Beberapa siswa tampak sibuk di depan sebuah papan tulis besar. Satu orang membuat hiasan dengan menggunakan spidol, berapa yang lain.menempel lembar lembar informasi yang diperoleh dari hasil print atau tulisan anak anak sendiri.
Ya, anak anak tersebut sedang menyiapkan Mading yang dipakai sebagai kelengkapan visitasi dari sebuah lomba.
Tentang Majalah Dinding (Mading)
Mading atau dulu sering disebut sebagai koran dinding adalah media informasi yang diletakkan di tempat umum yang bertujuan memberikan informasi pada masyarakat sekitar.
Mading bisa kita dapatkan di banyak tempat seperti sekolah, ataupun instansi- instansi. Meski sudah berada di era digital penggunaan mading sebagai pemberi informasi masih sering dipakai karena terasa keefektifannya.
Ada banyak manfaat dari mading , misalnya untuk:
1. Penyebaran Informasi dan pengumuman kegiatan.
2. Memberikan pendidikan dan meningkatkan kesadaran tentang isu isu kesehatan, lingkungan juga sosial.
3. Sarana promosi sebuah kegiatan.
4. Sebagai sarana komunikasi massa, terutama bagi yang mengalami kesulitan akses terhadap berbagai media komunikasi.
Kehadiran majalah dinding di sekolah mempunyai berbagai manfaat tambahan, seperti sebagai sarana siswa untuk berkreasi juga menyampaikan berbagai isu yang ada di sekolah.
Majalah dinding juga merupakan satu hal yang sering menjadi ‘jujugan’ ketika ada visitasi lomba di sekolah.
Saat ada visitasi, tema majalah dinding yang dibuat disesuaikan dengan tema lomba.
Saat membuat mading adalah saat yang sangat menyenangkan. Selain mencari informasi siswa berpikir membuat kreasi seperti apa yang cocok dengan tema mading yang akan dibuat.
Dalam perkembangannya majalah dinding tidak hanya berwujud kertas yang ditempelkan tapi bisa berwujud tiga dimensi dan sering disebut sebagai mading tiga dimensi .
Sebenarnya kata majalah dinding sudah tidak pas untuk Mading tiga dimensi ini. Mengapa? Karena informasi tidak lagi ditempel di dinding. Kata yang pas mungkin majalah tiga dimensi.
Pada majalah tiga dimensi ini kreativitas siswa sangat ditantang dengan membuat berbagai pernak pernik yang melengkapi informasi sesuai tema yang disajikan
Dalam ukuran yang lebih kecil majalah tiga dimensi ini dinamakan majalah duduk (maduk). Ya, karena bentuknya yang tidak begitu besar, majalah ini bisa “didudukkan” di atas meja.
Akhirnya meskipun teknologi digital telah mengubah cara kita mengakses informasi, kehadiran mading, terutama di sekolah sangat diperlukan.
Mading sebagai media pemberi informasi tidak hanya membuat siswa lebih rajin berliterasi, juga sebagai sarana untuk menggali potensi dan menuangkannya dalam berbagai ekspresi.
- Merajut Toleransi Melalui Pelaksanaan Sekolah Moderasi Beragama - December 7, 2024
- Mading Sekolah: Media Informasi, Menggiatkan Literasi dan Wadah Berekspresi - December 6, 2024
- Pemberdayaan Perempuan Aisyiyah Melalui Lomba Olahan Pangan Lokal dan Gerakan Lumbung Hidup - December 3, 2024