Tentunya pembaca bertanya-tanya. Apa hubungan antara jemblem, goplem dan The Smokie? Aha, ada kaitan yang begitu erat antara ketiganya. Chemistrynya begitu istimewa. Setidaknya bagi saya.
Tidak percaya? Let’s check itu out!
Hari itu pembicaraan di Sidohealing ramai membahas mengenai makanan. Mulai dari wingko, gandhos, klepon, bugis, jemblem sampai goplem.
Saya sendiri tidak tahu kenapa diskusi begitu intens. Ah ya, mungkin gara-gara masalah tape goreng kok dinamakan rondo royal.
He..he… Kata ‘rondo royal’ selalu mengingatkan saya ketika SD dulu. Di soal THB soal ini keluar dan jawaban saya ditertawakan ibuk.
Persisnya saat itu pertanyaannya adalah Rondo royal iku jenenge ….
Nah dengan semangat saya yang waktu itu yang duduk di kelas tiga SD menjawab: wong sing senengane ngekek i.. (orang yang suka memberi).
Lha benar ‘kan? Royal kan artinya suka memberi?
Oleh ibuk baru dijelaskan kalau ‘rondo royal’ itu nama lain tape goreng. He .he… Jauh sekali ya..
Nah, dari ‘rondo royal’ pembicaraan terus berkembang ke jenis makanan lain. Biasalah, yang namanya perempuan masalah makanan selalu jadi isu yang menarik.
Mulai dari klepon yang punya nama lain kue kaget nyemprot, bugis yang cara membungkusnya begitu khas, iwel-iwel sampai akhirnya ke masalah jemblem dan goplem.
Dari pembicaraan itu saya baru tahu bahwa jemblem mempunyai saudara kembar yang bernama goplem.
Dua hidangan dari singkong itu memang sangat familier bagi kita. Ciri khasnya adalah terbuat dari singkong dan tengahnya ada gula merah lalu digoreng.
Bedanya jemblem dibuat dari singkong mentah diparut dan dicampur dengan parutan kelapa, lalu tengahnya diberi gula merah, dibentuk bulat lalu digoreng.
Sedangkan goplem dibuat dari singkong matang yang dihaluskan dan ditengahnya diberi gula merah, dibentuk bulat lalu digoreng. Goplem kadang dinamakan juga dengan getuk goreng.
Jemblem maupun goplem enak dihidangkan hangat-hangat, apalagi disertai kopi hitam. Kane lop ..pokoknya..
Dalam bahasa Jawa jemblem maupun goplem mempunyai arti yang hampir sama yaitu chubby. Hmm… Mengingatkan saya pada pipi seseorang…😀✌️
Lalu apa hubungan jemblem goplem dan The Smokie?
Nah, ini cerita zaman saya kecil.. Bapak saya adalah penggemar The Smokie, Deep Purple, Rod Steward dan seangkatannya. Tiap pagi bapak selalu nyetel lagu mereka di tape kecil merk Sharp dan dimasukkan salon sehingga suaranya jadi keras.
Lagu yang paling saya hafal adalah I’m Sailingnya Rod Steward dan If You Think You Know How to Love Me dari The Smokie.
Lagu yang populer di kisaran tahun 1979 ini mempunyai beat yang asyik ditambah suara penyanyinya yang serak menawan
Nah tiap pagi bapak nyetel lagu ini keras keras, sambil makan jemblem yang dibeli dari tetangga saya. Ah, ya, tugas saya tiap pagi adalah beli jemblem hangat tersebut.
Sambil ngopi dan yang lain ngeteh, kami menikmati jemblem diiringi suara Rod Steward dan The Smokie yang ciamik.
Aih, benar-benar pagi yang penuh kehangatan, ada minuman, cemilan dan musik. Mantap tenan…..
Bahkan sampai sekarang saat mendengar lagu The Smokie yang berjudul If You Think You Know How to Love Me, saya mesti ingat jemblem..
Buat pembaca, yuk mencoba nyruput kopi sambil dengar The Smokie… Jemblem atau goplemnya jangan lupa ya..😀
- Suatu Pagi di Pawon Bromo - November 3, 2024
- Sebuah Catatan dari Peringatan Bulan Bahasa, Lebih dari Sekedar Perayaan - November 1, 2024
- Sarapan Pagi dengan Bakmi Sayur sebagai Pelaksanaan Salah Satu Pilar NGTS - October 30, 2024
Hayoo pipinya siapa Bu Yuli hehehhee
He..he… Pipi siapa….?
Very good writing.
Sangat renyah dan enak dibaca.
Terima kasih Mbak Miftah…salam kenal..😊