Cerita Antara Hotel Asida Batu dan Stasiun Kota Baru

Mobil yang kami naiki terus berjalan sepanjang jalan besar di kota Malang. Lalu lintas lumayan ramai. Ya, Jumat sore banyak yang pulang lebih awal. Tentunya semua sudah siap dengan rencana akhir pekan masing-masing.

Sore itu ada agenda mendadak dari Sidohealing. Bu Utien mengajak kami jalan-jalan ke Batu sekalian mengantar beliau bertemu dengan mahasiswa PPG UIN Malang.

Jadi ceritanya Bu Utin akan mengadakan pertemuan dengan mahasiswa PPGnya di hotel Asida Batu, sekalian PPG ada acara di sana.

Sebagai informasi, Bu Utien adalah salah satu guru pamong PPG UIN dari guru PAI SD sampai SMA dari Provinsi Jawa Tengah.

Ikut berfoto bersama bapak/ibu guru PPG UIN Malang, dokumentasi pribadi

Mobil melaju ringan, seringan hati kami sore itu. Jalan-jalan sejenak melupakan segala kesibukan dan kepenatan adalah sebuah healing yang ringan namun sangat menyenangkan.

Kami berhenti sejenak di toko kue dan oleh- oleh, lalu cuuz langsung menuju Kota Batu. Tujuannya adalah Hotel Asida.

Mencari lokasi Asida tidak begitu sulit. Mengapa? Sebagian besar dari kami pernah datang ke sini untuk mengikuti berbagai macam diklat.

Begitu masuk Hotel Asida beberapa orang langsung menyambut kedatangan Bu Utien. Mulanya kami bertiga akan menunggu di dalam mobil saja. Tapi demi melihat kehangatan dan suasana haru dari pertemuan Bu Utien dan mahasiswa PPG, akhirnya kamipun turun, berkenalan, bahkan berfoto bersama.

Kedekatan antara pamong dan mahasiswa PPG, dokumentasi pribadi

Aih, perjumpaan yang begitu manis. Lewat perjumpaan tersebut bisa dibayangkan kedekatan hubungan antara Ibu Utien dan para mahasiswa PPGnya.

Rupanya selama ini hubungan Bu Utien dengan para mahasiswa demikian akrab meskipun hanya dilakukan secara daring. Dan pertemuan langsung seperti sore itu membuat suasana gembira dipenuhi dengan rasa haru.

Kedekatan di antara mahasiswa PPG dan pamongnya dipertegas oleh foto berikut tatkala Bu Utien mengantar kepulangan para mahasiswa ke Jawa Tengah di Stasiun Kota Baru Malang.

Di stasiun Kota Baru Malang, dokumentasi pribadi

Akhirnya selamat dan sukses semua Bapak dan Ibu guru PPG. Semoga ilmunya barokah dan manfaat, utamanya untuk bersama- sama memajukan pendidikan anak bangsa.

Salam hangat dari kota Malang..馃

Yuli Anita

6 Comments

  1. Sungguh momen kehangatan keluarga yang menyenangkan. Terimakasih buat semuanya semoga ini menjadi jalinan silaturahmi berkelanjutan. Malang luar biasa 馃憤馃憤

  2. Hati ibu utien yang begitu tulus, yang membuat kami tidak bisa begitu sj lupa dengan ibu, walaupun kami hanya bertemu lewat laptop untuk waktu singkat…

    Ibu figur teladan kami… Sikap tawadhunya ibu, menjadi inspirasi buat kami… Terimakasih ibu utien, semoga pertemuan di PPG ini, menjadi awal persaudaraan untuk selamanya… Aamiin… Kami sayang ibu…馃槏馃槏馃グ馃グ馃槝馃槝

  3. Unforgettable memories..

  4. Burhanul Mubtadi'in

    Ibu Utien adalah seorang pendidik kami yang kasih sayangnya seperti kepada anak sendiri. Beliau mengajarkan kepada kami tentang ahlaq, kekeluargaan dan hidup serta kehidupan pada posisi yang kompleks. Dengan ketukusan hati, kami merasakan seolah-olah beliau yang melahirkan, membesarkan dan mendidik kami.
    Terimakasih atas semuanya, teriring doa, Ibu Utien beserta keluarga selalu diberikan kesehatan, kemudahan dalam segala urusan dan dilimpahkan keberkahannya.
    Aamiin
    Salam hormat teruntuk Ibuku

  5. Tuti Hestiowati

    Apa yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati, itulah yang kami rasakan. Semua yang disampaikan oleh beliau “ibu Utin” baik itu ilmu, bimbingan dan nasihat beliau akan terukir indah di sanubari hati ini. Walau berjumpa di dunia Maya melalui zoom dalam waktu yang singkat dan hanya sesaat bersua di dunia nyata.Ternyata itu tidak menjadikan kami berjarak, justru membuat hati terpaut dengan beliau seakan insan yang jatuh hati saat remaja dengan luapan berjuta rasa. Terimkasih “Bu Utin” love you more馃挀….

  6. Tutik Sugiarti S pdi

    ibu utien memang bagi kami benar2 menjadi sosok ibu yang selalu membimbing anak2 dengan penuh sabar dan tlaten. karena anak2 yang awalnya memang belum tahu belum paham tetapi beliau ttp membimbing kami dengan penuh sabarny sehingga anak2nya menjadi tahu jadi paham…. Terima kasih ibu Utien.. jasa2mu tidak akan kami lupakan…. smg ilmu yg ibu berikan kpd kami mjdi ilmu yg bermanfaat dan berkah…. I L U ibu Utien

Leave a Comment

Your email address will not be published.

297 views