Meningkatkan Kualitas Kesehatan Siswa Putri Melalui Kegiatan Screening Anemia

Tidak seperti biasanya pagi itu di Bintaraloka tepatnya di depan perpustakaan dan gazebo siswa putri tampak berbaris rapi menunggu giliran.

Sementara di dalam gazebo beberapa petugas kesehatan sudah siap dengan berbagai alat testnya, dan melayani satu persatu siswa dengan ramah.
Ya, hari Kamis pagi itu diadakan screening anemia terhadap seluruh siswa putri kelas 7.

Menunggu giliran screening, dokumentasi pribadi

Screening anemia adalah salah satu program dinas kesehatan dan untuk Bintaraloka dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Rampal Celaket Malang.

Sekilas Tentang Anemia

Ilustrasi anemia, Sumber gambar: KCDPI

Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Anemia terjadi karena kurangnya hemoglobin (protein kaya zat besi) sehingga memengaruhi produksi sel darah merah.

Kurangnya hemoglobin menyebabkan sulitnya pengangkutan oksigen menuju sel dan jaringan di dalam tubuh.
Seseorang yang mengidap anemia akan mudah lelah dan lesu.

Dikutip dari Healthy Children, dikatakan bahwa salah satu penyebab anemia pada remaja adalah pertumbuhan yang cepat di usia tersebut. Karenanya remaja merupakan usia dimana anak sangat rentan mengalami anemia.

Anemia masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang belum tuntas penanggulannya, utamanya pada remaja putri, karena di masa puber remaja putri pertama kali mengalami siklus menstruasi.

Jika dibiarkan anemia pada remaja putri akan berdampak buruk baik pada dirinya maupun pada anaknya.

Sebagai perempuan nantinya ia akan hamil dan memiliki anak, pada masa kehamilan ini, remaja yang sudah menderita anemia dapat mengalami anemia yang lebih parah saat hamil karena kebutuhan gizi saat hamil mengalami peningkatan. Karenanya jika tidak segera diatasi, bisa membahayakan dirinya dan bayinya.

Tablet penambah darah, dokumentasi pribadi

Ada berbagai penyebab anemia, dan pengobatannya disesuaikan dengan penyebabnya. Di antara cara mencegah dan mengobati anemia adalah:

  1. Dengan obat atau suplemen zat besi yang sudah diresepkan dokter.
  2. Melakukan perubahan pola makan. Perbanyak konsumsi makanan bergizi bukan makanan cepat saji
  3. Transfusi darah.
  4. Mengobati penyakit lainnya yang menjadi penyebab anemia.

Proses screening berjalan lancar. Ada lebih dari 150 siswa putri yang menjalani screening secara bergantian di gazebo.

Siap screening, dokumentasi pribadi
Siap screening, dokumentasi pribadi
Menunggu giliran, dokumentasi pribadi

Kelancaran acara ini sangat didukung oleh petugas UKS yang sudah stand by mulai pagi hingga acara selesai.

Petugas UKS stand by sejak pagi, dokumentasi pribadi

Lalu apa tindak lanjut dari screening?
Setelah mendapatkan hasil screening, UKS melakukan pemilahan terhadap siswa dengan kadar hemoglobin (Hb) di bawah normal dan memberikan tablet zat besi sesuai kebutuhan.

Peran orang tua sangat diharapkan dengan selalu mengingatkan siswa agar meminum tablet zat besi yang diberikan.

Tindak lanjut sesudah screening, dokumentasi Bu Ratna

Menurut Suster Ratna banyaknya siswa putri yang memiliki Hb di bawah normal dikarenakan kebiasaan makan yang kurang baik. Mereka jarang sarapan , juga kurang menyukai konsumsi sayur dan buah.

Berkaca dari hal tersebut sudah saatnya semua saling mengingatkan tentang perlunya pola makan yang sehat demi hidup ke depan yang lebih berkualitas. Ya, karena kesehatan adalah aset yang luar biasa berharga bagi kita semua.

Salam UKS…!

Baca juga :

Yuli Anita

Leave a Comment

Your email address will not be published.

280 views