Pagi itu sebuah pesan singkat masuk ke WhatsApp saya.
“Bu, saya sudah dapat dua penumpang, dan sekarang otw Mbareng,”
Aha, akhirnya jadi juga apa yang sudah kami rencanakan beberapa hari ini. Healing-healing bersama pesonatrans_dolan4six.
Sebelumnya kami sudah pernah melakukan perjalanan bersama pesonatrans_dolan4six, tepatnya ke Bedengan.
Nah, karena penasaran ingin healing lagi, berempat kami kembali menggunakan jasa biro perjalanan ini untuk jalan-jalan. Kali ini destinasi kami adalah ke daerah Pujon.
Bu Ari berperan sebagai guide. Ya, Bu Ari sangat faham dengan daerah Batu dan Pujon, dan sering mengunjungi tempat-tempat wisata di daerah sana.
Bahkan sambil bergurau kami mengatakan beliau adalah penguasa daerah Batu dan Pujon.
Setelah melakukan perbincangan lewat grup WhatsApp, akhirnya diputuskan tujuan wisata adalah Santerra de Laponte, Cafe Sawah, Paralayang dan Taman Langit.
Setelah barang sejam perjalanan, sekitar pukul sepuluh mobil kami mulai memasuki kawasan wisata Santerra de Laponte. Kami segera turun , sementara driver sekaligus fotografer kami Mas Rudy lebih memilih menunggu dengan sabar di mobil.
Bunga begonia yang berjajar rapi di kiri kanan jalan seakan menyambut kedatangan kami. Warnanya yang merah sedikit oranye menyala tertimpa sinar matahari.
Aih, bunga yang begitu cantik. Saya tiba-tiba ingat di masa kecil, saya dan teman-teman sering bermain-main bunga ini karena banyak tumbuh di kampung kami. Tapi tentu saja tidak secantik begonia yang kami lihat pagi ini.
Bunga lili dan tapak dara juga berjajar indah. Warnanya yang merah menyala dan oranye benar benar memanjakan penglihatan kami.
Kami segera masuk menuju tempat pembelian tiket. Di antara bunga-bunga yang ada di sekitar kami banyak dipasang peringatan-peringatan ataupun peraturan bagi para pengunjung Santerra de Laponte.
Setelah membeli tiket masing masing Rp30.000,00 kamipun masuk lokasi wisata. Ah ya, harga tiket termasuk vocher untuk membeli minuman dan bunga di Santerra de Laponte.
Cantik dan menarik, itu kesan saya begitu terus masuk semakin jauh lokasi wisata ini.
Ya, konsep dari Santerra de Laponte adalah taman rekreasi beribu bunga yang dipadu dengan replika bangunan mancanegara. Ada sekitar 700 jenis tanaman bunga di sini. Luar biasa. Semua tertata dengan rapi dan indah.
Di Santerra de Laponte juga terdapat banyak replika bangunan dengan nuansa Korea, Jepang dan Eropa terutama Belanda. Ya, hal tersebut tampak pada bangunan kincir angin, banyaknya pohon sakura dan replika bangunan rumah dan pertokoan yang berwarna-warni.
Di tempat ini juga disediakan persewaan baju bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berfoto dengan mengenakan pakaian dari Jepang, Belanda atau Korea. Aha, sangat menarik. Banyak pengunjung yang antri ataupun berfoto di lokasi tersebut.
Tempat rekreasi yang terletak di Jalan Truno Joyo, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon ini tidak hanya menyajikan hamparan bunga yang begitu cantik dan spot foto yang menarik.
Santerra de Laponte juga menyediakan berbagai wahana permainan seperti Rainbow Slide, Virtual Reality, Perahu Putar, Mini Outbound, Trampolin, Istana Balon, Mini Flying Fox, Santerra Flight, House Of Terror, Mobil Golf, Cinema 7D, Ontang-Anting, Robot Electric, Komedi Putar juga Bombom Car.
Karena areanya yang begitu luas yaitu sekitar 4ha, Santerra de Laponte juga menyediakan sewa sepeda dan mobil golf untuk berkeliling lokasi.
Jika kita lelah berkeliling, disediakan cafe sekaligus tempat rehat sambil melihat keindahan Gunung Banyak sebagai view-nya. Benar-benar tempat yang indah dan mengesankan.
Sesudah azan Dhuhur berkumandang kami bersiap untuk kembali ke mobil. Tapi sebelumnya kami menggunakan voucher untuk membeli empat gelas minuman. Dua minuman coklat, satu lemon tea dan satu lychee tea
Sebenarnya kami juga hendak menggunakan voucher pembelian tanaman. Tapi tidak jadi karena kami pikir akan kesulitan meletakkannya di dalam mobil.
Seiring dengan mentari yang semakin naik kami meninggalkan Santerra de Laponte. Sepanjang perjalanan menuju tempat parkir bunga-bunga di kiri kanan kami seolah memberikan senyum yang terindah.
Ya, dengan perawatan dan kasih sayang yang baik, dengan senang hati tanaman akan mempersembahkan keindahannya bagi semesta.
Akhirnya selamat tinggal Santerra de Laponte. Keindahan dan kecantikanmu akan senantiasa terpatri dalam ingatan kami.
Salam bunga…🤗
- Simulasi Mitigasi Gempa Bumi, Mengapa Perlu Dilakukan? - October 13, 2024
- Kunjungan ACG School Jakarta ke Bumi Bintaraloka - October 10, 2024
- Aritmatika Sosial 7 (Latihan Soal) - October 7, 2024
Mantap
Terima kasih 🤗