Sekelompok anak terus bekerja bersama mendirikan tenda. Hujan yang tiba-tiba turun di sore itu tidak mengurangi semangat mereka. Mereka bekerja dengan riang gembira. Tak berapa lama beberapa tenda berwarna kuning mirip cendawan berjajar rapi di lapangan sekolah.
Ya, hari itu pelaksanaan Dianpinru penggalang akan dimulai.
***
Sejak dulu kegiatan Pramuka selalu menarik perhatian saya, baik saat sekolah maupun sekarang. Mengapa? Selain pernah aktif di pramuka, saya melihat siswa yang aktif dalam pramuka mempunyai karakteristik yang khas. Biasanya siswa saya yang aktif di kegiatan ini anaknya cenderung periang, tahan banting dan supel pada teman maupun guru.
Nah, suatu saat saya mendapat kesempatan untuk mengamati pelaksanaan kegiatan Dianpinru di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di akhir semester gasal, pada hari Jumat sore sampai dengan Sabtu keesokan harinya.
Dianpinru adalah akronim dari Geladian Pimpinan Regu. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk melatih agar para pemimpin regu menjadi pemimpin yang cakap, karenanya peserta Dianpinru adalah Pramuka Inti atau Dewan Galang sekolah.
Ada banyak kegiatan yang diikuti peserta Dianpinru, baik berupa teori maupun praktik.
Melalui berbagai kegiatan tersebut di antaranya peserta belajar tentang cara mengelola regu, termasuk belajar untuk mengenal karakter, sifat, dan sikap seseorang.
Pelajaran yang sangat penting, karena dengan mengetahui karakter, maka seorang pemimpin akan lebih mudah memahami anak buahnya dalam satu regu.
Selain mengenal karakter, para peserta Dianpinru juga mendapat berbagai materi tentang kecakapan, keterampilan, dan kemampuan dalam teknik kepramukaan.
Semua kegiatan dikemas dengan menarik dan praktis agar peserta tidak merasa bosan. Ya, tantangan agar gerakan Pramuka tetap disuka adalah kegiatan yang disajikan harus menarik dan menyenangkan.
Tak lupa dalam kegiatan ini juga ditanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban peserta sebagai pemimpin regu.
Ada satu hal yang menjadi catatan saya dalam kegiatan Dianpinru ini. Semangat peserta begitu luar biasa. Mulai dari persiapan apel, pelaksanaan apel , pendirian tenda juga saat mereka mendapatkan berbagai materi.
Seperti yang diceritakan di atas, hujan deras tidak mengurangi semangat dan keceriaan peserta saat mendirikan tenda. Ya, seperti lagu yang selalu mereka nyanyikan bersama: di sini senang, di sana senang dimana-mana hatiku senang.
Akhirnya banyak hal yang bisa dipelajari dari pramuka. Salah satu di antaranya adalah belajar untuk menjadi seorang pemimpin.
Bahwasanya selain memahami karakter anggota yang dipimpin, seorang pemimpin juga harus cakap, terampil, penuh semangat juga tangguh dalam menghadapi berbagai macam tantangan.
Salam Pramuka..:)
Catatan : artikel ini menjadi Headline di Kompasiana
- Merajut Toleransi Melalui Pelaksanaan Sekolah Moderasi Beragama - December 7, 2024
- Mading Sekolah: Media Informasi, Menggiatkan Literasi dan Wadah Berekspresi - December 6, 2024
- Pemberdayaan Perempuan Aisyiyah Melalui Lomba Olahan Pangan Lokal dan Gerakan Lumbung Hidup - December 3, 2024