Merah putih benar benar mewarnai Bintaraloka pagi itu. Asseroris dan perlengkapan dengan nuansa merah putih bertebaran di mana-mana. Ada bendera, sticker, pita, topi dan banyak lagi.
Beberapa siswa bahkan membawa spanduk untuk perlengkapan kelas.
Ya, pagi itu, sehari sebelum 17 Agustus diadakan Perayaan HUT RI ke 78 di sekolah.
Acara hari itu ditandai dengan jalan sehat yang diikuti seluruh warga sekolah. Rute yang diambil tidak begitu jauh. Sekitar Jl Dr Cipto, Jl. Diponegoro, Jl Thamrin dan kembali lagi ke SMP Negeri 3.
Seperti tahun- tahun kemarin berbagai lomba diadakan untuk memeriahkan perayaan ini.
Lomba fashion, balap karung, estafet air, pecah plastik, estafet bola pingpong, tarik tambang dan banyak lagi. Jenis lomba selalu bervariasi karena setiap angkatan mempunyai kreativitasnya sendiri sendiri.
Setelah gerak jalan, kegiatan dilanjutkan dengan lomba fashion. Agar peserta lebih bersemangat fashion diawali dengan penampilan bapak dan ibu guru.
Aha, bagaimana rasanya tiba-tiba menjadi ‘model dadakan’? Yang pasti seru.
Sesudah lomba fashion lomba yang lainpun menyusul. Agar berjalan sesuai waktu yang ditentukan, lomba diadakan di beberapa lokasi. Pelaksanaan dikoordinasi oleh OSIS dan Kesiswaan.
Semua kelas wajib mengirimkan wakil untuk menjadi peserta dari setiap mata lomba. Bukan hanya siswa, guru juga harus berpartisipasi dalam berbagai lomba yang diadakan.
Gembira merayakan HUT RI selalu menjadi agenda rutin sekolah tiap tahun. Bukan sekedar hura-hura, tapi ada banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan ini. Di antaranya adalah :
Satu : Meningkatkan keakraban dan kekompakan kelas. Ya, mengirim wakil, memberi dukungan pada wakil kelas membuat warga kelas merasa senasib sepenanggungan. Kemenangan kelas adalah kegembiraan bersama.
Dua: Menanamkan semangat juang dan belajar berkompetisi secara sehat. Setiap wakil kelas akan berjuang semaksimal mungkin agar mendapat hasil yang terbaik. Namun demikian jika belum mendapatkan hasil seperti yang diharapkan tidak perlu kecewa. Kalah dan menang dalam kompetisi adalah sesuatu yang biasa.
Tiga: Meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab peserta. Peserta yang sudah dipilih dan dipercaya oleh warga kelas tentunya harus tampil secara maksimal agar hasilnya tidak mengecewakan. Tampilan yang maksimal memerlukan rasa percaya diri yang kuat, utamanya untuk lomba -lomba yang bersifat individu, seperti pecah air atau joget ambyar.
Empat : Meningkatkan gotong-royong dan kerjasama siswa. Banyak lomba yang memerlukan kerjasama siswa, seperti estafet air, oper bola pingpong juga tarik tambang. Kerjasama dan kekompakan amat menentukan keberhasilan tim peserta lomba.
Hari yang luar biasa. Ada yang berteriak gembira karena menang. Ada yang tergelak melihat kelucuan tampilan peserta, dan banyak pula yang memberikan semangat pada kelasnya. Lapangan benar-benar penuh dengan sorak sorai warga sekolah.
Akhirnya semoga perayaan HUT RI ke 78 ini bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kekompakan dan kerjasama warga sekolah dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi demi kemajuan bersama.
- Suatu Pagi di Pawon Bromo - November 3, 2024
- Sebuah Catatan dari Peringatan Bulan Bahasa, Lebih dari Sekedar Perayaan - November 1, 2024
- Sarapan Pagi dengan Bakmi Sayur sebagai Pelaksanaan Salah Satu Pilar NGTS - October 30, 2024
Seruuuuu… Kompak semua.. Ya siswanya ya gurunya.. Semua gembira merayakan HUT kemerdekaan… Semoga menambah semangat untuk tetap menjaga negeri ini sesuai fitrah pelajar dan guru dg segudang prestasi. Bravo Bintaraloka..