Belajar Menjadi Konten Kreator Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Mengambil gambar di depan lobby, dokumentasi Pak Fabi

Layar LCD mulai memunculkan gambar. Dua orang tampak duduk di sebuah tempat yang tinggi. Satu berbaju putih putih, satunya hitam-hitam. Dua-duanya membawa buku tebal. Siapa mereka?

Yang berbaju putih tampak suntuk. Tidak ada yang dikerjakan, bahkan saking bosannya sampai temannya ditinggal tiduran. Sementara yang berbaju hitam tampak begitu sibuk menulis dan mengamati apa saja yang terjadi di bawahnya. Mengamati sepak terjang manusia dan terus menambahkan catatan dalam bukunya. Teman berbaju putih di sebelahnya benar benar ‘dicueki’.

Akhir adegan, karena tidak ada yang dikerjakan dan semakin suntuk, yang berbaju putih membanting buku dan  pergi. Kamera mengambil gambar buku tebal tadi dari dekat. Terdapat tulisan besar di cover buku.  Catatan Amal Kebaikan di buku yang satu dan Catatan Amal Keburukan di buku yang lain.

Pertanyaan langsung terjawab. Ternyata keduanya adalah malaikat pencatat amal kebaikan dan amal keburukan manusia.

Ada pesan yang ingin disampaikan di sini. Kian hari betapa banyak manusia yang berbuat jahat, dan manusia yang berbuat baik semakin sedikit. Apa akibatnya? Malaikat pencatat amal keburukan makin sibuk sementara pencatat amal kebaikan semakin ‘tidak ada kerjaan’. Sebuah cara yang cerdas untuk menyampaikan masalah spiritual, tentang kebaikan dan kejahatan.

Adegan tersebut terdapat pada film pendek Menulis Untuk Tuhan karya Bhekti Setyowibowo seorang kontent kreator asal Malang. Video mengambil lokasi di bagian atas Pasar Besar dan dibuat tanpa terlalu banyak dialog dan dengan durasi waktu yang tak begitu lama. Meski begitu isinya langsung mengena di hati penontonnya.

Ya, Jumat pagi itu Bintaraloka mengundang Bhekti Setyowibowo untuk memberikan inspirasi dan tips untuk menjadi konten creator sebagai salah satu rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Aula Bintaraloka I.

Dialog dengan konten kreator, dokumentasi Pak Fabi

Dalam kegiatan sebelumnya tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  Tema 1 yaitu Aku Bijak Berinternet, Bintaraloka  telah mengundang narasumber dari Dinas Kominfo, Polresta dan Tokoh Agama. Ketiganya banyak menyoroti sisi negatif dari internet.

Nah, di narasumber yang keempat ini diadakan tinjauan tentang internet dengan kacamata yang lain yaitu sisi positif internet sebagai wadah menuangkan kreativitas dan salah satunya adalah menjadi konten kreator.

Tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi konten kreator termasuk salah satu cita-cita anak zaman sekarang. Apalagi ada banyak contoh konten kreator yang menjadi idola mereka yang meraih kesuksesan. Melalui projek ini juga ditekankan bagaiman cara menjadi konten kreator yang baik, tidak hanya untuk mencari uang, tapi yang kontennya bisa menyampaikan pesan tertentu.

Konten kreator adalah orang yang membuat konten edukatif atau menghibur sesuai keinginan audiens. Konten yang dibuat oleh kontent kreator bisa bermacam-maca.  Seperti foto, video, digital art, podcast,tulisan dan lainnya. Konten-nya bisa dibagikan melalui berbagai media sosial yang sesuai.

Selain sebagai konten kreator video, Bhekti Setyowibowo adalah pengajar di Universitas Bina Nusantara. Mata kuliah yang diampu adalah Content Production, Workplace Ethics and Behavior dan Intercultural Communication.

Ide berasal dari masalah sederhana di sekitar kita, dokumentasi Bu Yuliana

Dalam pemberian materinya Mas Bhekti mengatakan bahwa ide untuk membuat sebuah konten biasanya berangkat dari kegelisahan atas apa yang terjadi di sekitar kita. Bisa dimulai dari hal hal yang sederhana, misal masalah terlambat datang ke sekolah, tidak mengerjakan PR dan lain-lain.

Ide-ide tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah konten yang enak untuk dinikmati dengan tetap memberikan sebuah pesan yang bermanfaat.

Sesudah mendapatkan inspirasi dan berbagai trik untuk membuat konten video yang baik pengetahuan siswa masih dipertajam lagi dengan pengarahan cara-cara mengedit video oleh Pak Fabi dan Joceline siswa kelas 9.5 di minggu berikutnya.

Materi dari Pak Fabi, dokumentasi Joceline
Materi dari Joceline, dokumentasi Pak Fabi

Kehandalan Pak Fabi dan Joceline dalam fotografi atau pembuatan video sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak foto atau video bagus yang lahir dari keduanya bersama tim BBC.

Dalam pemberian materi tentang edit video banyak pertanyaan yang muncul. Ini membuktikan bahwa siswa sangat antusias, karena hal tersebut sangat dekat dengan dunia mereka.

Ada pesan penting Pak Fabi dalam pemberian materi ini, yaitu pahami benar-benar perangkat yang dipakai untuk membuat video ( dalam hal ini HP), jangan takut untuk mencoba dan selalu ingin tahu.

Mendiskusikan ide, dokumentasi Pak Fabi

Sesudah pemberian materi, siswa diminta langsung praktik membuat video. Dengan bekerjasama dalam kelompok mereka membuat script, mengatur adegan, juga berusaha membuat dialog yang bagus.

Aksi sang sutradara, dokumentasi Bu Yuliana

Kerjasama, kekompakan, juga integritas siswa benar benar diuji di akhir tugas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini. Siswa melaksanakan tugas dengan penuh kesungguhan. Ada yang bertindak sebagai sutradara, pemain ataupun editor.

Shooting di gazebo, dokumentasi Bu Yuliana

Pengambilan gambar dilakukan di lingkungan sekolah, dan tema yang diambilpun bermacam-macam.

Di akhir projek nantinya akan dipilih video terbaik untuk diupload di youtube SMP Negeri 3 Malang.

Bekerja sesuai peran masing-masing, dokumentasi Bu Yuliana

Sebuah projek yang sangat seru.
Melalui projek ini siswa belajar bagaimana membuat konten yang baik dengan memanfaatkan internet.

Ya, karena internet pada dasarnya hanyalah alat. Ia bisa menimbulkan mudharat, tapi juga manfaat yang begitu besar. Tergantung bagaimana kita menggunakannya.

Yuli Anita

Leave a Comment

Your email address will not be published.

152 views