Udara Bandung begitu panas hari itu. Lalu lintas yang begitu padat benar-benar punya andil besar untuk menaikkan suhu udara Kota Kembang.
Gojek yang saya naiki berjalan cepat. Pengemudinya begitu piawai berjalan zig zag mencari celah di antara kendaraan kendaraan besar. Wih..
Sampai di belakang sebuah rumah tiba-tiba Pak Gojek berhenti.
“Rumahnya di sini,Buk?”
Waduh, Mateng aku.. padahal ini kunjungan pertama ke rumah teman SMA.
“Nah, saya tidak tahu ini Pak, saya ceritanya kan lagi berkunjung,”
“Oh ya? Kalau begitu saya cek alamatnya,” kata Pak Gojek sigap. Sementara alamat dicek , saya mencoba menelepon.
“Alin ya?” sebuah teriakan datang dari rumah besar di depanku. Aih, suara yang sangat akrab terasa. Betapa tidak? Itu suara teman dimana selama SMP dan SMA kami selalu bersama. Bahkan kami sebangku saat SMA.
Pintar nian Pak Gojek, pikir saya. Langsung cari langsung ketemu.
Sepeninggal gojek saya segera diajak masuk rumah. Aih, kangen sekali rasanya. Betapa lama kami tidak bertemu.
Obrolan lari ke sana- sini. Tentang anak dan masalahnya, tentang masa sekolah, tentang Malang juga Bandung dan banyak lagi. Segelas minuman bandrek, tempe goreng juga pizza buatan sendiri membuat suasana terasa begitu akrab.
Buatan sendiri? Iya.. benar.. buatan teman saya sendiri.
Teman saya satu ini sejak dulu memang pintar memasak. Buktinya apa? Dulu ketika dia masih sering membantu ibuknya membuat kue pastel, ‘pijatannya’ pada tepian pastel selalu menghasilkan tekstur yang begitu rapi. Jauh sekali dengan pastel buatan saya yang gendut dan tidak teratur..😁🙈
Namanya orang pintar masak, kesempatan apapun bisa dibuat masak. Nah, siang itu saya selain pizza saya juga dibuatkan masakan asli Sunda, namanya nasi tutug oncom.
Wah, apa pula ini. Oke, simak ya..
Nasi tutug oncom seperti namanya terbuat dari nasi dan oncom yang ditutug atau dihancurkan dengan ditambah bumbu-bumbu tertentu.
Bahan yang disiapkan untuk membuat nasi tutug oncom adalah nasi, oncom (menjes, atau tempe kacang), cabe, brambang, bawang, kencur dan sedikit terasi.
Nah bagaimana cara membuatnya?
Pertama potong-potong oncom atau tempe kacang kira-kira setebal 1 cm ( seperti saat kita mau membuat tempe goreng) lalu digoreng. Berikutnya hancurkan oncom goreng (tapi tetap agak kasar) dengan sendok atau ulegan.
Siapkan bumbu yaitu bawang putih, bawang merah, cabe, terasi dan kencur yang dihaluskan. Tambah sedikit gula dan garam.
Bumbu yang dihaluskan tadi lalu digoreng dengan sedikit minyak dan dicampurkan ke oncom yang dihancurkan tadi.
Langkah berikutnya, ulet (campurkan) nasi dengan oncom yang sudah diberi bumbu sampai rata dan ditambah kerupuk yang dihancurkan.
Terakhir, cetak. Dan taraaa… Hidangan nasi tutug oncom sudah siap dinikmati dengan ditemani kerupuk yang dihancurkan dan empal gepuk serta kerupuk gendar.
Rasanya? Jangan ditanya.. maknyus pastinya. Nasi Punel berpadu dengan gurihnya oncom, pedas dan sedapnya bumbu serta manisnya empal gepuk. Aih, nikmat Tuhan yang mana yang akan kamu dustakan?
Siang itu dengan ditemani sepiring nasi tutug oncom obrolan kami kian berlanjut.
Ketika jam hampir menunjukkan pukul setengah dua saya berpamitan. Bertemu teman, saling bercerita, makan bersama benar-benar bisa sedikit mengurai kesuntukan pikiran karena masalah yang ada.
Sebuah cerita manis dari kota Bandung. Terima kasih nasi tutug oncom ya.. di Malang pasti akan saya praktekkan. He..he…🤗🤗
Baca juga:
- Latihan Soal Bangun Ruang Sisi Datar - November 19, 2024
- Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus, Balok, Prisma dan Limas) - November 18, 2024
- Bangun Ruang Sisi Datar (Panjang Kerangka dan Luas Permukaan) - November 18, 2024