Gen-Re, Saatnya Generasi Muda Berencana

Pagi yang cerah di Bintaraloka. Jam sudah hampir menunjukkan pukul tujuh. Tidak seperti biasanya, hari ini siswa kelas 7, 8 dan 9 duduk di lapangan volley sesuai arahan kesiswaan sehari sebelumnya.

 Ya, hari ini akan diadakan sosialisasi dari Sekolah Siaga Kependudukan Bintaraloka.

Setelah pengarahan dari Mister Heri, siswa langsung fokus ketika beberapa anak maju ke depan. Aha, ternyata sosialisasi kali ini dilakukan dengan pertunjukan sebuah drama musikal dengan tema kesetaraan gender antara laki laki dan perempuan.

Adegan dibuka dengan adegan munculnya seorang siswi yang membagi-bagikan pamflet pada teman-temannya. Rupanya ia hendak maju sebagai calon ketua OSIS. 

Adegan berikutnya adalah munculnya siswa putra sebagai kandidat ketua OSIS kedua. 

Seperti biasa keduanya mencari massa dengan mempengaruhi teman-teman sekolah. Konflik dimulai ketika dengan provokatif siswa lain yang rupanya mempunyai massa di sekolah mulai  mempengaruhi teman-temannya. 

Adegan drama musikal, dokumentasi Bu Meiy

Ya, siswa ini mengajak teman-temannya  memilih kandidat putra, karena menurutnya  yang pantas menjadi pemimpin adalah laki-laki. Perempuan tidak punya kemampuan untuk menjadi pemimpin.

Konflik semakin memanas, apalagi ketika dari hasil pemilihan ketua OSIS ternyata siswa putrilah yang menjadi pemenangnya.

Meski demikian drama berakhir happy ending dengan saling memaafkan. Mereka akhirnya sadar, bahwa laki laki maupun perempuan  mempunyai kapasitas yang tidak berbeda dalam mengerjakan sesuatu asal diberikan kesempatan yang sama.

Bintaraloka dan  Sekolah Siaga Kependudukan

Pojok Kependudukan, dokumentasi pribadi

Sebagai Sekolah Siaga Kependudukan, selain mengintegrasikan masalah kependudukan dalam pembelajaran, maka di Bintaraloka juga diadakan sosialisasi tentang berbagai isu kependudukan.

Sesuai yang ada di Pojok Kependudukan Bintaraloka, ada lima isu kependudukan yang utama yaitu masalah pertumbuhan penduduk, penduduk usia remaja, penduduk usia produktif, penduduk lanjut usia dan perpindahan atau transmigrasi.

Isu kependudukan dalam ruang SSK, dokumentasi pribadi

Sosialisasi dilaksanakan agar siswa peka dengan isu kependudukan yang ada di sekitarnya, dan dapat menentukan peran apa yang akan diambil berkaitan dengan masalah kependudukan tersebut.

Tentang Kesetaraan Gender

Pria dan wanita memiliki kemampuan yang sama, dokumentasi pribadi

Pagi ini sosialisasi SSK berkaitan dengan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. 

Gender berasal dari bahasa latin “genus” yang berarti jenis atau tipe. Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui pandangan bahwa laki laki dan perempuan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menggeluti bidang tertentu. Padahal tidak. Keduanya memiliki kemampuan yang sama asalkan bersungguh sungguh dalam menekuni bidang yang dipelajari.

Kesetaraan gender adalah kesetaraan kondisi laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan, hak, manfaat, dan akses yang sama sebagai manusia, untuk berperan dan berpartispasi dalam kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan nasional, serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut.

Dampak dari kesetaraan gender adalah meningkatkan kemampuan negara untuk berkembang dan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan.

Jika perempuan diberikan kesempatan yang sama dengan laki- laki, mereka akan bisa mengembangkan potensi diri secara maksimal dan tentunya sangat membantu percepatan proses pembangunan.

Banyaknya perempuan yang pintar dan ‘berdaya’ akan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan.

Tim SSK, dokumentasi pribadi
Ibu guru pendamping sosialisasi, dokumentasi pribadi

Sosialisasi berjalan menarik, lebih-lebih lagu dari OST Petualangan Sherina banyak menghiasi penampilan anak-anak pagi ini. 

Di akhir acara Bu Triana memberikan sedikit ulasan tentang SSK dan memberikan pertanyaan berhadiah pada siswa yang mampu menjawab dengan benar.

Siswa yang bisa menjawab pertanyaan tentang SSK, dokumentasi pribadi

Sekitar pukul delapan kurang seperempat acara berakhir dan siswa segera kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran seperti biasanya.

Akhirnya betapa pentingnya menanamkan pemahaman tentang masalah kependudukan di sekitar kita pada para generasi muda. Lewat pemahaman tersebut diharapkan mereka bisa membuat rencana langkah yang strategis agar mampu menghadapi dunia yang penuh persaingan ke depannya. 

Saatnya generasi muda berencana, dokumentasi pribadi

Ya, seperti slogan SSK yaitu Gen-Re (Generasi Berencana), kini adalah saatnya para generasi muda untuk berencana. 

Betapa bahagianya

Punya banyak teman

Betapa senangnya….

Yuli Anita

Leave a Comment

Your email address will not be published.

120 views