Tulisan ini adalah bagian kedua dari tulisan tentang HUT. Acara HUT yang begitu istimewa rasanya tidak cukup jika disajikan dalam satu artikel saja. Bagian kedua ini berkisar pada pawai, pameran dan Bazaar. Mengenai gebyar seni akan coba saya tulis di bagian ketiga ..😊
****
Pagi itu kesibukan demikian terasa di Bintaraloka. Jam belum lagi menunjukkan pukul enam, tapi suasana sudah demikian ramai.
Ya, hari itu Sabtu tanggal 18 Maret 2023 adalah puncak perayaan HUT Bintaraloka ke 73.
Tenda-tenda berukuran 3m x 3m sudah berderet di dekat lapangan parkir hingga dekat lobby. Ditambah dengan stand- stand bazaar di lapangan volly yang sudah siap menjual aneka makanan.
Penjaga stand bazaar dan pameran sudah siap di area kerja masing masing.
Kostumnya ? Wow.. untuk siswa kelas sembilan mengenakan busana adat sesuai tema masing-masing kelas, sementara kelas tujuh dan delapan mengenakan baju dengan tema vintage.
Sebelum pameran atau bazaar dimulai, siswa bersama para guru melakukan pawai sesuai rute yang ditentukan.
Berjalan dari satu stand ke stand pameran yang lain seolah menjelajahi negeri tercinta dari Sabang sampai Merauke. Betapa tidak? Meski hanya sembilan stand tapi keaneka ragaman dari negeri kita tergambar begitu jelas.
Lewat pakaian adat, karya siswa juga makanan khas yang disajikan.
Semua adalah gambaran betapa cantik dan kayanya Nusantara kita tercinta.
Ada sembilan tema yang diusung pameran siswa kali ini yaitu:
Kelas 3.6.1 Papua
Kelas 3.6.2 Jawa Timur
Kelas 3.6.3 Batak
Kelas 3.6.4 Makassar
Kelas 3.6 5 Palembang
Kelas 3.6.6 DI Aceh
Kelas 3.6.7 Pontianak
Kelas 3.6.8 Bali
Kelas 2.4.1 Nusa Tenggara Timur
Nah, sekarang mari kita jalan -jalan sejenak untuk menikmati nuansa dari stand ke stand.
Papua
Oleh kelas 3.6 .1 Papua dieksplor lewat berbagai karya yang dipamerkan. Suasana Papua demikian terasa lewat hiasan rumah ataupun pakaian adat yang penuh rumbai-rumbai.
Jawa Timur
Yang menarik, setelah berkunjung dan foto di area photo booth pengunjung mendapatkan bonus roti moho. Aha, roti zaman dulu yang mempunyai cita rasa begitu khas.
Batak
Daerah di Indonesia yang terkenal akan danau Toba nya ini disajikan siswa kelas 3.6.3 dengan apik dengan tema Mystery of Batak.
Lewat busana khas dengan ulos yang berwarna-warni juga berbagai karya seni yang bernuansa khas Batak.
Makassar
Daerah di Indonesia yang terkenal dengan Anging Mamirinya ditampilkan begitu cantik oleh siswa kelas 3.6.4.
Siswa putra berbaju hitam dan sarung, sementara siswa putri berbaju bodo dengan berbagai hiasan di kepala mereka. Cantik sekali.
Palembang
Tidak kalah cantik dengan yang lain, Sumatera Selatan ditampilkan dengan aneka busana adat yang didominasi oleh kombinasi warna merah, biru dan emas oleh siswa kelas 3.6.5.
DI Aceh
Serambi Mekah ditampilkan oleh kelas 3.6.6 dengan busana adat Aceh dalam berbagai model. Yang menarik saya mendapatkan cindera mata karena termasuk datang awal di sana.
Di stand Aceh juga disediakan tempat untuk foto di area photo booth.
Pontianak
Seram. Itu kesan yang pertama timbul begitu masuk stand kelas 3.6.7 ini. Sinar lampu dibuat redup dengan hantu-hantu yang tampil di pojok-pojok ruangan.
Pertama datang saya merasa sangat terkejut. Ekspresi hantu yang dingin terus menatap kedatangan saya dan Bu Utin. Namun ekspresi seram tersebut langsung berubah tatkala Sang Hantu diruqyah oleh Bu Utin.
Bali
“Ayo..ayo datang ke pameran kami.. dijamin seperti di Bali sungguhan… Anda akan serasa masuk surga..,”
Aha, teriakan yang begitu menggoda dan membuat pengunjung menjadi ingin mampir ke stand 3.6.8.
Stand ini didominasi berbagai kerajinan Bali dan para penjaga stand yang mengenakan baju nuansa putih.
Sesudah berkeliling melihat karya yang dipamerkan kami mendapatkan kue pie khas Bali.
Nusa Tenggara Timur
NTT sebagai salah satu propinsi di Indonesia mempunyai banyak hal menarik. Salah satu di antaranya adalah komodo. Siswa kelas 2.4.1 menyajikan pameran dan pawai dengan miniatur komodo sebagai ikonnya.
Demikian juga bagian dalam ruang pameran dipenuhi hiasan dan hasil karya bernuansa NTT.
Di tempat ini pengunjung juga bisa mencoba permainan melemparkan bundaran ke botol -botol yang disediakan.
Bagaimana dengan bazaar? Stand bazaar tak kalah menarik. Ada berbagai macam makanan yang disediakan dan penjualnya pun menggunakan baju dengan tema tertentu. Makanan yang dijual adalah makanan kekinian juga makanan tempo dulu.
Berbagai penampilan yang luar biasa dan patut diapresiasi dari putra -putri Bintaraloka. Ya, kesungguhan dan kerja keras mereka akhirnya memberikan hasil berupa tampilan yang menarik hari itu.
Sampai jumpa di tulisan HUT berikutnya:)
Salam Bintaraloka:)
- Pi, Pi Day dan Luasnya Ilmu Sang Pemilik Semesta - January 13, 2025
- Latih Jiwa Kepemimpinan, BDI Bintaraloka Selenggarakan LDK - January 12, 2025
- Lingkaran dan Unsur-unsurnya - January 11, 2025
waaah kumplit bu Yuli… siiip.. senangnya mengenang ulang tahun kemarin dari foto dan cerita yang disajikan secara runtut dan apik. terima kasih bu yuli…
Terima kasih Bu Tyas…🤗
Keren banget 👍👍
🤗🤗
Senang membaca tulisan Bu Yuli…HUT SPENTI menjadi lebih lengkap dengan hasil liputan Bu Yuli
Terima kasih Bu Maria..😊
Bu Yuli kereenn abizz….👍👍👍
Jd bs mengenang setiap peristiwa di Bintaraloka berkat karya-karya pena Beliau.
Terimakasih Bu Yuli n SMPN 3 tercinta🥰
Terima kasih Bu Evy..🤗