjung ke museum adalah aktivitas yang membosankan karena museum identik dengan tempat untuk menyimpan barang kuno atau bersejarah yang memberikan kesan suram.
Namun tidak demikian halnya dengan salah satu museum kebanggaan kota Malang ini. Tata letak benda benda koleksi di dalamnya dibuat sedemikian rupa dengan konsep kekinian yang membuat museum ini menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar, terutama oleh para generasi muda.
Jalannya Kegiatan Museum Keliling
Dalam kegiatan museum keliling ini pihak museum menjelaskan tentang museum Mpu Purwa dan koleksinya, serta membawa beberapa barang koleksi untuk diterangkan pada siswa.
Penjelasan pada siswa berkisar pada dibuat sekitar tahun berapa, maknanya juga terbuat dari apa.
Tanggapan siswa terhadap acara ini sangat antusias. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang masuk.
Bahkan ketika acara selesai beberapa siswa mendekati narasumber dan bertanya lebih lanjut tentang jenis batu yang digunakan untuk membuat arca kecil yang dibawa narasumber. Dan kembali narasumber memberikan penjelasan tentang benda koleksi yang ditanyakan siswa tersebut.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan museum keliling ini. Di antaranya lebih mendekatkan museum dengan masyarakat dengan memperkenalkan benda-benda koleksi di dalamnya, juga meningkatkan kecintaan generasi muda pada museum.
Seperti yang dipesankan Bung Karno, “jasmerah”. Jangan sekali sekali melupakan sejarah. Lewat museum kita bisa belajar sejarah masa lampau agar lebih bijak dalam menentukan langkah kita ke depan.
- Simulasi Mitigasi Gempa Bumi, Mengapa Perlu Dilakukan? - October 13, 2024
- Kunjungan ACG School Jakarta ke Bumi Bintaraloka - October 10, 2024
- Aritmatika Sosial 7 (Latihan Soal) - October 7, 2024