Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun.
Secara umum program ini dirancang oleh berbagai universitas atau institut yang ada di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kelompok Pengabdian Masyarakat di bawah kepemimpinan mahasiswa S1 bimbingan dan konseling FIP UM, Ilham Lahia telah menyelenggarakan program pengabdian masyarakat di SMP Islam Al Maarif 02 Singosari.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di minggu ketiga bulan November 2023.
Dengan diikuti oleh sepuluh anggota, yang delapan diantaranya adalah mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling (BK) dan dua mahasiswa S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), kelompok ini mengeksekusi rangkaian kegiatan yang mendalam selama tiga hari di SMP Islam Al-Maarif Singosari yang beralamatkan di Jl. Candirawan No.03, Sumberawan, Toyomarto, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kegiatan pengabdian ini melibatkan 38 siswa yang tersebar dalam setiap tingkatan kelas.
Hari pertama diisi dengan kegiatan need assessment dan permainan indoor yang tidak hanya membangun kedekatan antar siswa, tetapi juga melibatkan aspek edukatif dengan teknis token ekonomi yang menjanjikan hadiah menarik di akhir acara.
“Kami ingin memotivasi mereka melalui pendekatan yang kreatif,” kata Nizar Sufi, salah satu anggota kelompok pengabdian masyarakat tersebut.
Pada hari kedua, fokus dialihkan ke bimbingan dengan metode sinema edukasi, menangani isu pencegahan bullying dan empati siswa. Kegiatan ini berlanjut dengan sesi konseling kelompok, menciptakan ruang aman untuk berbagi dan mendukung pertumbuhan psikososial siswa.
Hari terakhir, momentum berpindah ke Lokasi Wisata Sumberawan dengan outbond kompetitif dalam suasana kelompok.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi kerjasama tim dan kepemimpinan. Acara ditutup dengan penguatan melalui pemberian hadiah kepada kelompok dan individu yang berperan aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan, termasuk pengumpulan kartu token.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi bekal bagi siswa untuk menghadapi tantangan di sekolah dan kehidupan sehari-hari,” ujar Angga Yudha Adi Nugraha yang berperan sebagai pemandu outbond dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Nikmatul Kholidah, M.Pd, kepala sekolah SMP Islam Al Maarif 02 Singosari, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Beliau menegaskan, “Pendidikan berkualitas tak hanya berpusat pada akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepedulian sosial.”
Tujuan kegiatan ini adalah membentuk siswa yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan emosional yang kuat. Pesan pentingnya adalah mendorong pertumbuhan holistik siswa melalui pendekatan kreatif dan interaktif.
Sebagai penutup, Ilham Lahia menyampaikan, “Pendidikan berkualitas adalah investasi jangka panjang bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap mampu menyentuh hati dan memberikan inspirasi positif kepada setiap siswa yang kami dampingi.”
Pendidikan bukan sekadar kelas dan buku, melainkan perjalanan kolaboratif untuk membentuk pribadi yang tangguh dan peduli akan sesama.
- Simulasi Mitigasi Gempa Bumi, Mengapa Perlu Dilakukan? - October 13, 2024
- Kunjungan ACG School Jakarta ke Bumi Bintaraloka - October 10, 2024
- Aritmatika Sosial 7 (Latihan Soal) - October 7, 2024