Aritmatika Sosial 1 (Jual, Beli, Untung, Rugi)

Pernahkah kalian ke bazaar buku, supermarket, ataupun belanja baju di pertokoan menjelang Lebaran?

Di tempat tempat tersebut dilaksanakan berbagai aktivitas yang meliputi jual, beli, pemberian diskon, pengepakan barang tiap unit dan lain-lain.

Berbagai aktivitas yang dilakukan di atas ,melibatkan aritmatika sosial.

Apakah aritmatika sosial itu?

Sumber gambar: Fiqh Muamalah

Aritmatika sosial merupakan salah satu cabang matematika yang erat  kaitannya dengan perhitungan keuangan di ritel. Belajar aritmatika sosial sama dengan mempelajari bilangan dengan operasi sederhana.

Sebagaimana contoh di atas, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak mungkin terlepas dari kegiatan yang terkait dengan artimetika soal. 

Dalam artimetika sosial ini akan dibahas tentang kegiatan yang terkait dengan dunia perekonomian, antara lain: penjualan, pembelian, keuntungan, kerugian, bunga, pajak, bruto, neto, dan tara.

Yang kita pelajari dalam Aritmatika Sosial, sumber gambar: Flipbuilder

A.   Jual, Beli, Persentase Untung dan Rugi

Dalam proses perdagangan  selalu terjadi interaksi antara penjual dan pembeli tentang kecocokan harga. Pembeli menginginkan harga yang  murah dan terjangkau, sedangkan penjual menginginkan untung yang sebesar-besarnya.

 Besar untung atau rugi biasanya dinyatakan dengan nominal uang atau persentase. Dalam pembahasan ini, persentase untung dan rugi selalu dihitung dari harga beli barang.

1.    Persentase Keuntungan

Persentase Keuntungan dan Kerugian dirumuskan dengan :

Sumber gambar: Kompas.com

Contoh soal :

Pak Mas’ud membeli suatu motor bekas dengan harga Rp8.000.000,00. Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga Rp. 8.500.000,00. Tentukan persentase keuntungan Pak Mas’ud

Sumber gambar: Liputan 6.com

Alternatif Penyelesaian:

Misal : PU= Persentase Untung, HB = Harga beli (modal), HJ = Harga jual (total pemasukan). Sebelum menentukan persentase keuntungan, kita menentukan keuntungan (U) yang diperoleh Pak  Mas’ud lebih dulu.

U             = HJ − HB

= 8.500.000 − 8.000.000

= 500.000

ii) PU     = U/HB x 100%

= 500.000/8.000.000 x 100%

= 6,25 %

Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh Pak Mas’ud adalah 6,25%.

2.    Persentase Kerugian

Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.

Misal: PR = Persentase kerugian

HB = Harga beli (modal)

HJ = Harga jual (total pemasukan)

Karena yang dihitung adalah persentasenya,maka orang dengan keuntungan lebih besar belum tentu persentase keuntungannya juga lebih besar.

Contoh soal :

Pak Wayan  membeli sepetak tanah dengan harga Rp. 80.000.000,00. Karena terkendala masalah keluarga, Pak Wayan terpaksa menjual tanah tersebut dengan harga Rp76.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Wayan!

Sumber gambar: Carousel

Alternatif Penyelesaian:

Sebelum menentukan persentase kerugian, kita menentukan kerugian (R) yang diperoleh Pak Wayan lebih dulu.

i) R    = HJ − HB

= 80.000.000 − 76.000.000

= 4.000.000

ii) PR  = R/HB × 100%

= 4.000.000/80.000.000 x 100%

= 5%

Jadi, persentase kerugian yang diditanggung oleh Pak Wayan adalah 5%.

Rumus-rumus dalam aritmatika sosial, Sumber gambar : Kompas.com

Selamat Belajar….😊

Pinterest

Yuli Anita

Leave a Comment

Your email address will not be published.

497 views