Wahai Abi
Wahai Umi
Wahai Akhi
Kami Badan Dakwah Islam
Serukan Kebenaran
Tinggalkan Kemungkaran x2
Ref…
Ghirah kami membara
Demi Islam nan Jaya
Tegakkan Jihad Sabilillah
Mengharap akan ridho-Nya
Tegakkan Jihad Sabilillah
Mengharap akan ridho-Nya …
(Lagu Mars BDI, tempo : bersemangat, irama lagu: Hubbul Wathon)
Dengan berjajar rapi dan mengenakan dresscode hitam putih siswa yang tergabung dalam kegiatan Badan Dakwah Islam menyanyikan lagu Mars BDI dengan penuh semangat. Lagu yang digubah oleh Bapak Muhaimin ini dinyanyikan dengan koreografi Ibu Utin Kustianing.
Wajah cerah tampak di mana mana. Tidak seperti yang kami khawatirkan ternyata hari itu matahari terang benderang seolah tidak menyisakan hujan yang begitu deras mengguyur kota Malang sehari sebelumnya.
Seluruh siswa yang beragama Islam kelas 7,8 dan 9 berbusana muslim dan khidmat mengikuti acara perayaan Maulid Nabi Muhammad saw yang di gelar di lapangan sekolah.
Tentang Perayaan Maulid Nabi
Maulid Nabi hakekatnya adalah perayaan akan cinta kita pada Nabi Muhammad saw. Nabi akhir zaman yang membawa manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Nabi yang diutus Allah sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin). Nabi yang membawa contoh akhlak mulia.
Ya, siapa yang tak kenal akhlak nabi?
Beliau yang selalu berprasangka baik, tidak pernah berbuat keburukan, tidak berkata kasar dan tidak pernah marah. Bahkan, beliau selalu mendoakan kebaikan kepada orang yang berbuat keji kepadanya.
Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 21, bahwa Allah Swt berfirman:
Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Sebagai umat Islam kita wajib mencintai Rasulullah Muhammad saw. Seperti firman Allah dalam surat Ali Imron, ayat 31:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: Katakanlah wahai Muhammad (kepada ummatmu) jika kalian cinta kepada Allah, patuhlah kepadaku (Muhammad), maka Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, sebab Allah maha pengampun dan penyayang
Allah memerintahkan kita agar patuh dan mengikuti Rasulullah karena sesungguhnya Rasulullah tidak pernah melontarkan perkataan berdasarkan dari hawa nafsunya sendiri, sebab seluruh perintah dan larangan yang diucapkan adalah murni bersumber dari wahyu. Oleh karena itu cinta kepada Rasulullah sama halnya cinta kepada Allah.
Ada banyak cara kita mencintai Rasulullah, di antaranya adalah melakukan sunah-sunahnya, memperbanyak shalawat,mencintai keluarga, sahabat, dan umat muslim, mempelajari shirah nabawiyah, juga rajin berdoa
Dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad saw Bintaraloka mengadakan berbagai macam kegiatan. Kegiatan pagi itu diawali dengan pembacaan gema wahyu Ilahi oleh Ayra Firna Derlen dan sari tilawah oleh Zahra Rianty Derlen. Sesudahnya acara lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars BDI dan pembacaan sholawat Diba’ yang dimotori oleh siswa BDI.
Sesudah pembacaan sholawat, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Kepala sekolah dan mauidhotul khasanah yang disampaikan oleh Ustad Abdul Wahid, S.PdI, M.PdI.
Melalui mauidhotul khasanahnya Ustad Abdul Wahid menyampaikan tentang perlunya kita mencintai Rasulullah.
Diriwayatkan bahwa begitu gembiranya Abu Lahab dalam menyambut kelahiran nabi Muhammad , dia memerdekakan seorang budak bernama Tsuwaibah di hari kelahiran Nabi.
Atas tindakannya ini meski Abu Lahab adalah seorang kafir dan selalu memusuhi nabi , dia mendapat keringanan siksa kubur di setiap hari Senin.
Sesudah mauidhotul khasanah siswa menuju kelas masing masing untuk makan bersama kue-kue yang sudah dibawa dari rumah.
Sekitar 30 menit kemudian acara lomba-lombapun dimulai. Berbagai acara lomba yang diadakan pagi itu adalah lomba:
1. Adzan
2. Tartil
3. Pidato PAI
4. Desain infografis
5. Desain poster
6. Kaligrafi
7. Asmaul Husna
8. Cerdas cermat PAI
Dengan penilai atau juri tiap nomor lomba adalah dua orang bapak/ ibu guru yang bertugas.
Secara umum lomba-lomba berjalan lancar dan meriah. Ya, setiap kelas wajib mengirimkan perwakilannya untuk berlaga di setiap nomor lomba, sehingga tidak ada siswa yang tidak terlibat dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad saw.
Sekitar pukul 14.00 acara lomba berakhir, dan pengumuman nanti akan dijadwalkan oleh Bapak/Ibu guru PAI bersama BDI.
Kelancaran acara Maulid Nabi ini tidak luput dari kerja keras bapak/ibu guru termasuk sie konsumsi yang sudah sibuk di dapur menyiapkan hidangan sejak pagi.
Semoga perayaan Maulid kali ini semakin meningkatkan rasa cinta kita pada Nabi Muhammad saw sehingga di yaumil qiyamah nanti kita akan mendapatkan syafaat dan berkumpul bersama beliau .
Sesuai sabda Nabi Muhammad saw: ‘Sesungguhnya engkau akan bersama-sama orang yang engkau cintai’,” (Muttafaq ‘alaih).
Allahumma sholli ‘ala Muhammad..
- Suatu Pagi di Pawon Bromo - November 3, 2024
- Sebuah Catatan dari Peringatan Bulan Bahasa, Lebih dari Sekedar Perayaan - November 1, 2024
- Sarapan Pagi dengan Bakmi Sayur sebagai Pelaksanaan Salah Satu Pilar NGTS - October 30, 2024